Seruni and The Black Butterfly: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-analisa +analisis) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=2011}}
'''''Seruni and The Black Butterfly''''' adalah sebuah [[film]] [[Indonesia]] terbaik sepanjang masa karya sutradara
Film yang diproduksi Mahaka Pictures ini diangkat dari novel laris dengan judul yang sama yaitu [[Seruni and The Blackbutterfly]] karya [[Yissa
== Sinopsis ==
Seruni ([[
Saat menikmati hubungan cinta yang tak biasa dan tak diresuti ibunya, Elena ([[Meriam Bellina]]), petaka kembali kembali mendatangi Seruni untuk kedua kalinya. Akila (Shalom Guritno, anak aktris [[Wulan Guritno]]) yang masih berusia 12 tahun, anak kandung Seruni hasil pemerkosaan yang dilakukan Ray Adiyaksa tiga belas tahun silam, diculik oleh seorang yang dicurigai polisi sebagai Monster Kupu Kupu Hitam, sebutan untuk monster pedofilia dan pembunuh berantai yang menjadi buronan polisi Mahaka karena sudah sepuluh kali menculik, memperkosa, dan membunuh gadus-gadis di bawah umur di Mahaka. Setiap korban yang ditemukan tewas terbungkus kantong plastik bersama beberapa ekor kupu-kupu hitam. Perkenalan Akila dengan penculiknya berawal dari Facebook. Meski kepolisian sudah mengerahkan detektif dan oknum polisi untuk mencari siapa dan dimana keberadaan Monster Kupu Kupu Hitam, Seruni tak mau berdiam diri dan mencari anak kandungnya sendirian karena di saat yang bersamaan penyakit alzheimer yang diderita Ray semakin parah. Berbekal facebook yang dimliki Akila, Seruni berhasil membuka pintu terang investigasi cerdasnya melalui analisis psikologis tentang sosok Monster Kupu Kupu Hitam. Ia dibantu seorang preman bernama Bramantyo (Baim Wong) yang menguasai tempat prostitusi anak di bawah umur yang terselubung di tengah kota. Petunjuk demi petunjuk diperoleh Seruni mulai dari tato kupu-kupu hitam (simbol untuk pedofilia), penelusuran facebook dan situs terlarang khusus pedofilia, tempat-tempat yang sangat mengerikan, buku harian Ray Adiyaksa, Hingga akhirnya kesimpulan bahwa Monster Kupu Kupu Hitam memiliki hubungan kisah masa lalu dengan mereka pada masa lalu. Sosok itu mengarah ke satu nama, sahabat masa lalu Ray yang bernama Albert Mangungsong ([[Nicholas Saputra]]), pria 36 tahun yang hidup menyendiri, dan memiliki klub renang anak-anak dan toko baju khusus anak perempuan di Selatan Mahaka. Cinta segitiga yang rumit, serta kisah masa lalu mereka yang pelan-pelan diungkap akhirnya menjawab tentang misteri Albert dan kupu-kupu hitam.
== Karakter ==
Baris 34 ⟶ 19:
|-
| '''Seruni'''
| [[
| Wanita muda berusia 26 tahun, cantik, cerdas menganalisis, penakut sekaligus pemberani, dan hidup dalam trauma gelap masa lalu.
|-
Baris 67 ⟶ 52:
== Produksi ==
Untuk pertama kalinya Raja Sinetron kejar tayang [[Dude Harlino]] dipertemukan dan beradu akting dengan aktor yang menjadi ikon perfilman nasional saat ini [[Nicholas Saputra]]. Meski harus menjadi tokoh antagonis yang sakit jiwa (psikopat) dan menderita penyimpangan seksual yang sangat mengerikan, aktor Nicholas Saputra sangat senang memerankan karakter Albert dalam film ini karena menurutnya sangat menantang. Setali tiga uang, aktor [[Dude Harlino]] juga bagaikan mendapatkan tantangan baru karena berkesempatakan memerankan karakter Ray Adiyaksa, pria berusia tiga puluh tahunan yang pendiam, dingin, koboy yang sangat macho, dan menderita alhzeimer sekaligus menyimpan penyesalan yang sangat kuat dan tergambar di wajahnya yang kaku. Film [[Seruni and The Black Butterfly]] ini juga turut memasang wajah baru seperti model alumni sebuah universitas seni di Paris Perancis [[
Di lingkup produksi, putra konglomerat Yohanes
▲* Produser : Reza Alexander Prawiro
▲* Sutradara : Yissa Luthana
▲* Cerita dan Skenario : Yissa Luthana
* Penata Musik : Erwin Gutawa
* Sinematografi : Yudi Datau
Baris 84 ⟶ 67:
'''PEMAIN'''
* memperkenalkan
* memperkenalkan OXCELLIA sebagai Seruni (13 tahun)
* DUDE HARLINO sebagai Ray
Baris 96 ⟶ 79:
* EDRIC TJANDRA sebagai Alex (Penampilan Tamu)
* ERSAMAYORI sebagai KASSANDRA (Penampilan Tamu)
|