Saul Bellow: Perbedaan antara revisi

Ia terlahir sebagai Solomon (julukan 'Sollie') Bellows di [[Lachine, Quebec]] (kini bagian [[Montreal]]), segera setelah OrTunya pindah dari [[Saint Petersburg|St. Petersburg]], [[Kekaisaran Rusia]]. Tak jelas apakah Bellows (yang kemudian membuang huruf 's' dari nama akhirnya) lahir pada bulan Juni atau Juli 1915, karena di masa kelahirannya para imigran Yahudi cenderung acuh tak acuh atas kalender Kristen (Bellow memperingati UlTahnya di bulan Juni).<ref>The New York Times, 6 April 2005</ref> Masa sakit infeksi saluran pernafasanpernapasan pada usia 8 mengajarkannya kepercayaan diri (ia adalah orang yang tegar meski kutu buku) dan menyediakan kesempatan untuk memuaskan kehausan Bellow untuk membaca: diceritakan ia memutuskan menjadi penulis saat pertama kali membaca ''[[Pondok Paman Tom]]'' karya [[Harriet Elizabeth Beecher Stowe]]. Keluarga itu pindah ke daerah pinggiran [[Chicago]], kota yang akan membentuk latar sebagian besar novelnya, saat berusia 9. Ayah Bellow, Abram, adalah importir bawang. Ia juga bekerja di toko roti, mengantarkan batu bara dan sebagai penyelundup MiRas.<ref>The New York Times, 6 April 2005</ref> Ibu Bellow yang amat religius, Liza, menginginkan putra bungsunya, Saul, menjadi rabbi atau violinis konser. Namun ia memberontak terhadap apa yang kemudian disebutnya "keortodoksan yang mencekik" dari asuhan religiusnya, dan ia mulai menulis di usia muda.<ref>The New York Times, 6 April 2005</ref> Cinta abadi Bellow atas [[Alkitab]] bermulai di usia 4 saat ia belajar [[bahasa Ibrani]]. Bellow juga membaca [[William Shakespeare]] dan para novelis Rusia abad ke-19.<ref>The New York Times, 6 April 2005</ref> [[John Podhoretz]], seorang mahasiswa [[Universitas Chicago]], berkata bahwa Bellow dan sahabat dekatnya [[Allan Bloom]] (lihat ''[[Ravelstein]]''), 'menghirup buku dan gagasan seperti sisa kita menghirup udara'.