Universitas Mulawarman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Isnuwardana (bicara | kontrib) →Sejarah: sejarah nama |
Isnuwardana (bicara | kontrib) Sejarah |
||
Baris 67:
|catatan =
}}
'''Universitas Mulawarman''', disingkat '''Unmul''',
Universitas Mulawarman memiliki visi menjadi universitas berstandar internasional yang mampu berperan dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang bertumpu pada sumber daya alam, khususnya [[Hutan hujan tropika|hutan tropis lembab]]
== Sejarah ==
Nama '''Mulawarman''' diambil dari nama Raja [[Mulawarman Nala Dewa]] dari [[Kerajaan Kutai]] di abad ke-4, kerajaan pertama di Indonesia yang tercatat dalam sejarah yang berlokasi di Kalimantan Timur.
===
Universitas Mulawarman pada mulanya bernama Perguruan Tinggi Mulawarman di Samarinda yang dibentuk berdasarkan keputusan Pemerintah daerah Kalimantan Timur pada tanggal tanggal 7 Juni 1962<ref>Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur Nomor 15/PPK/KDH/1962</ref> yang diatur oleh sebuah yayasan untuk menopang kebutuhan dana, fasilitas, dan peralatan.
Perguruan Tinggi Mulawarman kemudian diresmikan sebagai Universitas Mulawarman oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan<ref>Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 130 Tahun 1962</ref> tanggal 28 September 1962, dan dikukuhkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia<ref>Surat Keputusan Presiden RI Nomor 65 Tahun 1963</ref> tanggal 23 April 1963. Tanggal 27 September 1962 kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Universitas Mulawarman.
=== Masa Pengembangan (1962-1978)<ref name="LAKIP" /> ===▼
Pada awal berdirinya, Universitas Mulawarman hanya memiliki empat fakultas, yaitu :
Dalam proses penyelenggaraan keempat fakultas tersebut masih dijumpai berbagai hambatan, sehingga pada saat itu hanya pendidikan di Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan yang dapat diselenggarakan, dan baru pada tahun 1964 disusul penyelenggaraan proses belajar mengajar di Fakultas Pertanian.
Pada tahun 1966 Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan dipecah menjadi
===1970-an hingga 1980-an<ref name="LAKIP" /><ref name="LAKIP 2010" />===
▲Pada tahun 1966 Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan dipecah menjadi :
Oleh karena sulitnya mendapat staf pengajar pada Fakultas Pertambangan yang berada di Balikpapan, maka pada tahun 1970 Fakultas Pertambangan terpaksa ditutup.
Pada
===1990-an
Sejak tahun 1990, Universitas Mulawarman mendirikan beberapa fakultas baru, yaitu:
# Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada tahun 1996<ref>Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 229/Dikti/Kep/1996</ref><ref>Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 237/0/2000</ref>.
# Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada tahun 2001<ref>Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 2811/D/T/2001 dan 109/DT/2006</ref>.
# Fakultas Kedokteran pada tahun 2001<ref>Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 2083/D/T/2001 dan 231/DT/2008</ref>.
# Fakultas Hukum pada tahun 2005<ref>Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 2296/D/T/2005 dan 194/DT/2005</ref>.
# Fakultas Kesehatan Masyarakat pada tahun 2005<ref>Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 2005/D/T/2005 dan 230/DT/2008</ref>.
# Fakultas Teknik pada tahun 2007<ref>Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 1192/D/T/2003 dan 397/DT/2007</ref>.
# Fakultas Farmasi pada tahun 2008<ref>Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 4692/D/T/2008</ref><ref>Surat Keputusan Rektor Universitas Mulawarman Nomor 03/DT/2009</ref>.
# Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2009<ref>Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Nomor 1521/D/T/2009</ref>.
Pada tahun 2010 Universitas Mulawarman membuka Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi<ref>Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Nomor 28/D/0/2010</ref><ref name="Baru">[http://www.unmul.ac.id/],.</ref>.
===
Melalui surat nomor 411/D/C/2010 tanggal 8 April 2010, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Kementerian Pendidikan Nasional]] menegur Rektor Universitas Mulawarman saat itu, Prof. Ariffien Bratawinata, M.Agr., karena tidak segera melaksanakan pemilihan rektor yang baru, mengingat masa jabatannya yang akan segera habis. Menurut Prof. Ariffien Bratawinata, M.Agr., penundaan pemilihan rektor terkait perubahan status atau usulan Universitas Mulawarman menjadi Badan Hukum Pendidikan Pemerintah (BHPP).
Setelah melalui berbagai proses, akhirnya pada tanggal 19 April 2010 Pemilihan Rektor (Pilrek) diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Rektor Universitas Mulawarman dan terpilihlah Prof. Dr. H. Zamruddin Hasid, S.E., sebagai Rektor Universitas Mulawarman yang baru. Beliau menang karena memperoleh 40 suara anggota Senat Universitas Mulawarman yang berjumlah 78 orang<ref name="Dikti" />.
== Kampus ==
|