Aceh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib) |
|||
Baris 33:
}}
'''Aceh'''<ref>Peraturan Gubernur Aceh Nomor 46 Tahun 2009 tentang Penggunaan Sebutan Nama Aceh dan Gelar Pejabat Pemerintahan dalam Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Aceh tertanggal 7 April 2009, dalam Pergub tersebut ditegaskan bahwa sebutan Daerah Otonom, Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Nomenklatur dan Papan Nama Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), Titelatur Penandatangan, Stempel Jabatan dan Stempel Instansi dalam Tata Naskah Dinas di lingkungan Pemerintah Aceh, diubah dan diseragamkan dari sebutan/nomenklatur "Nanggroe Aceh Darussalam" ("NAD") menjadi sebutan/nomenklatur "Aceh". Ini dilakukan sambil menunggu ketentuan dalam Pasal 251 UU Pemerintahan Aceh yang menyatakan bahwa nama Aceh sebagai provinsi dalam sistem NKRI, akan ditentukan oleh DPRA hasil Pemilu 2009. Lihat pula http://www.acehprov.go.id/</ref> yang pada awalnya digelar oleh Panglima Meurah Johansyah disebut '''Atjih/Aceh Darussalam''' ([[1205]]-[[1959]]) selanjutnya pernah disebut dengan nama '''Daerah Istimewa Aceh''' ([[1959]]-[[2001]]) dan '''Nanggroe Aceh Darussalam''' ([[2001]]-[[2009]]) dan menjadi provinsi '''Aceh''' ([[2009]]-[[sekarang]])
Ibu kota Aceh ialah [[Banda Aceh]]. Pelabuhannya adalah Malahayati-Krueng Raya, Ulee Lheue, [[Sabang]], [[Lhokseumawe]] dan [[Langsa]]. Aceh merupakan kawasan yang paling buruk dilanda gempa dan [[Gempa bumi Samudra Hindia 2004|tsunami 26 Desember 2004]]. Beberapa tempat di pesisir pantai musnah sama sekali. Yang terberat adalah [[Banda Aceh]], [[Aceh Besar]], [[Aceh Jaya]], [[Aceh Barat]], [[Singkil]] dan [[Simeulue]].
Baris 146:
Aceh juga memiliki beberapa Universitas/Akademi Swasta seperti;
* [[Universitas Abulyatama Aceh]]
* [[Universitas Muhammadiyah Aceh]]
* [[Universitas Iskandar Muda]]
|