Mil Mi-26: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cool hand (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di awal tahun +pada awal tahun); kosmetik perubahan
Baris 20:
}}
 
'''Mil Mi-26''' ([[Bahasa Rusian|Rusia]] '''Миль Ми-26''', [[Kode NATO|kode NATO]]: '''Halo''') adalah helikopter angkut berat yang dirancang oleh [[Mil Moscow Helicopter Plant|Biro Desain Mil]] dari [[Uni Soviet]]/[[Rusia]] dan digunakan oleh dinas sipil maupun militer. Helikopter ini merupakan helikopter terbesar dan terkuat yang diproduksi secara massal.
 
== Sejarah dan Pengembangan ==
 
Mi-26 dirancang dipada awal tahun 1970-an untuk menggantikan helikopter [[Mil Mi-6]] dan sebagai tindak lanjut atas dihentikannya proyek helikopter raksasa [[Mil Mi-12]]. Rancangan baru ini didasarkan pada spesifikasi kebutuhan sipil dan militer, dengan bobot kosong tidak melebihi setengah dari bobot tinggal landas maksimumnya<ref name=Donald_M-26>Donald, David, ed. "Mil M-26". ''The Complete Encyclopedia of World Aircraft'', p. 640. Barnes & Noble Books, 1997. ISBN 0-7607-0592-5.</ref>. Untuk kepentingan militer, helikopter baru ini disyaratkan mampu mengangkut peralatan militer berat, seperti kendaraan tempur pembawa personil dan peluru kendali balistik antar benua, ke tempat terpencil. Sementara untuk kepentingan sipil, helikopter ini ditujukan untuk membantu eksplorasi dan eksploitasi kawasan-kawasan pedalaman yang belum terjamah, di samping membantu pembangunan infrastruktur, seperti jembatan dan sambungan listrik.
 
Purwarupa Mi-26 (V-26) terbang perdana pada tanggal 14 Desember 1977. Ukurannya kurang lebih sama dengan Mi-6, namun dengan bobot sedikit lebih berat. Mi-26 merupakan helikopter pertama di dunia yang menggunakan delapan bilah baling-baling utama. Mi-26 dibekali dua mesin turbin yang lebih bertenaga dibandingkan Mi-6, yaitu Lotarev D-136 yang satunya berkekuatan 11.399 shp. Tergantung dengan beban bawaannya, Mi-26 dirancang masih sanggup terbang jika salah satu mesin berhenti beroperasi, berkat adanya ''engine load sharing system''.