Sukowilangun, Kalipare, Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
|kepadatan =-
}}
'''Sukowilangun''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Kalipare, Malang|Kalipare]], [[Kabupaten Malang]], Provinsi [[Jawa Timur]].Sukowilangun terbagi menjadi 4 Dusun yakni : Kampung Baru, Tawang, Kopral, Sukorejo atau biasa di sebut Rekesan, wilayah sukowilangun sebelah utara berbatasan langsung dengan [[Sungai Brantas]], sehingga masyarakat sukowilangun sebagian besar adalah nelayan. Sungai Brantas sendiri sering tercemar oleh limbah dari sebuah pabrik sehingga ikan-ikan yang hidup di sepanjang Sungai Brantas banyak yang mati dan menimbulkan aroma tidak sedap sehingga mengganggu aktifitas warga Sukowilangun. Wilayah Sukowilangun nampak dari [[Bendungan Sutami]], begitu masuk wilayah tersebut anda akan di suguhkan dengan pemandangan indah berupa bukit yang menuju langsung ke [[Pantai Ngliyep]] daerah [[Donomulyo]].
 
Tapi sayang, semenjak era [[Reformasi]] ini, wilayah [[Hutan Lindung]] yang terdiri dari pohon Pinus dan tanaman penghijauan lainnya yang telah menghiasi sepanjang perjalanan dari [[Karangkates]] menuju Desa Sukowilangun, sekarang sudah gundul akibat penjarahan hutan yang terjadi pada tahun 1998 s/d 2000 dan sekarang dijadikan ladang bercocok tanam oleh warga setempat yang biasa disebut ''Mbaon'' dan dilakukan [[Reboisasi]] oleh pihak [[Perhutani]] dengan tanaman pohon Jati yang sekarang masih kecil-kecil.
 
== Batas-batas desa ==
Baris 22 ⟶ 19:
* Sebelah barat : Desa Arjowilangun.
 
'''Sukowilangun''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Kalipare, Malang|Kalipare]], [[Kabupaten Malang]], Provinsi [[Jawa Timur]]. Sukowilangun terbagi menjadi 4 Dusun yakni : Kampung Baru, Tawang, Kopral, Sukorejo atau biasa di sebut Rekesan, wilayah sukowilangun sebelah utara berbatasan langsung dengan [[Sungai Brantas]], sehingga masyarakat sukowilangun sebagian besar adalah [[nelayan]].
Masyarakat yang kondusif dan seimbang adalah gambaran masyarakat Sukowilangun, selain nelayan warga juga menjadi petani, sementara disisi lain banyak pemuda/pemudi setempat yang menjadi TKI/TKW ke luar negeri begitu lulus dari Sekolah Menengah Atas, seperti [[Hongkong]], [[Taiwan]], [[Korea]], [[Jepang]], [[Malaysia]] dan [[Timur Tengah]]. Sukowilangun memiliki Lapangan [[Sepakbola]] yang terletak di Dusun Kampung Baru dan Sukorejo atau Rekesan.
 
'''Sukowilangun''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Kalipare, Malang|Kalipare]], [[Kabupaten Malang]], Provinsi [[Jawa Timur]].Sukowilangun terbagi menjadi 4 Dusun yakni : Kampung Baru, Tawang, Kopral, Sukorejo atau biasa di sebut Rekesan, wilayah sukowilangun sebelah utara berbatasan langsung dengan [[Sungai Brantas]], sehingga masyarakat sukowilangun sebagian besar adalah nelayan. Sungai Brantas sendiri sering tercemar oleh [[limbah]] dari sebuah [[pabrik]] sehingga ikan-ikan yang hidup di sepanjang Sungai Brantas banyak yang mati dan menimbulkan aroma tidak sedap sehingga mengganggu aktifitas warga Sukowilangun. [[Wilayah]] Sukowilangun nampak dari [[BendunganWaduk Ir. Sutami]], begitu masuk wilayah tersebut anda akan di suguhkan dengan pemandangan indah berupa bukit yang menuju langsung ke [[Pantai Ngliyep]] daerah [[Donomulyo]].
 
Masyarakat yang kondusif dan seimbang adalah gambaran masyarakat Sukowilangun, selain [[nelayan]] warga juga menjadi [[petani]], sementara disisi lain banyak pemuda/pemudi setempat yang menjadi [[TKI]] / [[TKW]] ke [[luar negeri]] begitu lulus dari [[Sekolah Menengah Atas]], seperti [[Hongkong]], [[Taiwan]], [[Korea]], [[Jepang]], [[Malaysia]] dan [[Timur Tengah]]. Sukowilangun memiliki Lapangan [[Sepakbola]] yang terletak di Dusun Kampung Baru dan Sukorejo atau Rekesan.
 
Pada tahun 1978, di Desa Sukowilangun tepatnya di Dusun Tawang bagian utara yang letaknya persis di selatan Bendungan Sutami pernah dijadikan sebagai Bumibumi [[Perkemahan]] pada acara [[Jambore Nasional]] Nasional dan di hadiri oleh [[Presiden Soeharto]] pada waktu itu. Dan pada tahun-tahun berikutnya sering di pakai sebagai tempat berkemah oleh para pelajar [[pramuka]] dari berbagai [[sekolah]] dan berbagai [[organisasi]] Kepanduankepanduan. Tapi sayang, semenjak tanaman hutan lindung di sini gundul, sudah tidak pernah lagi di pakai sebagai tempat perkemahan oleh para [[pelajar]] pramuka.
 
Tapi sayang, semenjak era [[Reformasi]] ini, wilayah [[Hutan Lindunghutan]] lindung yang terdiri dari pohon [[Pinus]] dan [[tanaman]] penghijauan lainnya yang telah menghiasi sepanjang perjalanan dari desa [[Karangkates]] menuju Desa Sukowilangun, sekarang sudah gundul akibat [[penjarahan]] hutan yang terjadi pada tahun 1998 s/d 2000 dan sekarang dijadikan sebagai ladang [[pertanian]] untuk bercocok tanam oleh warga setempat yang biasa disebut ''Mbaon'' dan dilakukan [[Reboisasi]] oleh pihak [[Perhutani]] dengan tanaman pohonPohon [[Jati]] yang sekarang masih kecil-kecil.
 
== Fasilitas Umum ==
Sukowilangun terdapat lima [[Sekolah Dasar]] dan dua [[Sekolah Menengah Pertama]], dua [[Pondok Pesantren]]. Sebuah [[Pasar]] yang biasa disebut Pasar Peteng di dusun Kampung Baru merupakan pusat [[perekonomian]] warga desa Sukowilangun. Namun pasar ini kurang begitu ramai sehingga warga yang hendak berbelanja memilih pergi ke pasar Pangganglele di desa [[Arjowilangun, Kalipare, Malang|Arjowilangun]] dan ke pasar [[Sumberpucung, Sumberpucung, Malang|Sumberpucung]].
 
Terdapat sebuah Pos [[Puskesmas]] di dusun Kopral.
Pada tahun 1978, di Desa Sukowilangun tepatnya di Dusun Tawang bagian utara yang letaknya persis di selatan Bendungan Sutami pernah dijadikan sebagai Bumi Perkemahan pada acara [[Jambore Nasional]] dan di hadiri oleh [[Presiden Soeharto]] pada waktu itu. Dan pada tahun-tahun berikutnya sering di pakai sebagai tempat berkemah oleh para pelajar pramuka dari berbagai sekolah dan berbagai organisasi Kepanduan. Tapi sayang, semenjak tanaman hutan lindung di sini gundul, sudah tidak pernah lagi di pakai sebagai tempat perkemahan oleh para pelajar pramuka.
 
== Pranala luar ==