Konten dihapus Konten ditambahkan
Sebenarnya suku asli Kota Besi selain Dayak ada juga suku Melayu seperti Melayu Sampit
 
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
DariNama : Farid Priandi
Kecamatan Kota Besi yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah.
 
Tempat dan tanggal lahir : Palangkaraya, 20 april 1996 Masehi, 02 Dzulhijah 1416 H
Sejarah Kota Besi Belum diketahui pasti kebenarannya tapi menurut cerita warga sekitar seperti dibawah ini ceritanya.
 
Agama : Islam
Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia warga di daerah itu sudah memikirkan cara untuk menghalang Belanda masuk ke wilayah mereka melalui Kota Sampit.
 
Hobi dan kesukaan : mempelajari tentang agama, menyelidiki sejarah-sejarah, Menyanyi, main gitar, berlatih beladiri, berlatih tenaga dalam, makan, menonton berita, dan berenang
Maka dipanggillah kepala suku Dayak setempat untuk membuat halusinasi pagar besi yang tidak bisa ditembus apapun, walaupun hanya halusinasi tapi jelas seperti nyata dan tiada bedanya dengan pagar yang terbuat dari besi asli, dengan berbagai cara para pasukan Belanda tidak bisa-bisa memasuki wilayah tersebut, dan sampai akhirnya para pasukan Belanda itu mundur dan menyerah, dan orang-orang menyebutnya Kota Besi.
 
Aktivitas : Latihan Karate-Do, main band, dan latihan volley
 
Cita-cita : membahagiakan orang tua, menjadi orang sukses, menjadi seorang psikologi, menjadi pendakwah agama, menjadi oarng yang ahli beladiri, menjadi petani, menjadi peternak, dan menjadi hamba Allah Shubhanahu Wa Ta'ala yang diridhai
Itulah sejarah Kota Besi menurut warganya.
 
Suku : bapak = Melayu Sambas keturunan Melayu Brunei, Melayu Malaysia, China, Bugis, dan Filipina.
Dari : Farid Priandi
ibu = Jawa dari Yogyakarta
 
Nasab : bapak = Farid Priandi bin Andi Subekti bin Abdurrani bin Hj. Ikram bin Hj. Teuku Soeloeng (Brunei Darussalam).
ibu = Farid Priandi ibnu Supriyanti binti Raden Mas Mayar