9 Teori Dampak Media: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Media]] merupakan suatu organisasi terstruktur, yang menjadi agen penyedia [[Informasi]] bagi masyarakat. Media memiliki peran penting dalam proses pembentukan masyarakat yang lebih dewasa dan [[modern]]. Unsur lain yang tidak kalah pentingnya adalah, seberapa besar media mempengaruhi masyarakat sebagai penyimak tetap mereka. Beberapa ahli percaya, bahwa media memberikan pengaruh yang besar bagi para penontonnya. Sebagai contoh, [[Adorno]] dan [[Horkheimer]] (1972) melihat propaganda yang sangat kuat datang dari media dalam menjelaskan peristiwa berdarah [[Holocaust]] dan peristiwa-peristiwa brutal lainnya yang terjadi ketika Perang Dunia Ke-II. [[Chomsky]] dan [[Herman]] (1988) melihat bahwa media merupakan kurir yang sangat kuat dalam mempromosikan [[ideologi]] baru kepada anggota masyarakat yang memiliki tingkat melek media yang rendah, anak-anak misalnya. Dalam menjelasan dampak media, ada dua perspektif yang dapat diambil oleh setiap teori yang ada. Pada umumnya, kebanyakan dari teori menjelaskan dampak media dengan menggunakan [[perspektif]] dari perubahan perilaku yang dialami oleh individu ketika berinteraksi dengan media. Ada pula teori lain yang menjelaskan, dampak yang diberikan oleh ,media dengan menggunakan persepektif sosial secara luas, dengan cara menganalisis perubahan [[budaya]] apa yang terjadi dalam masyarakat akibat informasi yang datang dari media. Berikut teori-teori yang menjelaskan dampak media bagi masyarakat
== Hypordermic Needle Theory ==
Baris 6:
== Multistep Flow Theory ==
Teori ini beranggapan bahwa efek media terjadi secara tidak langsung dan termediasi melalui ''opinion leaders''. Opinion Leaders ini memiliki pengertian Individu yang gagasannya dan perilaku menjadi model bagi orang lain yang kemudian mengkomunikasikan pesan dan mempengaruhi sikap dan perubahan perilaku para pengikut mereka.[[Katz]] dan [[Lazarsfeld]], 1955, menambahkan bahwa sebagaian besar masyarakat menerima informasi yang datang dari media melalui "media secondhand" yakni pengaruh personal dari ''opinion leaders''. ''Opinion leaders'' ini merupakan individu yang paling kharismatik dan dipercaya didalam komunitas sosialnya. Opinion leaders ini kurang dipengaruhi oleh media massa publik, pengaruh yang mereka terima, dominannya datang dari elit-elit media yang ada. Sebagai contoh, ''Opinion Leaders'' yang datang dari dunia politik, akan menggunakan cara kampanye yang berbeda ketika ingin melakukan komunikasi tentang dirinya dengan penyimak yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi (''elite audience''),dengan menggunakan penggunaan bahasa yang lebih kompleks dan rumit. Sebaliknya, ketika ingin berkomunikasi dengan masyarakat secara umum dengan tingkat pengetahuan yang sedang bahkan rendah, politikus tersebut akan menjadi lebih rendah hati, dengan menggunakan bahasa yang lebih merakyat dan media yang bisa dijangkau oleh masyarakat secara luas. <ref>http://http://www.answers.com/topic/opinion-leader. Diakses pada 7 April 2012</ref>
[[Berkas:Multistep Flow Theory.png|thumb|Proses media mempengaruhi penontonnya menurut Multistep Flow theory]]
Baris 28:
== Teori Kritis ==
Teori ini mempertanyakan teori-teori lain yang digunakan dalam menjelaskan dampak yang dihasilkan oleh media. Teori ini sendiri memfokuskan pembahasannya bukan pada efek perilaku yang diterima Individu dari media, namun melihat perubahan budaya dalam ruang lingkup yang luas yang disebabkan oleh media. Teori Kritis ini juga memiliki kemampuan dalam mendeksripsikan secara lanjut hubungan antara budaya dengan media itu
== Relasi Human Computer Interaction dan Teori Dampak Media ==
Baris 34:
== Referensi ==
*Straubhaar, Joseph, LaRose, Robert, & Davenport, Lucinda (2010). [[Media]] Now: Understanding Media, [[Culture]] and [[Technology]], 6th edition, Belmont, CA: Wadsworth (JS)]
{{reflist}}▼
== Catatan kaki ==
▲{{reflist}}
|