Stasiun Cirebon Prujakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Ariyanto (bicara | kontrib)
Baris 44:
Dari catatan yang dihimpun Disbudpar [[Kota Cirebon]], stasiun ini dibangun hampir bersamaan dengan [[Stasiun Cirebon]], yakni sekitar tahun 1911 atas prakarsa perusahaan kereta api swasta, ''Semarang-Cheribonsche-Stoomtram-maatschappij (SCS)''. Sebagai stasiun peti kemas dan kereta api barang, pembangunan stasiun ini dimaksudkan untuk memudahkan dan mempercepat mobilitas arus komoditas pertanian dan barang-barang impor. Arus barang dari stasiun ini selanjutnya bermuara di Pelabuhan Cirebon, karena stasiun ini dahulu merupakan stasiun percabangan [[Jalur KA Cirebon-Cirebon Pelabuhan|jalur ke arah pelabuhan]]. Namun generasi yang lahir pada dekade 1980-an, tak lagi menyaksikan rel kereta ke arah pelabuhan Cirebon yang membentang di tengah kampung padat penduduk, meski sisa-sisanya masih bisa ditemui.<ref name=KAI>
{{id}}
Profil [http://indonesianheritagerailway.com/index.php?option=com_content&view=article&id=204%3Astasiun-cirebon&catid=57&Itemid=155&lang=id stasiun Cirebon] pada [http://indonesianheritagerailway.com Indonesian Heritage Railway]</ref> Pada tahun 2011 stasiun Cirebon dan [[stasiun Prujakan]] direnovasi.<REF>
 
Sejak Juli 2011, stasiun Prujakan disulap menjadi stasiun besar yang diperuntukkan sebagai pemberhentian kereta api kelas ekonomi di [[Kota Cirebon]] di jalur utara dan selatan. Meskipun berada di lintasan ''single track'', stasiun ini memiliki 9 sepur/jalur dari yang sebelumnya hanya memiliki 5 jalur, yakni 4 jalur menuju Tegal-Pekalongan-Semarang-Surabaya, 4 jalur menuju Purwokerto-Kroya-Yogyakarta-Solo dan 1 jalur khusus untuk kereta api barang, dan ke arah gudang. Sehingga stasiun ini menjadi stasiun percabangan untuk jalur utara dan jalur selatan yang sebelumnya berada di [[stasiun Kejaksan]].<!--Namun pembangunannya masih kurang sempurna dan terkesan dipaksakan, karena keberadaan jalur 1 yang terlalu ''mepet'' dengan jalur 2 sehingga tidak menyisakan ruang di antara keduanya. Direncanakan stasiun Peujakan akan dibangun menjadi stasiun pulau, yakni stasiun yang berada di tengah ''track'' jalur utara dan selatan, sehingga kereta api dari jalur utara dan selatan bisa berhenti di stasiun ini.-->