Larutan penyangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Fabi Fuu 76 (bicara | kontrib)
Baris 10:
 
Secara umum, larutan penyangga digambarkan sebagai campuran yang terdiri dari:
# Basa*Asam lemah (BHA) dan asambasa konjugasinya (BH+ion A-), campuran ini menghasilkan larutan bersifat basaasam.
 
# Asam*Basa lemah (HAB) dan basaasam konjugasinya (ion A-BH+), campuran ini menghasilkan larutan bersifat asambasa.
# Basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH+), campuran ini menghasilkan larutan bersifat basa.
 
 
Komponen larutan penyangga terbagi menjadi:
1. *Larutan penyangga yang bersifat asam
 
1. Larutan penyangga yang bersifat asam
 
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat
dibuat dari asam lemah dan garamnya yang merupakan basa konjugasi dari asamnya. Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat dimana asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa kuat yang digunakan seperti natriumNa), kalium, barium, kalsium, dan lain-lain.
2. *Larutan penyangga yang bersifat basa
 
2. Larutan penyangga yang bersifat basa
 
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih.