Haji Misbach: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Trendingtopiq (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Trendingtopiq (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
[[Kauman]], tempat [[Misbach]] dilahirkan, letaknya di sisi barat alun-alun utara, persis di depan [[keraton]] [[Kasunanan]] dekat [[Masjid Agung Surakarta]]. Di situlah tinggal para pejabat keagamaan Sunan. Ayah [[Misbach]] sendiri seorang pejabat keagamaan. Karena lingkungan yang religius itulah, pada usia sekolah ia ikut pelajaran keagamaan dari pesantren, selain di sekolah [[bumiputera]] "Ongko Loro".
 
Menjelang dewasa, [[Misbach]] terjun ke dunia usaha sebagai pedagang [[batik]] di [[Kauman]] mengikuti jejak ayahnya. Bisnisnya pun menanjak dan ia berhasil membuka rumah pembatikan dan sukses.

== Terlibat dalam politik ==
Pada [[1912]] di [[Surakarta]] berdiri [[Sarekat Islam]] (SI). Bicara kepribadian [[Misbach]], orang memuji keramahannya kepada setiap orang dan sikap egaliternya tak membedakan [[priyayi]] atau orang kebanyakan. Sebagai seorang [[haji]] ia lebih suka mengenakan kain kepala ala [[Jawa]], [[Misbach]] mulai aktif terlibat dalam pergerakan pada tahun [[1914]], ketika ia berkecimpung dalam IJB ([[Indlandsche Journalisten Bond]])-nya [[Marco]]. Pada tahun [[1915]], ia menerbitkan surat kabar [[Medan Moeslimin]], yang edisi pertamanya tertanggal [[15 Januari]] [[1915]] dan kemudian menerbitkan [[Islam Bergerak]] pada tahun [[1917]]. Surat-surat kabar ini menjadi [[media]] gerakan yang sangat populer di [[Surakarta]] dan sekitarnya.
 
[[Marco Kartodikromo]], salah satu tokoh pergerakan pada saat itu berkisah tentang [[Misbach]]:
Baris 43 ⟶ 46:
[[SATV]] menyerang para elite pemimpin [[TKNM]], kekuasaan keagamaan di [[Surakarta]], menyebut mereka bukan [[Islam]] sejati, tetapi "[[Islam lamisan]]", "kaum terpelajar yang berkata mana yang bijaksana yang menjilat hanya untuk menyelamatkan namanya sendiri." Dasar keyakinan [[SATV]] dengan [[Misbach]] sebagai ideolognya, "membuat [[agama]] [[Islam]] bergerak". [[Misbach]] kondang di tengah [[muslimin]] bukan sekadar karena tablignya, melainkan ia menjadi pelaku dari kata-kata keras yang dilontarkannya di berbagai kesempatan. Ia dikenal luas karena perbuatannya "menggerakkan [[Islam]]": menggelar [[tablig]], menerbitkan jurnal, mendirikan sekolah, dan menentang keras penyakit hidup boros dan bermewah-mewah, dan semua bentuk penghisapan dan penindasan.
 
== "Jangan takut, jangan kawatir" ==
 
"Jangan takut, jangan kawatir"
 
[[Misbach]] sangat anti[[kapitalis]]. Siapa yang secara kuat diyakini menjadi antek [[kapitalis]] yang menyengsarakan rakyat akan dihadapinya melalui artikel di [[Medan Moeslimin]] atau [[Islam Bergerak]]. Tak peduli apakah dia juga seorang aktivis organisasi [[Islam]]. Berdamai dengan pemerintah [[Hindia Belanda]] adalah jalan yang akan dilawan dengan gigih. Maka kelompok yang anti [[politik]], anti pemogokan, secara tegas dianggapnya berseberangan dengan misi keadilan.
 
Baris 55:
[[Misbach]] kecewa terhadap lembaga-lembaga [[Islam]] yang tidak tegas membela [[kaum dhuafa]]. Berjuang melawan [[kapitalisme]] tak membuat [[Misbach]] tidak menegakkan [[Islam]]. Baginya, perlawanan terhadap [[kapitalis]] dan pengikutnya sama dengan berjuang melawan [[setan]]. [[Misbach]] pun ketika CSI ([[Central Sarekat Islam]]) pecah melahirkan [[PKI]]/[[SI Merah]], memilih ikut Perserikatan Kommunist di Indie ([[PKI]]), bahkan mendirikan [[PKI]] afdeling [[Surakarta]].
 
== Masa pembuangan ==
Terkait dengan "teror-teror" yang terjadi di [[Jawa]], [[Misbach]] tetap dipercaya sebagai otaknya. [[Misbach]] ditangkap. Dalam pengusutan sejumlah fakta memberatkannya meskipun belakangan para saksi mengaku memberi kesaksian palsu karena iming-iming bayaran dari [[Hardjosumarto]], orang yang "ditangkap" bersama [[Misbach]]. [[Hardjosumarto]] sendiri juga mengaku menyebarkan pamflet bergambar [[palu arit]] dan tengkorak, membakar bangsal [[sekatenan]], dan mengebom [[Mangkunegaran]].