Sawerigading: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 49:
== Pandangan tentang cerita Sawerigading ==
[[Berkas:Opera Sawerigading.jpg|thumb|Opera Sawerigading oleh Robert Wilson, sutradara asal [[Amerika Serikat]] tahun [[2004]]]]
[[Berkas:Gong nekara selayar.jpg|thumb|''[[Gong Nekara]]'' di [[Pulau Selayar]]]]
Dipandang dari berbagai sudut, beberapa ahli telah mengemukakan pendapatnya tentang cerita Sawerigading. Fachruddin Ambo Enre, dalam disertasinya berjudul Rintumpanna Welenrennge ([[1993]]), mengemukakan tiga jenis pandangan tentang naskah [[Sureq Galigo]] yaitu sebagai naskah ''[[mitos]] dan [[legenda]]'', sebagai ''naskah [[sejarah]]'' dan sebagai ''karya [[sastra]]''.
Baris 64 ⟶ 65:
=== Karya sastra ===
Cerita Sawerigading dianggap sebagai ''karya sastra'' oleh beberapa tokoh antara lain Raffles, Matthes, R.A. Kern, A. Zainal Abidin Farid, cerita Sawerigading adalah sastra kuno yang dianggap suci oleh Bugis tetapi bukan sejarah. Demikian pula Fachruddin menganggap Sureq Galigo adalah sastra suci.
== Nilai-nilai budaya dalam cerita Sawerigading ==
|