Revisi per 12 Februari 2012 09.55 sunting Imanuel NS Uen (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 9.799 suntingan k ←Suntingan Abdulliji (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Imanuel NS Uen ← Revisi sebelumnya		Revisi per 12 April 2012 08.01 sunting balikkan Bimoradifan (bicara \| kontrib) 18 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 40: Kereta api Argo Wilis dioperasikan pertama kalinya pada tanggal [[8 November]] [[1998]]. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu 11 jam dan selama dalam perjalanan hanya berhenti di [[Stasiun Cipeundeuy]], [[Stasiun Tasikmalaya\|Tasikmalaya]], [[Stasiun Banjar\|Banjar]], [[Stasiun Kroya\|Kroya~~]], [[Stasiun Karanganyar\|Karanganyar~~]], [[Stasiun Kutoarjo\|Kutoarjo]], [[Stasiun Yogyakarta\|Yogyakarta]], [[Stasiun Solobalapan\|Solo Balapan]], [[Stasiun Madiun\|Madiun]], [[Stasiun Kertosono\|Kertosono]] dan [[Stasiun Jombang\|Jombang]]. Kereta api Argo Wilis merupakan satu-satunya kereta api kelas eksekutif argo yang melayani di jalur di luar Jakarta (BD-SGB dan sebaliknya). Kereta api Argo Wilis beroperasi di siang hari, dan kalau malam hari digantikan dengan KA Turangga, yaitu salah satu kereta api kelas eksekutif satwa memakai rangkaian (seperti) pesawat yang beroperasi diluar jalur Jakarta. KA Argo Wilis diberangkatkan dari Stasiun Bandung (BD) pkl. 07.00 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng (SGU) pkl 18.56 WIB. Baris 46: Kata Argo digunakan sebagai ''brand image'' layanan kereta api eksekutif unggulan. Kata Wilis diambil dari nama [[Gunung Wilis]] yang memiliki ketinggian 2.169 m dari permukaan laut dan merupakan tataran pegunungan yang panjang dengan puncak tertingginya berada di kawasan Bajulan [[Nganjuk]], [[Jawa Timur]]. Rangkaian KA Argo Wilis terdiri dari 4-56 gerbong kelas eksekutif argo (K1), 1 kereta makan kelas 1 (KMM1), dan 1 kereta pembangkit listrik (BPP). Bisa menggangkut penumpang 200-~~250~~300 penumpang. == Bandung-Bali ==

Kereta api Argo Wilis: Perbedaan antara revisi