Daniel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ptbotgourou (bicara | kontrib) k r2.7.2) (bot Menambah: eu:Daniel |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 41:
Sebuah makam lain di [[Susa]], [[Iran]], juga diklaim sebagai makam Daniel. selain itu juga, masyarakat [[Mesir]] meyakini bahwa makam [[Daniel]] terletak di [[Alexandria, Mesir]].
Menurut ahli sejarah Islam, kuburan Daniel, ditemukan pada masa [[Khalifah]] [[Umar bin Khattab]].<ref>Muhammad bin Iyas Abul Barakat al-Hifny ''Bada’iuz Zuhur fi Waqai’ ad-Duhur'' Hal. 194-195</ref> Saat itu ketika [[Iskandariyah]] berhasil dilumpuhkan oleh [[Amru bin Ash|Amr bin Ash]] pada tahun [[641]] Masehi, Amr dan para tentara melihat ada tempat bersembunyi yang dikunci dengan [[gembok]] besi. Kemudian mereka membukanya, dan ternyata di dalamnya ada lobang kecil yang ditutup dengan marmer berwarna hijau yang ditutup dengan [[marmer]] berwarna warni hijau lainnya. Ketika dibuka, ternyata di dalamnya ada [[jenazah]] seorang laki-laki dengan [[kain]] [[kafan]] yang ditenun dengan [[benang]] emas, dan memiliki badan yang sangat besar. Kejadian itu dilaporkan kepada Khalifah Umar, dan Umar segera bertanya kepada [[Ali bin Abi Thalib]]. Ali kemudian menjawab bahwa jenazah tersebut adalah jenazah Nabi Daniel. Umar segera memerintahkan Amr bin Ash untuk mengkafani kembali jenazah tadi, dan meminta untuk dikuburkan disebuah tempat yang tidak dapat dijangkau oleh orang-orang. Amr bin Ash lalu membuatkan kuburannya lagi di kota Iskandariyah yang saat ini di atasnya dibangun sebuah mesjid yang diberi nama, [[Masjid]] Nabi Daniel.
Ada beberapa alternatif yang dianggap sebagai kuburan Daniel, diantaranya adalah:
|