Bahan bakar etanol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
Baris 157:
 
{{Main|Keseimbangan energi bahan bakar etanol}}
Semua biomassa paling tidak pasti mempunyai tahap-tahap seperti ini: ditanamaditanam, dipanen, dikeringkan, difermentasi, dan kemudian dibakar. Semua tahap-tahap ini membutuhkan sumber daya dan infrastruktur. Total energi yang digunakan untuk menghasilkan etanol jika dibandingkan dengan total energi yang dihasilkan etanol maka akan menghasilkan "keseimbangan energi" atau "hasil energi bersih". Sebuah penelitian yang dilakukan oleh majalah ''National Geographic'' pada tahun 2007 menjelaskan tentang etanol dari jagung yang dihasilkan oleh Amerika Serikat: satu unit energi bahan bakar fosil dibutuhkan untk memproduksi 1,3 unit energi bahan bakar etanol. Keseimbangan energi dari etanol yang diproduksi di Brasil lebih baik, yaitu 1:8. Estimasi untuk keseimbangan energi ini sebenarnya juga tidak pasti, karena beberapa laporan menyatakan yang sebaliknya. Contohnya adalah sebuah survei yang terpisah menyatakan bahwa etanol yang diproduksi dari tebu dapat mengembalikan 8 sampai 9 kali energi yang dibutuhkan untuk membuatnya, jika dibandingkan dengan jagung yang hanya mengembalikan 1,34 kali energi yang dibutuhkan untuk membuatnya.<ref name="BIOFUELS">[http://www.iea.org/textbase/nppdf/free/2004/biofuels2004.pdf iea.org, biofuels2004.pdf]{{dead link|date=August 2011}}</ref> Studi yang dilakukan oleh [[Universitas California, Berkeley]] pada tahun 2006 menyatakan bahwa memproduksi etanol dari jagung menggunakan minyak mentah yang lebih sedikit daripada memproduksi bensin. <ref name="UCB">Sanders, Robert (26 January 2006).[http://www.berkeley.edu/news/media/releases/2006/01/26_ethanol.shtml Ethanol can replace gasoline with significant energy savings, comparable impact on greenhouse gases]. ''University of California Berkley'' Energy Resources Group, Dan Kammen and Alex Farrell; Michael O'Hare, Goldman School of Public Policy. Also published 27 JANUARY 2006 VOL 311 Science, www.sciencemag.org .Retrieved 22 August 2011.</ref>
 
[[Karbon dioksida]], yang termasuk dalam [[gas rumah kaca]], akan dihasilkan selama proses fermentasi dan pembakaran. Karbon dioksida ini nantinya bisa digunakan oleh tanaman untuk memproduksi biomassa lagi.<ref>{{cite web|url=http://www.oregon.gov/ENERGY/RENEW/Biomass/forum.shtml |title=oregon.gov, biomass forum |publisher=Oregon.gov |date=27 March 2009 |accessdate=27 August 2011}}</ref>