Soekarno: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wiwidkidz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
}}
 
'''Ir. Soekarno'''<sup>[[#Nama|1]]</sup> ([[Ejaan Republik|ER]], [[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: '''Sukarno''', [[nama lahir]]: '''Koesno Sosrodihardjo''') ({{lahirmati|[[Surabaya]]<ref>[http://news.okezone.com/read/2010/08/31/337/368329/sukmawati-bung-karno-lahir-di-surabayablitar Sukmawati:Bung Karno Lahir di Surabaya]</ref><ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2010/08/29/brk,20100829-274745,id.html Surabaya Bangun Monumen Kelahiran Bung Karno]</ref><ref>[http://www.tribunnews.com/2010/08/29/antropolog-ugm-bung-karno-di-surabaya Antropolog UGM:Bung Karno Lahir di Surabaya]</ref>, [[Jawa Timur]]|6|6|1901|[[Jakarta]]|21|6|1970}}) adalah [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Indonesia]] pertama yang menjabat pada periode [[1945]]–[[1966]].<ref name="kasenda"> {{cite book|author=Kasenda, Peter|title=Sukarno Muda: Biografi Pemikiran 1926-1933|publisher= Komunitas Bambu, Jakarta|year=2010|id=ISBN 979-3731-77}} Halaman 11, 81.</ref> Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.<ref name="asvi"> {{cite book|author=Adam, Asvi Warman|title=Membongkar Manipulasi Sejarah|publisher= Kompas Media Nusantara|year=2009|id=ISBN 979-709-404-1}} Halaman 26-32.</ref> Soekarno adalah penggali [[Pancasila]] karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai dasar negara [[Indonesia]] itu dan ia sendiri yang menamainya [[Pancasila]].<ref name="asvi"/> Ia adalah [[Proklamator Kemerdekaan]] Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal [[17 Agustus]] [[1945]].
 
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 [[Supersemar]] yang kontroversial, yang isinya - berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan darat - menugaskan Letnan Jenderal [[Soeharto]] untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan.<ref name="asvi"/> Supersemar menjadi dasar [[Letnan Jenderal]] [[Soeharto]] untuk membubarkan [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen.<ref name="asvi"/> Setelah pertanggung jawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Presiden Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS pada tahun yang sama dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.<ref name="asvi"/>