Rachmad Gobel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Himawan Basuki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Himawan Basuki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
Pada masa menjalani praktek kerja inilah, Drs. H. Thayeb Mohammad Gobel menghadap sang Khalik tepatnya pada tanggal 21 Juli 1984, dan Rachmat Gobel dipanggil kembali ke tanah air untuk melepas kepergian ayahnya. Musibah tersebut datang beberapa hari setelah peresmian berdirinya ''Yayasan Pendidikan Matsushita Gobel'' (sekarang ''Yayasan Matsushita Gobel''), yang merupakan impian almarhum yang baru tercapai.
 
Pada tahun 1989, Rachmat Gobel secara tetap kembali ke Indonesia dan langsung menduduki posisi Asisten Presiden Direktur di ''PT. National Gobel'' (sekarang ''PT. [[Panasonic]] Manafacturing Indonesia''). Perusahaan ini merupakan perusahaan ''joint venture'' pertama antara pihak [[Jepang]] dengan [[Indonesia]] di bidang industri [[manufaktur]] elektronika, yang berdiri pada tahun 1970. Pada tahun 1991 Rachmat secara resmi diangkat menjadi anggota Dewan Direksi yang memiliki kewenangan penuh atas perencanaan manajemen perusahaan. Pada tahun 1993, ia diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur ''PT. National Gobel'' (sekarang ''PT. [[Panasonic]] Manufacturing Indonesia'') dan Presiden Direktur ''PT. National [[Panasonic]] Gobel'' (sekarang ''PT.[[Panasonic]] Gobel Indonesia'') yang merupakan perusahaan ''joint venture'' khusus didirikan untuk menangani pemasaran dan penjualan barang-barang elektronika merek "National – [[Panasonic]] - Technic" (sekarang “[[Panasonic]]”). Sejak tahun 2002 Rachmat menjabat sebagai Komisaris ''PT. National Gobel'' (sekarang ''PT. [[Panasonic]] Manufacturing Indonesia''), sedangkan jabatan Komisaris Utama ''PT. [[Panasonic]] Gobel Indonesia'' diembannya sejak tahun 2004.
 
 
Pada awal tahun 90-an, di saat pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang tumbuh dengan pesat, Rachmat Gobel melihat adanya peluang untuk melakukan ekspansi Kelompok Usaha Gobel dengan dimotori oleh perusahaan-perusahaan Matsushita – Gobel (sekarang Panasonic – Gobel). Ekspansi tersebut didasari atas pertimbangan untuk mengembangkan usaha-usaha yang tadinya hanya berorientasi lokal menjadi juga berorientasi ekspor, seiring dengan kebijakan pemerintah saat itu.
 
Rachmat Gobel juga aktif terlibat .menggalakkan pembinaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Atas peran aktif, kesungguhan sikap dan upaya menyukseskan pembinaan serta pengembangan Koperasi dan UKM, pada tanggal 1997 Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil RI menganugerahkan penghargaan “Bakti Koperasi dan Pengusaha Kecil”.
 
Masa studinya dari [[SD]] sampai [[SMA]] di Indonesia. Selepas SMA Rachmat melanjutkan studi sarjananya di Jepang.<ref name="for"/> Ia menyelesaikan gelar sarjananya di [[Universitas Chuo]], [[Tokyo]], [[Jepang]] pada 1987 dan kemudian dia menjalani praktik kerja di [[Matsushita Group]].<ref name="bp"/> <ref name="for">people.forbes.com. [http://people.forbes.com/profile/rachmat-gobel/128538 Rachmat Gobel]. (diakses 20 Mei 2010)</ref> PadaRachmatRachmat Gobel kembali ke Indonesia dan menduduki posisi Asisten Presiden Direktur PT National Gobel.<ref name="bp"/> Perusahaan ini merupakan ''joint venture'' pertama antara pihak Jepang dengan Indonesia di bidang [[manufaktur]] elektronika.<ref name="bp">www.bppt.go.id. [http://www.bppt.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=215:dr-hc-rahmat-gobel-menerima-penganugerahan-gelar-perekayasa-utama-kehormatan&catid=46:umum DR (HC) RAHMAT GOBEL MENERIMA PENGANUGERAHAN GELAR PEREKAYASA UTAMA KEHORMATAN]. (diakses 19 Mei 2010)</ref>