Gereja Katolik Roma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 38:
 
===Reformasi===
Sejak sekitar tahun 1184, dan berlanjut selama [[Reformasi Protestan]], sejumlah kegiatan historis yang melibatkan Gereja Katolik, dan yang dikenal luas sebagai ''Inkuisisi'', yang ditujukan untuk menyelamatkan kesatuan religius dan doktrinal dalam Kristianitas melalui pentobatan, dan kadang kala penganiayaan, orang-orang yang didakwa bidaah. Terbukti bidaah, yang dipandang sebagai pengkhianatan terhadap dunia Kristen, dapat mengakibatkan penerimaan hukuman yang berkisar dari hukuman ringan sampai hukuman mati (antara lain dibakar hidup-hidup) yang dilaksanakan oleh negara. Contoh dari langkanya pelaksanaan hukuman mati tersebut adalah, sejak tahun 1540 sampai 1700 dari semua perkara yang diajukan kepada Inkuisisi Spanyol hanya 2-3% yang berakhir dengan eksekusi mati, lebih rendah dari pada peradilan sekuler manapun secara virtual pada masa itu.<ref>{{cite book |title=The Reformation: A History |last=MacCulloch |first=Diarmaid |publisher=Penguin Group |year=2003 |pages=412 |id=ISBN 978-0-7139-9370-7}}; MacCulloch adds "admittedly, that might not have been much consolation to those burned at the stake."; see also {{cite book |title=The Spanish Inquisition: A Historical Revision |last=Kamen |first=Henry |publisher=Yale University Press |year=1999 |pages=59-60, 189-90, 203, 301 |id=ISBN 0-300-07880-3}}</ref> Menurut para sejarawan, Inkuisisi [[Abad Pertengahan]], Inkuisisi Spanyol, Inkuisisi Roma, dan Inkuisisi Portugis adalah kejadian-kejadian (''event'') historis yang berbeda. Cakupan dari aktivitas Inkuisisi, dan khususnya angka kematian yang tepat, telah menjadi subyek dari propaganda di kemudian hari.
 
Keretakan kedua dalam sejarah Kristianitas terjadi saat Reformasi Protestan, yang dimulai di [[Jerman]] pada abad ke-16. Selama kurun waktu tersebut pelbagai kelompok masyarakat, seringkali dengan dukungan pemerintah lokal, menolak primasi Sri Paus, kewajiban selibat bagi klerus, serta berbagai doktrin dan praktek Katolik lainnya, sekaligus penyelewengan-penyelewengan (semisal praktek ''simoni''/praktek pembelian jabatan gerejawi) yang umum terjadi pada masa itu. Para reformer dalam Gereja Katolik meluncurkan Kontra Reformasi atau Reformasi Katolik, suatu periode klarifikasi doktrin, perbaikan klerus dan liturgi, dan re-evangelisasi yang dimulai dengan Konsili Trente.
 
Konsili Trente dan perbaikan-perbaikannya menghasilkan tema sentral untuk 300 tahun ke depan dari sejarah Katolik. Periode tersebut menitikberatkan karya katekese dan misi, bidang yang menjadi keunggulan bagi ordo Yesuit dan Fransiskan. Katolisisme menyebar ke seluruh dunia, seiring dengan kolonialisme bangsa Eropa: ke [[Amerika]], [[Asia]], [[Afrika]], dan [[Oseania]].
 
===Modernitas===
===Skandal pelecehan seksual===