Daftar episode OB: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Daftar Episode: +list |
→Daftar Episode: +list |
||
Baris 42:
|
|Selamatan Sayuti
|Sayuti dipanggil menghadap Pak Taka, Saschya yang pelupa sampai harus mencatat di board biar dia tidak lupa untuk memanggil sayuti. Sayuti yang tidak merasa melakukan kesalahan merasa gugup dan takut sebelum masuk ke ruangan Pak Taka. Tapi setelah masuk ternyata Pak Taka ingin memberi tahu Sayuti bahwa ternyata dia berhasil diangkat menjadi karyawan tetap. Ketika sayuti keluar dari ruangan, Saschya menyelamati Sayuti dan menanyakan acara makan-makan, Sayuti mengira Saschya menanyakan tempat dia makan,Tapi Saschya salah paham dan menganggap bahwa Sayuti akan mengadakan selamatan di Pantry. Ketika sampai di Pantry, Sayuti menyampaikan kabar baik tersebut ke teman-temannya, Semua OB mengira Sayuti benar-benar akan mengadakan pesta selamatan dan semua gembira. Susi yang gembira membawakan donat untuk selamatannya Sayuti. Sayuti yang tidak merasa akan mengadakan selamatan malah bingung dan hanya mampu untuk membeli gorengan untuk semuanya. Tapi semua orang gembira dan tetap senang walaupun hanya makan gorengan.
|-
|7
|
|Bonus Tahunan
|Ada Isu kalau Bonus dari kantor akan keluar tahun ini. Semua orang mengharapkan bonus akan segera keluar, termasuk Odah yang berencana akan meminjam uang bonus para OB untuk merenovasi rumah. Kesalah pahaman terjadi ketika Ma’il mendengar percakapan para karyawan HRD tentang Bonus. Omongan Pak Hendra yang sedang bercanda dengan karyawan lain dianggap serius oleh Ma’il. Ma’il yang girang segera memberitahukan berita yang salah itu kepada para OB yang lain. Berita itu diperkuat dengan Memo dari Pak Taka kepada Pak Hendra tentang pemberian Bonus. Pak Hendra segera menyuruh Sayuti untuk memperbanyak memo dan menyebarkannya, tapi Pak Hendra tidak melihat kalau kertas memo tersebut ada dua halaman, sehingga terjadi kesalahpahaman lagi, Karena sebenarnya bonus hanya akan diberikan apabila perusahaan untung lima kali tahun lalu, dan ternyata perusahaan tidak untung sampai lima kali pada tahun lalu.
|-
|8
|
|Selamat Pagi, Pak!
|Pak Taka Kesal karena karyawan jarang ada yang menyapa apabila bertemu. Hanya Saschya yang selalu menyapanya setiap hari. Oleh karena itu Pak Taka menerapkan peraturan baru yang mengharuskan semua karyawan termasuk para OB untuk selalu menyapa ketika bertemu. Pak Taka yang tidak sengaja masuk ke Pantry menemukan Ma’il yang sedang main kartu, Ma’il yang tidak tahu kalau Pak Taka masuk mengira itu Sayuti dan akhirnya Pak Taka menghukum Ma’il. Pada siang hari Pak Taka berkeliling untuk mengecek apakah para karyawannya mematuhi peraturan barunya atau tidak. Odah dan Ma’il yang tidak tahu tentang peraturan baru tersebut dihukum Pak taka karena tidak menyapa.
|-
|9
|
|Sayuti mulai Nakal
|Ma’il menantang Sayuti untuk taruhan kecil-kecilan ketika melihat Saschya datang dan menyela antrian absen.Sayuti awalnya tidak mau tapi lama-lama dia mau juga. Pada awalnya Sayuti menang taruhan siapa yang paling dulu sampai pantry. Tapi Ma’il mengajak taruhan lagi tebak-tebakan cutex yang akan dipakai oleh Saschya besok. Sementara itu, Gusti sedang merayu Pak Hendra untuk meminjam uang di toilet, Tetapi Pak Hendra tidak mau meminjamkan dan malah masuk ke WC, Gusti yang kecewa juga ikut masuk ke WC dan tetap merayu Hendra. Hendra yang tetap tidak mau meminjamkan uang, menyarankan untuk meminjam ke Pak Taka. Ketika sedang membicarakan Pak Taka, Mereka tidak tahu bahwa Pak taka sudah masuk ke Toilet dan mendengar pembicaraan mereka. Akhirnya Pak Taka menghukum Gusti Push Up 50 kali. Sayuti dan Ma’il masih berkompetisi untuk memenangkan taruhan, diam-diam mereka merayu Saschya untuk memakai warna cutex sesuai dengan apa yang mereka pertaruhkan. Ketika ketahuan Saschya, Pak Taka menghukum Ma’il dan Sayuti dengan cara jewer-jeweran.
|}
|