Persis Surakarta: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Veean (bicara | kontrib)
Baris 29:
Awal berdirinya masih bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB), yakni semacam perserikatan sepak bola yang berada di kota Solo. VVB adalah pelopor dunia sepak bola di Indonesia. Disebut pelopor dunia sepak bola karena VVB berdiri sebelum klub-klub sepak bola ada di Indonesia, bahkan sebelum adanya PSSI atau Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. VVB didirikan sejak tahun 1923 oleh Sastrosaksono dari Klub Mars dan R. Ng. Reksodiprojo dan Sutarman dari Klub Romeo.
 
Oleh bapak Soemokartiko, pada tahun 1928 nama Persis Solo atau Persatuan Sepak Bola Indonesia Solo resmi dipakai untuk menggantikan nama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB). Persis adalah raksasa sepak bola Indonesia pada masa lalu, tapi sekarang terseok-seok dan terlalu memalukan untuk disebut tim jagoan , karena ini sepakbola moderen bukan masa lalu.
 
Persis Solo adalah klub sepak bola yang berasal dari kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Klub ini didirikan pada tahun 1923 oleh Sastrosaksono.
Persis pernah menjuarai kompetisi perserikatan sebanyak 7 kali, namun kejayaan itu hanya berlangsung hingga akhir 1940-an. Hal itu disebabkan karena bermunculan tim-tim hebat lain yang membuat persis harus gigit jari. Persis Solo sendiri saat ini mempunyai julukan sebagai Laskar Samber Nyawa. Home base yang dipakai adalah [[stadion Manahan]] Solo yang mempunyai kapasitas jumlah penonton sebanyak 35.000. Persis Solo juga mempunyai kelompok suporter fanatik yang diberi nama [[Pasoepati]] (Pasukan Soeporter Paling Sejati) yang telah berdiri sejak Februari tahun 2000.
namun sayangnya Pasoepati merupakan salah satu profokator Indonesia , mereka tak ubahnya seperti Belanda , tidak heran karena Solo adalah boneka belanda dan kraton surakarta adalah bentukan Kompeni .
Ada beberapa nama pemain legendaris sepak bola Indonesia yang pernah membela Persis selain legenda hidup Agung Setyabudi. Salah satunya adalah [[R. Maladi]] yang kini namanya digunakan sebagai nama [[stadion R. Maladi]] atau yang kerap disebut stadion Sriwedari. Persis Solo sampai saat ini mengalami masa-masa sulit dan jauh dari prestasi.
 
Saat ini klub Persis Solo berkandang di Stadion Manahan yang memiliki kapasitas hingga 35.000 penonton dan menjadikan Stadion Sriwedari sebagai pusat latihan tim.
Prestasi terbaik terakhir adalah pada tahun 2006 lalu yang berhasil menjadi runner up kompetisi divisi I usai dikandaskan Persebaya Surabaya di babak final. Atas prestasi ini Persis Solo mendapat jatah promosi ke divisi utama pada musim kompetisi 2007-2008.
 
namun setelah di divisi utama mereka selalu saja di posisi juru kunci dan seharusnya terdegradasi secara berturut-turut , namun apa daya , dengan kelicikan ala penjajah (belanda/kompeni) PSSI tidak mendegradasi mereka , jelas ini merupakan salah satu tindakan yang menciderai Fair Play .
Persis Solo mempunyai kelompok pendukung/suporter yang bernama Pasoepati[http://pasoepati.net] (Pasukan Soeporter Paling Sejati). Selama menjalani kompetisi perserikatan, klub Persis telah berhasil meraih juara sebanyak 7 kali.
 
Persis kembali hadir di kancah sepak bola Indonesia sejak tahun 2006, setelah sebelumnya bertahun-tahun lamanya Persis bak menjadi fosil karena terlalu lama mengendap di kompetisi amatir negeri ini.
 
Di musim kompetisi 2006/2007 menjadi puncak prestasi bagi Persis karena di musim itu Persis berhasil lolos promosi ke kompetisi liga kasta tertinggi Indonesia yakni level Divisi Utama.
 
Sayang, raihan positif itu tidak dibarengi dengan gelar juara Liga Divisi 1 karena Persis kalah atas Persebaya Surabaya di pertandingan final yang berlangsung di stadion Brawijaya, Kediri.
 
Pada pertengahan tahun 2011 ini, klub Persis Solo telah melakukan merger dengan klub Solo FC yang sebelumnya berkompetisi di Liga Primer Indonesia. Hasil dari merger dua klub ini, menjadikan klub Persis Solo berhasil meraih predikat sebagai klub profesional di Indonesia.
 
Prestasi Persis Solo :
* 1935 – Juara, menang atas PPVIM Jatinegara Jakarta
* 1936 – Juara, menang atas Persib Bandung
* 1937 – Runner-up, kalah dari Persib Bandung
* 1939 – Juara, menang atas PSIM Yogyakarta
* 1940 – Juara, menang atas PSIM Yogyakarta
* 1942 – Juara, menang atas Persebaya Surabaya
* 1943 – Juara, menang atas PSIM Yogyakarta
* 1948 – Juara, menang atas PSIM Yogyakarta
* 2006 – Runner-up, kalah dari Persebaya Surabaya
 
== Prestasi ==