Dewi Sartika di lahirkandilahirkan di keluarga priyayi Sunda, Nyi Raden Rajapermas dengan Raden Somanagara. Meskipun bertentangan dengan adat waktu itu, ayah-ibunya bersikukuh menyekolahkan Dewi Sartika di sekolah Belanda. Setelah ayahnya wafat, Dewi Sartika diasuh oleh pamannya (kakah ibunya) yang menjadi [[patih]] di [[Cicalengka]]. Oleh pamannya itu, ia mendapatkan pengetahuan mengenai [[kebudayaan Sunda]], sementara wawasan kebudayaan [[Dunia Barat|Barat]] didapatkannya dari seorang nyonya [[Asisten Residen]] berkebangsaan Belanda.