Arya Kenceng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
Putri Dara Petak bergelar “Maheswari” diperistri oleh Sri Jayabaya atau Prabu Brawijaya I/Bhre Wijaya/Raden Wijaya, Raja Madjapahit pertama yang juga bergelar “Sri Kertha Rajasa Jaya Wisnu Wardana” pada tahun isaka 1216-1231 atau tahun (1294-1309 Masehi) yang selanjutnya menurunkan Prethi Santana/keturunan bernama “Kala Gemet” yang menjadi Raja Madjapahit kedua pada tahun 1309-1328 M, yang bergelar “Jaya Negara”. Sedangkan Putri '''Dara Jingga''' yang bergelar Indreswari atau Li Yu Lan atau Sri Tinuhanengpura (yang dituakan di Pura Singosari dan Madjapahit) diperistri oleh Sri Jayasabha yang bergelar Sri Wilatikta Brahmaraja I atau Hyang Wisesa. Gelar Li adalah dari Raja Tong “Li Ti” (Li Wang Ti) yang mengirim Putri Macan Putih ke Kahuripan, Sri Jayasabha adalah pembesar Singosari dengan pangkat “Maha Menteri”. Putri Dara Jingga dalam lontar dikenal, yang berbunyi: Dara Jingga arabi Dewa Sang Bathara Adwaya Brahma yang selanjutnya menurunkan putra sebanyak enam orang laki-laki yaitu: Sri Cakradara, Arya Dhamar (yang disebut juga dengan Arya Teja alias Kiyayi Nala atau Adityawarman), Arya Kenceng, Arya Kuthawaringin, Arya Sentong dan Arya Pudak yang kemudian menjadi Penguasa/Raja Di Bali <ref>{{id}}http://www.majapahit-masakini.co.cc/2009/04/sejarah-ibu-majapahit-nusantara.html</ref>.
Dilihat dari silsilah (keturunan), Beliau adalah keturunan dari Sri [[Airlangga]], pendiri [[Kerajaan Kahuripan]] dan Sri Airlangga adalah putra Sri Udayana Warmadewa, keturunan dari [[Sri Kesari Warmadewa]] (Sri Wira Dalem Kesari) raja kerajaan Singhamandawa (Singhadwala) Bali. <!--referensi tak boleh bersumber dari sesame artikel Wikipedia--http://wiki-indonesia.club/wiki/Dinasti_Warmadewa-->
=== Datang di Bali ===
|