Kabupaten Kuningan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 38:
Berdasarkan sumber carita [[Parahyangan]] juga, bahwa sebelum Sanjaya menguasai Kerajaan Galuh, dia harus mengalahkan dulu ''Sang Wulan'' - ''Sang Tumanggal'' - dan ''Sang Pandawa'' tiga tokoh penguasa di [[Kuningan]] (= ''Triumvirat''), yaitu tiga tokoh pemegang kendali pemerintahan di [[Kuningan]] sebagaimana konsep ''Tritangtu'' dalam konsep pemerintahan tradisional suku [[Sunda]] Buhun. ''Sang Wulan'', Tumanggal, dan Pandawa ini menjalankan pemerintahan menurut adat tradisi waktu itu, yang bertindak sebagai ''Sang Rama'', ''Sang Resi'', dan ''Sang Ratu''. ''Sang Rama'' bertindak selaku pemegang kepala adat, ''Sang Resi'' selaku pemegang kepala agama, dan ''Sang Ratu'' kepala pemerintahan. Makanya Kerajaan [[Kuningan]] waktu dikendalikan tokoh ‘Triumvirat’ ini berada dalam suasana yang gemah ripah lohjinawi, tata tentrem kerta raharja, karena masing-masing dijalankan oleh orang yang ahli di bidangnya. Tata aturan hukum/masalah adat selalu dijalankan adan ditaati, masalah kepercayaan / agama begitu juga pemerintahannya. Semuanya sejalan beriringan selangkah dan seirama.
[[File:Paseban.jpg|thumb|180px|Bale Paseban]]
Ketika [[Kuningan]] diperintah Resiguru Demunawan pun (menantu Sang Pandawa), Kerajaan Kuningan memiliki status sebagai Kerajaan Agama ([[Hindu]]). Hal ini nampak dari ajaran-ajaran Resiguru Demunawan yang mengajarkan ilmu ''Dangiang Kuning'' - keparamartaan, sehingga [[Kuningan]] waktu menjadi sangat terkenal. Dalam naskah carita [[Parahyangan]] disebutkan kejayaan [[Kuningan]] waktu diperintah Resiguru Demunawan atau dikenal dengan nama lain Sang Seuweukarma (penguasa/pemegang Hukum) atau ''Sang Ranghyangtang Kuku''/''Sang Kuku'', kebesaran [[Kuningan]] melebihi atau sebanding dengan Kebesaran Galuh dan [[Sunda]] ([[Pakuan]]). Kekuasaannya meliputi [[Melayu]], Tuntang, Balitar, dan sebagainya.
Hanya ada 3 nama tokoh raja di Jawa Barat yang berpredikat ''Rajaresi'', arti seorang pemimpin pemerintahan dan sekaligus ahli agama (resi). Mereka itu adalah:
|