Ambo Dalle: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kavari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kavari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
}}
 
== MenuntutMasa IlmuKecil ==
Pada masa kecilnya, Ambo Dalle mempelajari ilmu agama dengan metode sorogan (sistem monolog), yaitu guru membacakan kitab, sementara murid mendengar dan menyimak pembicaraan guru. Pelajaran membaca dan menghafal Alquran ia peroleh dari bimbingan bibi serta kedua orang tuanya, terutama sang ibu. Agar lebih fasih membaca Alquran, Ambo Dalle belajar tajwid kepada kakeknya, Puang Caco, seorang imam masjid yang fasih membaca Alquran di Desa Ujung.
 
Baris 41:
Selain itu, Ambo Dalle terus menambah ilmunya, terutama dalam ilmu agama. Ia pun belajar kepada ulama-ulama asal Wajo yang merupakan alumni Makkah, seperti H Syamsudin dan Sayyid Ali al-Ahdal. Para ulama asal Wajo ini bermaksud membuka pengajian di kampung halaman mereka.<ref name="rblk"> http://www.republika.co.id. [http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/islam-digest/10/01/15/101015-abdurrahman-ambo-dalle-mahaguru-bugis Ambo Dalle]</ref>
 
== MerintisMendirikan madrasahMadrasah ==
 
Salah seorang guru Ambo Dalle, yakni Gurutta H As'ad, suatu ketika menguji secara lisan murid-muridnya, termasuk Ambo Dalle. Ternyata, jawaban Ambo Dalle dianggap yang paling tepat dan benar. Maka, sejak saat itu, ia diangkat menjadi asisten dan mulai meniti karier mengajar serta secara intens menekuni dunia pendidikan.