PSIM Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Veean (bicara | kontrib)
Baris 68:
Tiga tahun kemudian pada Divisi I Liga Indonesia 2003 PSIM baru bangkit dan membidik target untuk promosi dengan persiapan tim yang matang. Di babak penyisihan PSIM bahkan dua kali mengkandaskan tim favorit Persebaya Surabaya dalam pertandingan tandang kandang dengan skor telak 3-1, dan 3-0, dan menjuarai Grup C. Sayangnya keperkasaan PSIM semakin lama semakin luntursehingga gagal melanjutkan dominasinya pada babak 8 besar yang berlangsung dengan kompetisi penuh. PSIM yang sejak awal memimpin klasemen harus puas berada di peringkat ke-4, dan berkesempatan untuk mengikuti playoff. Di babak playoff yang dimainkan di Solo, PSIM kalah bersaing dengan Persela Lamongan hanya karena perbedaan jumlah gol.
 
Akhirnya, pada tahun 2012 PSIM mengikuti Kompetisi tidak resmi yang bernaung di bawah PT. Liga Indonesia, bisa dikatakan keputusan PSIM mengikuti kompetisi tidak resmi tidak lain dikarenakan PSIM adalah penjilat Bakrie dan kroninya, hal ini bisa dilihat sponsor utama PSIM pada tahun 2012 adalah grup Bakrie.
Akhirnya, setelah lama berjuang menggapai tiket promosi ke divisi utama, PSIM berhasil meraihnya pada Divisi I Liga Indonesia 2005. Bahkan PSIM berhasil menjadi juara kompetisi setelah menaklukan Persiwa Wamena 2-1 dalam final yang digelar di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung, 4 September 2005. Gol kemenangan PSIM ditentukan oleh tendangan penalti yang dieksekusi oleh M.Erwin pada menit ke-49.
 
== Pemain Legenda ==