Era Reformasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Membatalkan revisi 4994575 oleh 180.251.163.97 (Bicara)
Dimas Suprijadi (bicara | kontrib)
Baris 133:
 
* '''10 November 1998'''
Pada tanggal 10 November 1998, diprakarsai oleh para mahasiswa yang tergabung dalam [[Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta]] (FKSMJ), [[ITB Bandung]], [[Universitas Siliwangi]], dan empat tokoh reformasi yaitu [[Abdurrahman Wahid]], [[Amien Rais]], [[Sri Sultan Hamengkubuwono X]] dan [[Megawati Soekarnoputri]] mengadakan dialog nasional di rumah kediaman [[Abdurrahman Wahid]], [[Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Ciganjur]], [[Jakarta Selatan]]. Dialog itu menghasilkan 8 butir kesepakatan, yaitu sebagai berikut:
Diselenggarakan pertemuan dialog nasional di rumah [[Abdurrahman Wahid]], [[Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Ciganjur]], [[Jakarta Selatan]]. Yang hadir adalah [[Abdurrahman Wahid]], [[Megawati Soekarnoputri]], [[Amien Rais]], dan [[Sri Sultan Hamengkubuwono X]]. Dialog itu menghasilkan 8 butir kesepakatan, di antaranya mengenai penghapusan Dwifungsi ABRI dan pengusutan harta kekayaan [[Soeharto]].
# Mengupayakan terciptanya persatuan dan kesatuan nasional.
# Menegakkan kembali kedaulatan rakyat.
# Melaksanakan desentralisasi pemerintahan sesuai dengan otonomi daerah.
# Melaksanakan pemilu yang luber dan jurdil guna mengakhiri masa pemerintahan transisi.
# Penghapusan Dwifungsi ABRI secara bertahap
# Mengusut pelaku KKN dengan diawali pengusutan KKN yang dilakukan oleh Soeharto dan kroninya.
# Mendesak seluruh anggota Pam Swakarsa untuk membubarkan diri.
 
;Pengangkatan Habibie sebagai Presiden