W.S. Rendra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Clara Sinta (bicara | kontrib)
Tunas Teguh (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 61:
 
== Kontroversi pernikahan, masuk Islam dan julukan Burung Merak ==
Baru pada usia 24 tahun, ia menemukan cinta pertama pada diri Sunarti Suwandi. Dari wanita yang dinikahinya pada 31 Maret 1959 itu, Rendra mendapat lima anak: Theodorus Setya Nugraha, Andreas Wahyu Wahyana, Daniel Seta, Samuel Musa, dan [[Clara Sinta]]. SatuRomantisme dipercintaan antaramereka muridnyamemberi adalahinspirasi RadenRendra Ayusehingga Sitoresmilahir Prabuningrat,beberapa putripuisi darah biru Keraton [[Yogyakarta]], yang bersediakemudian leburditerbitkan dalam kehidupansatu spontanbuku dan"Empat urakanKumpulan di Bengkel TeaterSajak". Tugas Jeng Sito, begitu panggilan Rendra kepadanya, antara lain menyuapi dan memandikan keempat anak Rendra-Sunarti.
 
PeristiwaDi itu,kemudian takhari pelakpada lagi,tahun mengundang1971 berbagaidatanglah komentarRaden sinisAyu sepertiSitoresmi RendraPrabuningrat masukditemani Islamoleh hanyakakaknya untukRA Laksmi Prabuningrat, keduanya adalah putri darah biru Keraton [[poligamiYogyakarta]]. Terhadap tudinganmengutarakan tersebut,keinginannya Rendrauntuk memberimenjadi alasanmurid bahwaRendra ketertarikannyadan padabergabung Islamdengan sesungguhnyaBengkel sudahTeater. berlangsungTak lama kemudian Rendra melamar Sito untuk menjadi istri kedua, dan Sito menerimanya. Terutama sejakPeristiwa persiapanitu, pementasantak Kasidahpelak Barzanjilagi, beberapamengundang bulanberbagai sebelumkomentar pernikahannyasinis denganseperti Sitomengenai masuknya Rendra menjadi Islam hanya untuk [[poligami]]. Tapi alasan yang lebih prinsipil bagi Rendra, karena Islam bisa menjawab persoalan pokok yang terus menghantuinya selama ini: kemerdekaan individual sepenuhnya. Saya bisa langsung beribadah kepada Allah tanpa memerlukan pertolongan orang lain. Sehingga saya merasa hak individu saya dihargai, katanya sambil mengutip ayat Quran, yang menyatakan bahwa Allah lebih dekat dari urat leher seseorang. Dari Sitoresmi, ia mendapatkan empat anak: Yonas Salya, Sarah Drupadi, Naomi Srikandi, dan Rachel Saraswati
Ujung-ujungnya, ditemani Sunarti, Rendra melamar Sito untuk menjadi istri kedua, dan Sito menerimanya. Dia dinamis, aktif, dan punya kesehatan yang terjaga, tutur Sito tentang Rendra, kepada Kastoyo Ramelan dari Gatra. Satu-satunya kendala datang dari ayah Sito yang tidak mengizinkan putrinya, yang beragama [[Islam]], dinikahi seorang pemuda [[Katolik]]. Tapi hal itu bukan halangan besar bagi Rendra. Ia yang pernah menulis litani dan mazmur, serta memerankan [[Yesus Kristus]] dalam lakon drama penyaliban Cinta dalam Luka, memilih untuk mengucapkan dua kalimat [[syahadat]] pada hari perkawinannya dengan Sito, 12 Agustus 1970, dengan saksi [[Taufiq Ismail]] dan [[Ajip Rosidi]].
 
Peristiwa itu, tak pelak lagi, mengundang berbagai komentar sinis seperti Rendra masuk Islam hanya untuk [[poligami]]. Terhadap tudingan tersebut, Rendra memberi alasan bahwa ketertarikannya pada Islam sesungguhnya sudah berlangsung lama. Terutama sejak persiapan pementasan Kasidah Barzanji, beberapa bulan sebelum pernikahannya dengan Sito. Tapi alasan yang lebih prinsipil bagi Rendra, karena Islam bisa menjawab persoalan pokok yang terus menghantuinya selama ini: kemerdekaan individual sepenuhnya. Saya bisa langsung beribadah kepada Allah tanpa memerlukan pertolongan orang lain. Sehingga saya merasa hak individu saya dihargai, katanya sambil mengutip ayat Quran, yang menyatakan bahwa Allah lebih dekat dari urat leher seseorang.
 
Toh kehidupannya dalam satu atap dengan dua istri menyebabkan Rendra dituding sebagai haus publisitas dan gemar popularitas. Tapi ia menanggapinya dengan ringan saja. Seperti saat ia menjamu seorang rekannya dari Australia di [[Kebun binatang Gembira Loka]], [[Yogyakarta]]. Ketika melihat seekor [[merak|burung merak]] berjalan bersama dua betinanya, Rendra berseru sambil tertawa terbahak-bahak, Itu Rendra! Itu Rendra!. Sejak itu, julukan Burung Merak melekat padanya hingga kini. Dari Sitoresmi, ia mendapatkan empat anak: Yonas Salya, Sarah Drupadi, Naomi Srikandi, dan Rachel Saraswati
 
Sang Burung Merak kembali mengibaskan keindahan sayapnya dengan mempersunting [[Ken Zuraida]], istri ketiga yang