Pasukan Rasyidin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Alagos (bicara | kontrib)
Baris 33:
Kavaleri Rasyidin merupakan salah satu pasukan [[kavaleri ringan]] tersukes sepanjang sejarah. Mereka bersenjatakan [[Ganjur|tombak]], yang dapat mencapai panjang sekitar lima setengah meter, dan ditambah dengan pedang. Para penunggang kuda yang tergabung dalam pasukan ini membawa tiga jenis pedang, yaitu pedang pendek Arab, pedang panjang Arab, dan [[Skimitar]] panjang Arab. Pada awalnya, kavaleri digunakan sebagai pasukan cadangan, dengan peran utamanya adalah menyerang musuh ketika musuh sudah melemah oleh serangan pasukan infantri. Pasukan kavaleri akan melakukan pergerakan untuk mengepung dan mengelilingi musuh, bisa dari sayap maupun langsung dari arah tengah, kemungkinan menggunakan formasi berbentuk baji dalam serangannya. Beberapa contoh terbaik dalam penggunaan kavaleri Rasyidin adalah ketika dipimpin oleh [[Khalid bin Walid]] pada [[Pertempuran Walaja]] melawan Kekaisaran Persia Sassaniyah serta pada Pertempuran Yarmouk melawan Kekasiaran Bizantium. Pada kedua pertempuran tersebut, resimen kavaleri pada awalnya ditempatkan di belakang sayap dan tengah pasukan.
 
== PersenjataanPerlengkapan ==
Merekonstruksi perlengkapan militer pasukan Muslim awal cukup problematis. Dibandingkan dengan [[Angkatan darat Romawi|pasukan Romawi]] atau pasukan Muslim Abad Pertengahan pada masa selanjutnya, penggambaran visual untuk pasukan Rasyidin sangatlah sedikit, seringkali tidak tepat dan sulit diketahui asal waktunya. Secara fisik hanya sedikit bukti materi yang masih tersisa, dan bahkan sebagian besarnya sulit ditentukan asal waktunya.<ref>The Armies of the Caliphs: Military and Society in the Early Islamic State. Contributors: Hugh Kennedy - author. Publisher: Routledge. Place of Publication: London. Publication Year: 2001. Page Number:168</ref> Sebagian besar perlengkapan militer Arab pra-Islam berasal dari [[Suriah]], [[Irak]], [[Armenia]], dan [[Yaman]]. Selama masa-masa awal penaklukan, para prajurit Muslim juga mengambil sejumlah banyak perlengkapan militer dari musuh.
 
=== Perlindungan ===
Pelindung kepala pasukan Rasyidin meliputi helm bersepuh, ada yang berbentuk bulat dan ada yang berbentuk runcing, mirip dengan helm perak Kekaisaran Sassaniyah. Helm yang berbentuk bulat, disebut juga ‘’Baidah’’ ("Telur"), adalah jenis helm standar Bizantium awal yang terdiri atas dua bagian. Sementara helm lancip merupakan helm dari daerah Asia Tengah yang disebut ‘’Tarikah’’. Pasukan Rasyidin memakai [[Zirah cincin|zirah cincin]] untuk melindungi wajah dan leher, bisa sebagai [[aventail]] dari helm atau sebagai [[koif]] zirah cincin seperti yang dipakai oleh pasukan Romawi-Bizantium sejak abad ke-5. Bagian wajah seringkali ditutup sebagian dengan menggunakan sebagian [[serban]], yang juga berguna untuk melindungi dari angin gurun yang kuat.
 
Baris 44 ⟶ 45:
Sejumlah prajurit Rasyidin menggunakan [[perisai]] kayu atau perisai [[anyaman]], namun sebagian besar perisai yang digunakan terbuat dari kulit. Perisai jenis ini dibuat dari kulit [[unta]] atau [[sapi]] yang kemudian diminyaki, suatu praktik yang dilakukan sejak masa Yahudi.<ref>[http://www.questia.com/reader/action/gotoDocId/102802943 title<!-- Bot generated title -->]</ref> Ketika pasukan Rasyidin menginvasi [[Levant]], mereka berhasil memperoleh perisai kulit [[gajah]] yang direbut dari pasukan Bizantium. Sejak itu, perisai kulit gajah banyak digunakan oleh para tentara Rasyidin.
 
=== Persenjataan ===
Untuk penyerangan, pasukan Rasyidin menggunakan senjata berupa tombak, pedang, dan panah. Tombak yang digunakan oleh pasukan Rasyidin merupakan tombak bergagang panjang yang dibuat secara lokal dari gelagah yang didapat di pesisir [[Teluk Persia]]. Tombak yang dibawa oleh pasukan infantri memiliki panjang sekitar dua setengah meter, sedangkan tombak untuk pasukan kavaleri dapat mencapai panjang sekitar lima setengah meter.
 
Pasukan Rasyidin dilengkapi dengan senjata tambahan berupa [[pedang]], yang dianggap sebagai senjata paling bergengsi oleh orang-orang Muslim awal. Pedang yang digunakan biasanya adalah pedang pendek infantri, mirip dengan pedang [[gladius]] dari [[Romawi kuno|Romawi]]. Pedang pasukan Rasyidin yang berkualitas tingg dibuat di Yaman dari besi ''[[wootz]]'' asal [[India]].<ref>Augus Mcbride</ref> Selain pedang tersebut, disebutkan juga bahwa ada prajurit Rasyidin yang membawa pedang India. Pedang yang lebih inferior dibuat di seluruh Arab. Baik pedang Arab maupun pedang panjang Sassaniyah digunakan oleh pasukan Rasyidin, namun sebagian besar pedang yang digunakan adalah [[skimitar]] (sejenis pedang dengan bilah melengkung). Seringkali para prajurit berkuda dan infantri digambarkan memiliki dua buah pedang, yaitu pedang pendek Arab dan pedang panjang Sassaniyah. Pasukan Sassaniyah menyimpan pedang mereka dalam [[baldrik]]. Senjata personal lainnya selain pedang adalah pisau belati di garis pertahanan terakhir.
 
Busur panah yang digunakan oleh pasukan Rasyidin dibuat secara lokal di berbagai tempat di Arab, dan yang paling terkenal adalah busur dari Hijaz. Busur panah dibuat dari satu atau dua potong kayu yang digabungkan menjadi satu. Panjangaya sekitar dua meter ketika tidak diikat, mirip dengan [[busur panjang Inggris]]. Jangkauan guna maksimal untuk busur Arab tradisional adalah sekitar 150 meter. Para pemanah Muslim awal merupakan pemanah infantri yang terbukti sangat efektif melawan pasukan kavaleri musuh.
 
== Catatan kaki ==