Manjanik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) k →Sejarah |
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
||
Baris 9:
== Sejarah ==
=== Trebuset tarikan ===
Trebuset berasal dari senjata kuno, yaitu [[umban]]. Suatu variasi umban, yang disebut [[fustibalus|umban tongkat]] ({{lang-la|fustibalus}}) memiliki galah yang berfungsi sebagai lengan pengumban yang jika disentakkan dapat melontarkan [[proyektil]] sampai jarak jauh. Konsep ini menjadi dasar mekanisme trebuset tarikan, dimana sejumlah orang menarik tali yang menjulur di lengan pengumban yang lebih pendek sementara kantung proyektil terletak di lengan pengumban yang lebih panjang, sedangkan [[tuas|titik tumpu]] berada di antara keduanya seperti sebuah [[jungkat-jungkit]]. Trebuset jenis ini berukuran kecil dan jangkauan lontarannya lebih pendek, namun lebih mudah dibawa dan pengisian ulang [[amunisi]]nya lebih cepat daripada jenis trebuset yang besar dan berpemberat. Trebuset tarikan yang ukurannya terkecil dapat difungsikan oleh tenaga satu orang saja dengan satu tali tarikan, namun kebanyakan trebuset jenis ini dirancang untuk difungsikan oleh 15 sampai 45 orang, umumnya dua orang mendapat bagian satu tali tarikan. Kelompok penarik tersebut biasanya diperoleh dari penduduk lokal yang membantu suatu [[pengepungan]] atau sedang mempertahankan kotanya. Trebuset tarikan memiliki jarak lontar sejauh {{convert|100|to|200|ft}} jika beban yang dilontarkan sampai seberat {{convert|250|lb|kg}}. Dipercaya bahwa jenis trebuset tarikan yang pertama digunakan oleh para pengikut [[Mohisme]] di [[Cina]] pada awal abad ke-5 SM dengan deskripsi yang dapat ditemukan dalam kitab [[Mozi|''Mojing'']] (disusun abad ke-4 SM). Orang Cina menyebut trebuset
Di masa selanjutnya, trebuset tarikan muncul di [[Bizantium]]. ''[[Strategikon]]'' karya [[Maurice (kaisar)|Kaisar Mauricius]], disusun pada akhir abad ke-6, menyebutkan "balista yang berputar pada dua arah," (Βαλλίστρας έκατηρωθεν στρεφόμενας), kemungkinan merupakan trebuset tarikan (Dennis 1998, p. 99). ''Mukjizat St. Demetrius'', disusun oleh John I, uskup agung [[Thesalonika]], sejara jelas mendeskripsikan penggunaan trebuset tarikan oleh artileri Avaro-Slavia: "Yang tergantung di sisi belakang dari potongan kayu ini merupakan umban dan dari depan tali tarikan yang kuat, yang mana ditarik lalu dilepas, mereka [trebuset] melontarkan batu-batu ke atas dengan suara yang berisik." (John I 597 1:154, ed. Lemerle 1979)
Baris 20:
Trebuset tangan ({{lang-el|cheiromangana}}) adalah sebuah [[fustibalus|umban tongkat]] yang menggunakan prinsip [[tuas]] sebagai mekanismenya untuk melontarkan proyektil. Secara sederhana senjata ini merupakan trebuset portabel yang dapat difungsikan oleh satu orang. Senjata ini digunakan oleh Kaisar [[Nikephoros II Phokas]] sekitar th. 965 untuk mengacaukan formasi musuh di medan perang. Senjata ini juga disebutkan dalam [[Tactica of Nikephoros Ouranos|Taktika]] Jendral [[Nikephoros Ouranos]] (sekitar th. 1000 M), dan tercantum dalam ''Anonymus De obsidione toleranda'' sebagai bentuk senjata [[artileri]].<ref>{{harvnb|Chevedden|2000|p=110}}</ref>
<!--▼
=== Trebuset berpemberat ===▼
Catatan terawal mengenai trebuset berpemberat, yang lebih kuat daripada trebuset tarikan, muncul dalam karya sejarawah [[Bizantium]] abad ke-12, [[Niketas Choniates]]. Niketas mendeskripsikan sebuah trebuset yang digunakan [[Andronikos I Komnenos]], yang kemudian menjadi [[Kaisar Bizantium]], pada pengepungan Zevgminon tahun 1165 which was equipped with a [[windlass]], an apparatus which was required neither for traction nor hybrid trebuchets to launch missiles.<ref>{{harvnb|Chevedden|2000|p=86}}</ref> Chevedden dates the invention of the new artillery type back to the [[Siege of Nicaea]] in 1097 when the Byzantine emperor [[Alexios I Komnenos]], an ally of the besieging [[Crusades|crusaders]], was reported to have invented new pieces of heavy artillery which deviated from the conventional design and made a deep impression on everyone.<ref>{{harvnb|Chevedden|2000|pp=76–86; 110f.}}</ref>▼
▲Catatan terawal mengenai trebuset
Kemajuan dramatis dalam aksi militer untuk pertama kalinya tersurat dalam catatan sejarah mengenai peristiwa pengepungan [[Tyre, Lebanon|Tyre]] kedua tahun 1124, saat pasukan perang salib mengatakan penggunaan "trebuset besar".<ref>{{harvnb|Chevedden|2000|p=92}}</ref> Pada tahun 1120–30-an, penggunaan trebuset berpengimbang tersebar tak hanya pada negara-negara Perang Salib, namun juga wilayah barat hingga [[Kerajaan Sisilia Normandia]] dan ke timur hingga [[Kesultaan Seljuq]]. Penggunaan artileri bertenaga gravitasi mencapai puncaknya pada abad ke-12 selama [[pengepungan Acre (1189–1191)|pengepungan Acre]] (1189–91) yang mana Raja [[Richard I dari Inggris]] dan [[Philip II dari Perancis]] bergumul mempertahankan kota tersebut dari pasukan [[Sallahudin]].<ref name="Chevedden 2000, 104f.">{{harvnb|Chevedden|2000|pp=104f.}}</ref>
Bukti gambar mengenai trebuset berpemberat pada [[abad ke-12]] berasal dari sarjana Muslim, [[Mardi bin Ali al-Tarsusi]], yang menulis buku panduan militer untuk [[Sallahudin Ayyubi]] sekitar tahun 1187.<ref name="Chevedden 2000, 104f."/><ref>{{cite book |last= Bradbury |first= Jim |title= The Medieval Siege |publisher= The Boydell Press |year= 1992 |isbn= 0-85115-312-7}}</ref> Ia menjelaskan suatu trebuset hibrida yang dikatakannya memiliki kekuatan lontaran yang setara dengan trebuset tarikan yang ditarik oleh lima puluh orang sekaligus karena "gaya konstan [dari gravitasi], yang berbeda dengan kekuatan tarikan manusia." (dengan menunjukkan kemahirannya dalam mekanika, Tarsusi merancang trebusetnya dengan dilengkapi [[busur silang]], kemungkinan untuk melindungi operatornya dari serangan.)<ref>{{cite web|url=http://www.historynet.com/wars_conflicts/weaponry/3823351.html?page=2&c=y |title=Historynet.com |publisher=Historynet.com |date= |accessdate=2010-09-12}}</ref> Konon ia menulis bahwa "trebuset merupakan mesin yang diciptakan oleh para kafir" (Al-Tarsusi, Bodleian MS 264). Ini menunjukkan bahwa pada masa Sallahudin, kaum Muslim mempelajari mesin-mesin berpemberat, namun tidak menganggap bahwa merekalah yang pertama kali menciptakan mesin-mesin tersebut.▼
▲Bukti gambar mengenai trebuset
Selama [[Perang Salib]], [[Philip II dari Perancis]] menamakan dua trebuset yang ia gunakan dalam Pengepungan Acre tahun 1191 dengan nama "Pelontar Batu Milik Tuhan" dan "Tetangga yang Buruk."<ref>"Historic Trebuchets – Acre 1191", [http://members.iinet.net.au/~rmine/acre.html IInet.net.au]</ref> Selama pengepungan [[Istana Stirling]] tahun 1304, [[Edward I dari Inggris|Edward Longshanks]] memerintahkan para insinyurnya untuk menciptakan trebuset raksasa bagi pasukan Inggris, yang dinamai "[[Warwolf]]". Jangkauan dan ukuran senjata tersebut bervariasi. Tahun 1421, [[Charles VII dari Perancis]] mengkomisikan sebuah trebuset (''coyllar'') yang mampu melontarkan sebuah batu seberat 800 kg, sementara tahun 1188 di Ashyun, batu sampai seberat 1,500 kg digunakan. Berat rata-rata proyektil yang digunakan berkisar antara 50–100 kg, dengan jangkauan lontaran sekitar 300 meter. Banyaknya tembakan yang dihasilkan merupakan hal penting: pada [[pengepungan Lisbon]] (1147), dua trebuset mampu melontarkan batu tiap 15 detik. Jenazah manusia juga dapat digunakan dalam kesempatan tertentu. Sebagai contoh, tahun 1422, Pangeran [[Sigismund Korybut|Korybut]] dalam pengepungan [[Istana Karlštejn]] menembakkan tubuh manusia dan pupuk ke arah dinding pertahanan musuh, kemungkinan besar untuk menyebarkan infeksi terhadap para musuh yang bertahan. Trebuset berukuran besar membutuhkan kayu dalam jumlah sangat banyak. Pada [[pengepungan Damietta]] tahun 1249, [[Louis IX dari Perancis]] mampu membangun dinding pertahanan bagi seluruh perkemahan tentara Perang Salib dengan menggunakan kayu dari 24 trebuset Mesir yang dirampas.
<blockquote>
Sejak dimulainya zaman penggunaan [[bubuk mesiu]], peran trebuset sebagai [[mesin kepung]] tergantikan oleh [[meriam]]. Trebuset masih digunakan dalam [[pengepungan Burgos]] (1475–1476) dan [[pengepungan Rhodes (1480)|pengepungan Rhodes]] (1480). Salah satu penggunaannya untuk yang terakhir kali tercatat dalam riwayat [[Hernán Cortés]], tepatnya tahun 1521 dalam pengepungan ibukota Aztek, [[Tenochtitlán]]. Menurut catatan, trebuset digunakan karena suplai bubuk mesiu yang terbatas. Usaha tersebut dikatakan gagal karena proyektilnya jatuh mengenai trebuset itu sendiri sehingga alat tersebut hancur.<ref>{{harvnb|Chevedden|1995|p=5}}</ref>
▲<!--
==Modern recreational use==
|