Kerajaan Pagaruyung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Naval Scene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
Sebelum kerajaan ini berdiri, sebenarnya masyarakat di wilayah Minangkabau sudah memiliki sistem politik semacam [[konfederasi]] yang merupakan lembaga musyawarah dari berbagai nagari dan [[luhak]]. Dilihat dari kontinuitas sejarah, Kerajaan Pagaruyung merupakan semacam perubahan sistem administrasi semata bagi masyarakat setempat (Suku Minang).
{{TOCleft}}
 
==Wilayah kekuasaan==
 
Wilayah pengaruh politik Kerajaan Pagaruyung adalah wilayah tempat hidup, tumbuh, dan berkembangnya kebudayaan Minangkabau. Wilayah ini dapat dilacak dari pernyataan ''tambo'' (legenda adat) berbahasa Minang ini <ref>[http://www.sumbarprov.go.id/home/type.asp?iCat=480&iChannel=32&nChannel=Artikel Wilayah Taklukan Kerajaan Pagaruyung]</ref>:
 
::''dariDari Sikilang Aia Bangih''
::''hinggaHingga Taratak Aia Hitam.''
::''Dari Durian Ditakuak Rajo''
::''hinggaHingga Sialang Balantak Basi.''
 
 
''Sikilang Aia Bangih'' adalah batas utara, sekarang di daerah [[Pasaman]] Barat, berbatasan dengan [[Kabupaten Mandailing Natal|Natal]], [[Sumatera Utara]]. ''Taratak Aia Hitam'' adalah daerah [[Bengkulu]]. ''Durian Ditakuak Rajo'' adalah wilayah di [[Kabupaten Bungo]], [[Jambi]]. Yang terakhir, ''Sialang Balantak Basi'' adalah wilayah di Rantau Barangin, [[Kabupaten Kampar]], [[Riau]] sekarang. Secara lengkapnya, di dalam tambo dinyatakan bahwa ''Alam Minangkabau'' (wilayah Kerajaan Pagaruyung) adalah sebagai berikut: