Revisi per 16 April 2012 11.35 sunting Haryanto djalumang (bicara \| kontrib) 9 suntingan Kab.Banggai Terbentuk 4 Juli 1959, HUT Kab.Banggai jatuh pada 4 Juli 1959,...bukan 8 Juli 1960 yang selama ini diperingati oleh Pemda Kab Banggai.... ← Revisi sebelumnya		Revisi per 16 April 2012 11.39 sunting balikkan Haryanto djalumang (bicara \| kontrib) 9 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{Profil saya \|nama_pengguna=Haryanto djalumang\|c={{#switch: {{#expr:6199060 mod 10}} \|0=eeeeFF \|1=FFeeee \|2=eeFFee \|3=eeFFFF \|4=FFeeFF \|5=FFFFee \|6=FFFFFF \|7=FFf3ee \|#default=eeeeff }}<!--jangan diubah--> ~~SEJARAH KABUPATEN BANGGAI~~ <!-- isi keenam baris di bawah --> \|nama= haryanto djalumang Kabupaten Banggai Lahir Berdasarkan Undang-Undang nomor 29 Tahun 1959 Tanggal 4 Juli 1959 tentang Pembentukan Kabupaten Dati II di Sulawesi. Berada dalam wilayah Sslawesi Tengah, Luas wilayah 12.064,45 km2. Daerah ini bekas wilayah Kerajaan Banggai, dan kerajaan Banggai mulai terbentuk pada 1580 yang dimotivasi oleh seorang bangsawan kerajaan Demak keponakan Dipati Yunus, yaitu Raden Mas Cokro, yang oleh rakyat kerajaan Banggai disapa dengan sebutan ADI COKRO, ADI SOKO, Mumbui Doi Jawa, merupakan raja pertama kerajaan Banggai. Raja Adi Cokro menikah pertama dengan anak putri raja Motindok (Batui) Nuru Sapa melahirkan anaknya Abukasim Abd Rahman Raden Saka, menikah kedua dengan putri bangsawan Portugis di Ternate Kastilia melahirkan anak keduanya Mandapar Mumbui Doi Godong, anak keduanya inilah yang membuat keturunan raja-raja di kerajaan Banggai sejak ia dilantik menjadi raja Banggai ke 13, Prins Mandapar (1600-1630) demikian rakyat memanggilnya, mempunyai keturunan sampai raja terakhir kerajaan Banggai ke 33 H.Sjoekoeran Aminuddin Amir (1941-1959), Raja terakhir ini pada masa kemerdekaan NKRI diangkat menjadi Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) Swapraja Banggai (1952-1959). raja terakhir inilah berinisiatif bersama-sama para pimpinan parpol Banggai menggagas terbentuknya Kabupaten Banggai melalui wadah Badan Perjuangan Otonomi Daerah (BPOD), yang terdiri dari raja SA.Amir, Ahmad Mile (Ketua DPC NU Banggai), Aco Dg.Matorang (Ketua DPC PSII), M.H. Mauragahi (Ketua DPC Parkindo Banggai), B.Salam (Ketua Masyumi Banggai), A.Momor (PKI), Abd.Azis Larekeng (Ketua Pelajar/Mahasiswa/Pemuda Banggai), Sirajuddin Datu Adam (Muhammadiyah Banggai), Abd.Djadil Abdullah (KAPI/KAMMI), dan lainnya. \|laki/perempuan= laki Wilayah Kabupaten Banggai, adalah bekas wilayah kerajaan Banggai dari Balingara (Poso/Touna) sampaqi Desa rata (Poso/Morowali). Dan wilayah pulau Bokan (Maluku). Daerah ini telah dipimpin sebanyak 13 Bupati, yaitu; Bidin, R.Atjeh Slamet, Drs.Abd.Azis Larekeng, Drs.F.Simak, Edy Singgih, Drs.Malaga, Joesoef Soepardjan, Drs.H.M.Junus (dua periode), Sudarto,SH (dua periode), Drs.Ma'mun Amir, B.Paliudju, Drs. Ma'mun Amir, dan H.M.Sophian Mile,SH.MH. (2011-2016). \|usia=52 th Sedangkan Pimpinan DPRD GR masing-masing adalah R.Atjeh Slamet, Mohd.Basri, Edy Singgih, H.G.Padama, Sabar AS. Mohd.Basri, Drs.H.Djar'un Sibay, Kol.Dja'far Arifin, Drs.H.Djar'un Syamsulbahri Mang, SE,SH (2010). \|asal= Kota Luwuk,Kab.Banggai.Sulteng ~~Luas Wilayah Kab.Banggai setelah pemekaran 9.672,70 km2. (1999/2000). ....~~ \|info= pendidik, peneliti, dan politisi lokal \|gambar= }}

Haryanto djalumang