Temu lawak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
| species = '''''Curcuma xanthorrhiza ROXB.'''''
| binomial = ''Curcuma xanthorrhiza''
| binomial_authority = [[Linnaeus|LRoxb.]]
}}
'''TemulawakTemu lawak''' (''Curcuma xanthorrhiza ROXB.'') adalah tanamantumbuhan obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan ([[Zingiberaceae]])<ref name="Mahendra"> Mahendra, B: “13 Jenis Tanaman Obat Ampuh”, halaman 95. Penebar Swadaya, 2005</ref>. Tanaman iniIa berasal dari [[Indonesia]], khususnya Pulau [[Jawa]], kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah [[biogeografi]] [[Malesia]]. Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak berada di [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Thailand]], dan [[Filipina]]<ref name="Rukmana">Rukmana, R: “Temu-Temuan”, halaman 14. Kanisius, 2004</ref> tanaman ini selain di [[Asia Tenggara]] dapat ditemui pula di [[China]], [[Indochina]], [[Barbados]], [[India]], [[Jepang]], [[Korea]], [[Amerika Serikat]] dan beberapa negara [[Eropa]]. <br />
 
Nama daerah di Jawa yaitu '''temulawak''', di Sunda disebut '''koneng gede''', sedangkan di Madura disebut '''temu labak'''<ref name="Mahendra"/>. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 [[meter]] di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis<ref name="Rukmana"/>. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur<ref name="Hidayat">Hidayat, S. dan Tim Flona: “Khasiat Tumbuhan Berdasar Warna, Bentuk, Rasa, Aroma, dan Sifat”, halaman 105. PT Samindra Utama, 2008</ref>.
 
== Ciri Morfologi ==
Tanaman [[ternaTerna]] berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1m1 m tetapi kurang dari 2m,2 m. Batang semu merupakan metamorfosisbagian dari [[pelepah daun]] yang tegak dan saling bertumpang tanamantindih<ref name="Tim Penulis Martha Tilaar Innovation Center"> Tim Penulis Martha Tilaar Innovation Center: “Budidaya Secara Organik Tanaman Obat Rimpang”, halaman 79. Penebar Swadaya, 2002</ref>., berwarnawarnanya hijau atau coklat gelap. Akar rimpang[[Rimpang]] terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap. Tiap batangtunas mempunyaidari rimpang membentuk daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31cm31 cm84cm84 cm dan lebar 10cm10 cm18cm18 cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43cm43 cm80cm80 cm, pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun agak panjang. Bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol yakni perbungaan [[lateral]],<ref name="Mahendra"/>. tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9cm – 23cm dan lebar 4cm – 6cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8mm – 13mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25cm – 2cm dan lebar 1cm, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat dan rasanya pahit<ref name="Tim Penulis Martha Tilaar Innovation Center"/>.
 
Sedangkan bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol yakni perbungaan [[lateral]],<ref name="Mahendra"/>. tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9cm – 23cm dan lebar 4cm – 6cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8mm – 13mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25cm – 2cm dan lebar 1cm, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat dan rasanya pahit<ref name="Tim Penulis Martha Tilaar Innovation Center"/>.
 
== Pemanfaatan ==
Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temulawaktemu lawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari
rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, anti inflamasiantiinflamasi, anemia, anti oksidanantioksidan, pencegah kanker, dan anti mikrobaantimikroba.
 
== Sentra penanaman ==
Tanaman ini ditanam secara konvensional dalam skala kecil tanpadengan memanfaatkanmenggunakan teknikteknologi budidaya yang standardsederhana, karena itu sulit menentukan dimanaletak sentra penanaman temulawak di Indonesia. Hampir di setiap daerah pedesaan, terutama di dataran sedang dan tinggi, dapat ditemukan temulawak terutama di lahan yang teduh.
 
== Aspek Budidaya ==