Kota Lhokseumawe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
merapikan |
|||
Baris 1:
{{Infobox settlement
|official_name
|native_name =
|nickname =
|motto =
|image_skyline =
|imagesize = 250px
|image_caption =
|image_flag =
|image_blank_emblem = Lambang_Kota_Lhokseumawe.gif
|image_seal =
|image_shield =
|image_map = Lokasi Aceh Kota Lhokseumawe.svg
|mapsize = 250px
|map_caption = Letak Lhokseumawe di [[Aceh]]
|pushpin_map_caption = Letak Lhokseumawe di [[Indonesia]]
|pushpin_map = Indonesia
|coordinates_region = ID
|subdivision_type = Negara
|subdivision_name = [[Indonesia]]
|subdivision_type1 = Provinsi
|subdivision_name1 = [[Aceh]]
|subdivision_type2 =
|subdivision_name2 =
|government_type =
|leader_title = Wali kota
|leader_name =
|leader_title1 =
|leader_name1 =
|leader_title2 =
|leader_name2 =
|leader_title3 =<!-- for places with, say, both a mayor and a city manager -->
|leader_name3 =
| dau = Rp. 315.418.871.000,-
| dauref =<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23}}</ref>
|established_title =
|established_date =[[21 Juni]] [[2001]]
|established_title2 = <!-- Incorporated (town) -->
|established_date2 =
|established_title3 = <!-- Incorporated (city) -->
|established_date3 =
|area_magnitude =
|area_total_km2 = 181
|area_total_sq_mi =
|area_land_km2 =
|area_land_sq_mi =
|area_water_km2 =
|area_water_sq_mi =
|area_water_percent =
|area_urban_km2 =
|area_urban_sq_mi =
|area_metro_km2 =
|area_metro_sq_mi =
|population_as_of = 2010<ref>http://www.nad.go.id/uploadfiles/PENDUDUK/PENDUDUKBULANJUNI_08.pdf</ref>
|population_note =
|population_total = 220054
|population_density_km2 = auto
|population_density_sq_mi =
|population_metro =
|population_density_metro_km2 =
|population_density_metro_sq_mi =
|population_urban =
|population_density_urban_km2 =
|population_density_urban_mi2 =
|kecamatan = 4
|kelurahan = 67
|timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|utc_offset = +7
|timezone_DST =
|utc_offset_DST =
|latd=5 |latm=7 |lats=0 |latNS=N
|longd=97 |longm=2 |longs=0 |longEW=E
|coordinates_display =
|elevation_m =
|elevation_ft =
|postal_code_type = <!-- enter ZIP code, Postcode, Post code, Postal code... -->
|postal_code =
|area_code = +62 645
|website = [http://www.lhokseumawekota.go.id/ www.lhokseumawekota.go.id]
|footnotes =
}}
'''Kota Lhokseumawe''' adalah sebuah [[kota]] di provinsi [[Aceh]], [[Indonesia]]. Kota ini berada persis di tengah-tengah jalur timur Sumatera. Berada di antara [[Banda Aceh]] dan [[Medan]], sehingga kota ini merupakan jalur distribusi dan perdagangan yang sangat penting bagi Aceh.
== Sejarah ==
Sebelum abad ke-20, negeri ini telah diperintah oleh Uleebalang Kutablang. Tahun 1903 setelah perlawanan pejuang Aceh terhadap penjajah Belanda melemah, Aceh mulai dikuasai. Lhokseumawe menjadi daerah taklukan dan mulai saat itu status Lhokseumawe menjadi Bestuur Van Lhokseumawe dengan Zelf Bestuurder adalah Teuku Abdul Lhokseumawe tunduk dibawah Aspiran Controeleur dan di Lhokseumawe berkedudukan juga Wedana serta Asisten Residen atau Bupati.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Straatgezicht in Lhokseumawe Atjeh TMnr 60038921.jpg|thumb|
Pada dasawarsa kedua abad ke-20 itu, di antara seluruh daratan Aceh, salah satu pulau kecil luas sekitar 11 km² yang dipisahkan [[Sungai Krueng Cunda]] diisi bangunan-bangunan Pemerintah Umum, Militer, dan Perhubungan Kereta Api oleh Pemerintah Belanda. Pulau kecil dengan desa-desa Kampung Keude Aceh, Kampung Jawa, Kampung Kutablang, Kampung Mon Geudong, Kampung Teumpok Teungoh, Kampung Hagu, Kampung Uteuen Bayi, dan Kampung Ujong Blang yang keseluruhannya baru berpenduduk 5.500 jiwa secara jamak di sebut Lhokseumawe. Bangunan demi bangunan mengisi daratan ini sampai terwujud embrio kota yang memiliki pelabuhan, pasar, stasiun kereta api dan kantor-kantor lembaga pemerintahan.
Baris 50 ⟶ 100:
Sejak Tahun 1988 gagasan peningkatan status Kotif Lhokseumawe menjadi Kotamadya mulai diupayakan sehingga kemudian lahir UU Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lhokseumawe tanggal 21 Juni 2001 yang ditandatangani Presiden RI Abdurrahman Wahid, yang wilayahnya mencakup tiga kecamatan, yaitu: Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Muara Dua, dan Kecamatan Blang Mangat.
==
Lhokseumawe ditetapkan statusnya menjadi [[kota]] berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2001, tanggal 21 Juni 2001 dengan batas-batas wilayah:
{{Batas USBT
| utara=[[Selat Malaka]]
| selatan=[[Kuta Makmur, Aceh Utara|Kecamatan Kuta Makmur]], [[Kabupaten Aceh Utara]]
| timur=[[Syamtalira Bayu, Aceh Utara|Kecamatan Syamtalira Bayu]], [[Kabupaten Aceh Utara]]
| barat=[[Dewantara, Aceh Utara|Kecamatan Dewantara]], [[Kabupaten Aceh Utara]]
}}
Penggunaan lahan terbesar di Kota Lhokseumawe adalah untuk pemukiman seluas 9.490 ha atau sekitar 52,21% dari luas yang ada. Kebutuhan lahan yang menonjol adalah untuk usaha kebun campuran 4.590 ha atau sekitar 25,35%, di samping untuk kebutuhan persawahan seluas 1.679 ha atau sekitar 9,27%. Untuk kebutuhan perkebunan rakyat telah dimanfaatkan seluas 674 ha atau sekitar 3,72% dan untuk lain–lainnya.
== Pemerintahan ==
{| class="wikitable"
|-
Baris 74 ⟶ 136:
|}
Sarana kesehatan yang tersedia di Kota Lhokseumawe terdiri dari 5 puskesmas, 12 puskesmas pembantu, 5 puskesmas keliling, 32 polindes, 85 praktik dokter, 9 praktik dokter gigi dan 77 toko obat. Jumlah tenaga kesehatan yang tersedia : dokter sebanyak 11 orang, dokter gigi sebanyak 5 orang, tenaga medis sebanyak 19 orang, perawat dan bidan 187 orang, tenaga farmasi 9 orang, ahli gizi 4 orang dan ahli sanitasi sebanyak 7 orang.
Jumlah sarana pendidikan umum yang ada di Kota Lhokseumawe sampai dengan tahun 2007, terdiri dari Taman Kanak – kanak 25 unit (swasta 24 unit), Sekolah Dasar sebanyak 59 unit, SLTP 15 unit serta SMU/SMK sebanyak 13 unit, Akademi/Perguruan Tinggi 10 unit.
Baris 85 ⟶ 147:
Sedangkan sarana peribadatan yang dimiliki Kota Lhokseumawe adalah 180 unit, yang terdiri 42 unit mesjid, 70 unit meunasah, 70 unit mushalla, 2 unit gereja dan 1 unit vihara.
==
[[PT. Kertas Kraft Aceh (KKA)|PT. Kertas Kraft Aceh(PT.KKA)]], [[Pupuk Iskandar Muda|PT. Pupuk Iskandar Muda]], [[Asean Aceh Fertilizer|PT. Asean Aceh Fertilizer]] dan [[EXXON Mobil]] - [[Arun]] berada di sekitar kota ini. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dari pabrik-pabrik besar yang dimiliki kota Lhokseumawe, namun tak juga mampu mengangkat derajat kehidupan sebagian besar penduduk asli Lhokseumawe dari bawah garis kemiskinan.
Berdasarkan hasil penelitian Geologi Departemen Pertambangan dalam wilayah Kota Lhokseumawe terdapat bahan galian Golongan C berupa batu kapur, tanah timbun dan pasir/kerikil. Di samping itu terdapat juga sumber daya alam berupa gas alam yang pengolahannya dilakukan oleh PT. Arun NGL Co. Sumber daya alam tersebut sudah dieksplorasi sejak tahun 1975 oleh Mobil Oil Indonesia Inc (sekarang Exxon Mobil) di Kabupaten Aceh Utara yang selanjutnya dilakukan pengolahan untuk diekspor ke luar negeri, hasil pengolahan gas berupa ''condensat'' juga dimanfaatkan oleh Pabrik Aromatix yang dibangun tahun 1998 dan perusahan–perusahaan besar lainnya seperti pabrik pupuk.
Beberapa objek wisata yang dinilai sangat menunjang kemampuan Sektor Pariwisata ke depan antara lain :
* [[Pantai Ujong Blang]]
Baris 103 ⟶ 164:
Kesemua objek ini dapat menjadi aset bagi dunia Pariwisata Kota Lhokseumawe jika ditata dan dikembangkan dengan lebih menarik.
[[Bandar Udara Malikus Saleh]] Dan [[Bandar Udara Lhok Sukon]] Dari Kota Ke Dalam Negeri Dan Luar Negeri.
[[Pelabuhan Laut Kruengeukeuh]] Dari Kota Ke Dalam Negeri Dan Luar Negeri.
== Referensi ==
|