Shakugan no Shana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
''Infinite time stopped beating it's heart and humans burnt away without making any noise''</br>
''no one person notices as the world become dislocated and is covered in the Flame of Guze''
[[berkas: tukul arwana.jpg|1000 px]]
 
Dahulu kala, seorang [[penyair]] menemukan bahwa ada makhluk-makhluk yang bukan penghuni dunia ini membaur di tengah-tengah manusia. Mereka berasal dari dunia lain yang kemudian disebut sebagai ''Guze'' [arti harafiahnya: ‘Dunia Merah’] oleh sang penyair. Para penghuni Guze yang menyeberang ke dunia manusia disebut ''Guze no Tomogara''. Untuk dapat bertahan dan melakukan berbagai hal di dunia manusia, para ''Tomogara'' membutuhkan kekuatan yang disebut ''Sonzai no Chikara'' atau kekuatan eksistensi manusia. Manusia yang ‘dimakan’ akan kehilangan segala bukti bahwa dirinya pernah [[eksis]] di dunia. Tidak ada seorangpun yang mengingat mereka. Namun masalah terbesar dari ulah Tomogara ini sebenarnya ada pada keseimbangan dua [[dunia]] yang menjadi goyah jika Sonzai no Chikara terus-menerus dimakan. Sekelompok Tomogara berkekuatan besar yang bergelar Guze no Oh kemudian memutuskan untuk menghentikan para Tomogara yang terus-menerus memakan eksistensi manusia ini. Karena tidak mau jadi sama rendahnya dengan buruan mereka, para Guze no Oh mencari manusia-manusia yang kemudian menjadi ‘wadah’ bagi mereka di dunia manusia agar tidak membutuhkan ''Sonzai no Chikara'' untuk bertahan hidup. Para manusia ini disebut ''Flame Haze'' dan mereka menjalani kehidupan yang nyaris [[abadi]] namun tanpa masa lalu dan masa depan. Kehidupan yang sepi dan keras, hidup hanya demi membantai ''Tomogara'', menanti saat di mana kelak mereka sendiri yang tewas kehabisan tenaga.