Malaysia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k r2.5.4) (bot Menambah: tw:Malaysia
←Mengganti halaman dengan 'Sebuah negara yang sangat dibenci indonesia'
Baris 1:
Sebuah negara yang sangat dibenci indonesia
{{pp-move|small=yes}}
{{lindungidarianon2|small=yes}}
 
{{Malaysia infobox}}
 
{{untuk|wilayah biogeografi [[Indomalaya]] yang mencakup Malaysia di dalamnya|Malesia}}
 
[[Berkas:Agreement relating to Malaysia (1963) Malay Texts.djvu|thumb|250px|Perjanjian mengenai pendirian negara Malaysia (documen)]][[Berkas:Malaysia Act 1963.pdf|thumb|160px|Undang-undang tentang Malaysia 1963]]
 
'''Malaysia''' adalah sebuah negara [[federasi]]<ref name="am001"/> yang terdiri dari [[Daftar negara bagian di Malaysia|tiga belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan]] di [[Asia Tenggara]] dengan luas 329.847 km persegi.<ref> Pasal 1. Konstitusi Malaysia.</ref><ref name="CIA Fact Book">CIA. [https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/my.html The World Fact Book: Malaysia]. Diakses pada 9 Desember 2006.</ref> Ibukotanya adalah [[Kuala Lumpur]], sedangkan [[Putrajaya]] menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa.<ref name="CIA Fact Book" /> Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan — [[Malaysia Barat]] dan [[Malaysia Timur]] — oleh [[Kepulauan Natuna]], wilayah Indonesia di [[Laut Cina Selatan]].<ref name="CIA Fact Book" /> Malaysia berbatasan dengan [[Thailand]], [[Indonesia]], [[Singapura]], [[Brunei]], dan [[Filipina]].<ref name="CIA Fact Book" /> Negara ini terletak di dekat [[khatulistiwa]] dan beriklim [[tropika]].<ref name="CIA Fact Book" /> [[Kepala negara]] Malaysia adalah [[Yang di-Pertuan Agong]]<ref>Yang di-Pertuan Agong biasa disebut "Raja", "Kepala", atau "yang Agung"</ref> dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang [[Perdana Menteri Malaysia|Perdana Menteri]].<ref>Pasal 33. Konstitusi Malaysia.</ref><ref>Pasal 43. Konstitusi Malaysia.</ref> Model pemerintahan Malaysia mirip dengan [[sistem parlementer]] [[Westminster]].<ref>'''Federation of International Trade Associations'''. [http://www.fita.org/countries/malaysia.html?ma_rubrique=cadre Informasi Umum Malaysia]. Diakses pada 7 Desember 2007.</ref>
 
Malaysia sebagai [[negara]] persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan [[koloni]] didirikan oleh [[Britania Raya]] pada akhir abad ke-18, dan [[Malaysia Barat|paro barat Malaysia modern]] terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai [[Malaya Britania]] hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai [[Uni Malaya]]. Karena semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai [[Federasi Malaya]] pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada [[31 Agustus]] [[1957]].<ref name="am002"/><ref name="TIME New Nation">[[Majalah Time]]. [http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,893616,00.html A New Nation]. 9 September 1957.</ref>
 
Pada [[16 September]] [[1963]] sesuai dengan {{sourcetext|source=Resolusi Majelis Umum PBB 1514|}} dalam proses dekolonialisasi, [[Singapura]], [[Sarawak]], [[Borneo Utara]] atau yang sekarang lebih dikenal sebagai [[Sabah]] berubah menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernama Malaysia termasuk dengan [[Federasi Malaya]].<ref name="am001"/><ref name="LOC p22">Paragraf 22. Singapura. [http://countrystudies.us/singapore/10.htm Jalan menuju kemerdekaan]. Divisi Penelitian Federal, Perpustakaan Kongres. Seri Buku Pegangan Wilayah/Pengkajian Negara. Departemen Angkatan Darat Amerika Serikat. Diakses pada 9 Desember 2006.</ref> dan pada 9 Agustus 1965 Singapura kemudian dikeluarkan dari Malaysia dan menjadi negara merdeka yang bernama [[Singapura|Republik Singapura]].<ref name="TIME Art">[[Majalah Time]]. [http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,828327,00.html The Art of Dispelling Anxiety]. Agustus.</ref><ref name="LOC p25">Paragraf 25. Singapura. [http://countrystudies.us/singapore/10.htm Jalan menuju kemerdekaan]. Divisi Penelitian Federal, Perpustakaan Kongres. Seri Buku Pegangan Wilayah/Pengkajian Negara. Departemen Angkatan Darat Amerika Serikat. Diakses pada 9 Desember 2006.</ref> saat tahun-tahun awal pembentukan federasi baru terdapat pula tentangan dari [[Filipina]] dan [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia|konflik militer dengan Indonesia]]<ref>[http://untreaty.un.org/unts/1_60000/16/16/00030780.pdf United Nations — Treaty No. 8029]</ref>
 
Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi [[negara industri baru]].<ref name="Globalisation">{{cite book|title=Globalisation and the Transformation of Foreign Economic Policy|author=Paweł Bożyk|chapter=Newly Industrialised Countries|pages=164|publisher=Ashgate Publishing, Ltd|year=2006|isbn=0-75-464638-6}}</ref><ref name="Principles">{{cite book|title=Principles of Economics|author=N. Gregory Mankiw|year=4th Edition 2007|isbn=0-32-422472-9|publisher=Thomson/South-Western|location=Mason, Ohio}}</ref> Karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai [[Selat Malaka]], perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya.<ref> Kantor Perdana Menteri. [http://www.pmo.gov.my/WebNotesApp/tpmmain.nsf/10542456114e04a748256c36001576f6/09ee4377fd049191482572aa00144782?OpenDocument Keamanan Selat Malaka dan dampaknya bagi keamanan kawasan Asia Tenggara]. Diakses pada 26 November 2007.</ref> Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil [[timah]], [[karet]] dan minyak [[kelapa sawit]] di dunia.<ref>[[American University]]. [http://www.american.edu/TED/tin.htm Pertambangan Timah di Malaysia]. Diakses pada 14 November 2007. </ref>
Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini.<ref>[[Bank Negara Malaysia]]. [http://www.bnm.gov.my/index.php?ch=111 Halaman Data Ikhtisan Nasional BNM]. Diakses pada 8 November 2007</ref> Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia.<ref>{{cite web|url=http://www.environment.gov.au/soe/2001/publications/theme-reports/biodiversity/biodiversity01-3.html|title=Biodiversity Theme Report|publisher=Departemen Lingkungan, Air, Pusaka, dan Seni Australia |accessdate=2009-01-24}}</ref>
 
[[Suku Melayu]] menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas [[Tionghoa-Malaysia]] dan [[India-Malaysia]] yang cukup besar.<ref>[http://www.malaysia.alloexpat.com/malaysia_information/culture_malaysia.php]</ref> [[Bahasa Melayu]]<ref name="CONSTITUTION 152" /> dan [[Islam]] masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.<ref name="CIA Fact Book" /><ref>Pasal 3. Konstitusi Malaysia.</ref>
 
Malaysia adalah anggota perintis [[Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara|ASEAN]] dan turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]].<ref>[http://www.aseansec.org/64.htm Tinjauan]. Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. Diakses pada 8 November 2007.</ref><ref>[http://www.un.org/members/list.shtml Daftar Negara Anggota]. PBB. Diakses pada 8 November 2007</ref> Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadi anggota [[Negara-Negara Persemakmuran]].<ref>[http://www.thecommonwealth.org/Internal/142227/members/ Anggota]. Sekretariat Persemakmuran. Diakses pada 8 November 2007. </ref> Malaysia juga menjadi anggota '''D-8'''.<ref>Kementerian Luar Negeri, Turki. [http://www.mfa.gov.tr/d-8/facts.figures01.htm Fakta dan Gambar D-8]. Diakses pada 12 December 2007.</ref>
 
== Etimologi ==
[[Berkas:LA2-NSRW-1-0148 malaysia.jpg|thumb|left|Kata ''Malaysia'' terlihat pada peta tahun 1914 dari sebuah atlas Amerika.]]
 
Nama "Malaysia" diadopsi pada 1963 ketika [[Federasi Malaya]] bertambah [[Singapura]], [[Sabah]], dan [[Sarawak]] membentuk federasi bernama Malaysia<ref name="am001"/>
<ref name="LOC p22" /> Tetapi nama itu sendiri pernah membingungkan ketika dipakai untuk merujuk wilayah-wilayah di Asia Tenggara. Sebuah peta yang diterbitkan pada 1914 di [[Chicago]] menampilkan nama ''Malaysia'' pada wilayah tertentu di [[Nusantara]].<ref>[http://en.wikisource.org/wiki/The_New_Student%27s_Reference_Work The New Student's Reference Work]. 1914.</ref> Politikus di [[Filipina]] pernah menghendaki penamaan negara mereka sebagai "Malaysia", tetapi Malaysia-lah yang pertama mengadopsi nama itu pada 1963 sebelum Filipina bertindak lebih jauh tentang masalah itu.<ref>Sakai, Manako. Menggugah kembali Pertautan Melayu di Asia Tenggara.</ref> Nama lain pernah dianjurkan untuk federasi 1963. Di antaranya adalah [[Langkasuka]] (Langkasuka adalah sebuah kerajaan kuno yang berada di bagian hulu Semenanjung Malaya pada milenium pertama masehi).<ref>Halaman 46–47. Suarez, Thomas. Early Mapping of Southeast Asia.</ref>
 
Bahkan mundur lebih jauh lagi, seorang etnolog [[Inggris]], George Samuel Windsor Earl, di dalam jilid IV Jurnal Kepulauan India dan Asia Timur pada 1850 mengusulkan untuk menamai kepulauan Indonesia sebagai ''Melayunesia'' atau ''Indunesia'', kendati dia lebih menyukai yang terakhir.<ref>{{cite journal |last=Earl |first=George S. W. |title=On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations |journal=Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA) |year=1850 |pages=p.119}}</ref>
 
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Malaysia}}
 
=== Prasejarah ===
<!--{{utama|Malaysia Prasejarah}}
[[Berkas:CavesMalaysia001.jpg|left|thumb|Jejak seniman Malaysia Prasejarah.]]
-->
 
Sisa-sisa arkeologis ditemukan di [[Malaysia Barat]], [[Sabah]], dan [[Sarawak]]. [[Semang]] memiliki leluhur jauh di Semenanjung Malaya, merujuk pada pemukiman pertama dari [[Afrika]], lebih dari 50.000 tahun lalu. [[Senoi]] muncul sebagai kelompok campuran, dengan hampir separo silsilah dari garis ibu moyang Semang dan separonya lagi [[Indocina]]. Ini bersesuaian dengan dugaan bahwa mereka mewakili keturunan penutur Austronesia kuno, kaum tani, yang membawa bahasa dan teknologi mereka ke bagian selatan semenanjung kira-kira 5.000 tahun lalu dan menyatu dengan penduduk asli. Manusia [[Proto Melayu]] lebih beraneka ragam, dan meskipun mereka menunjukkan beberapa kaitan dengan Asia Tenggara kepulauan, beberapa di antaranya juga memiliki leluhur di Indocina dari zaman [[Last Glacial Maximum]], diikuti oleh penyebaran Holosen-dini melalui Semenanjung Malaya ke Asia Tenggara kepulauan.<ref>{{cite web|url=http://mbe.oxfordjournals.org/cgi/content/full/23/12/2480|title=Phylogeography and Ethnogenesis of Aboriginal Southeast Asians |publisher=Oxford Journals|accessdate=2008-11-11}}</ref>
 
=== Sejarah Dini ===
[[Semenanjung Malaya]] berkembang sebagai pusat perdagangan utama di [[Asia Tenggara]], karena berkembangnya perdagangan antara [[Cina]] dan [[India]] dan negara lainnya melalui [[Selat Malaka]] yang sibuk. [[Claudius Ptolemaeus]] menunjukkan Semenanjung Malaya pada peta dininya dengan label yang berarti "''[[Golden Chersonese]]''", Selat Malaka ditulis sebagai "''Sinus Sabaricus''".<ref>[http://www.cebu-online.com/makeitcebu/12thaseansummit/members/malaysia.php Anggota ASEAN: Malaysia] Diakses pada 29 Mei 2008.</ref> Dari pertengahan hingga akhir milenium pertama, sebagian besar semenanjung, begitupun [[Nusantara]] berada di bawah pengaruh [[Sriwijaya]].
 
Kerajaan Melayu yang paling awal tercatat dalam sejarah tumbuh dari kota-pelabuhan tepi pantai yang dibuat pada abad 10. Di dalamnya termasuk [[Langkasuka]] dan [[Lembah Bujang]] di [[Kedah]], dan juga [[Beruas]] dan [[Gangga Negara]] di [[Perak]] dan [[Pan Pan]] di [[Kelantan]]. Diperkirakan semuanya adalah kerajaan Hindu atau Buddha. [[Islam]] tiba pada [[abad ke-14]] di [[Terengganu]].
 
[[Berkas:A_Famosa_Fortress,_Melaka.jpg|thumb|left|Benteng A Famosa di [[Melaka]]. Bangunan itu didirikan oleh bangsa [[Portugal|Portugis]] pada abad ke-15.]]
Terdapat banyak kerajaan Cina dan India pada abad ke-2 dan ke-3 [[Masehi]]—sebanyak 30 buah menurut sumber Cina. Kedah—dikenal sebagai Kedaram, Cheh-Cha (menurut I-Ching), atau Kataha di dalam tulisan [[Palawa]] atau bahasa [[Sanskerta]] kuno—berada di jalur serbuan pedagang dan raja India. [[Rajendra Chola I|Rajendra]] [[Dinasti Chola|Chola]], [[Kaisar]] [[Tamil]] [[kuno]] yang diduga berada di sekitar [[Kota Gelanggi]], menjadikan Kedah tunduk pada 1025, tetapi penggantinya, [[Vira Rajendra Chola]], harus melumpuhkan pemberontakan Kedah untuk mengatasi para penyerbu. Kedatangan Chola berhasil meredam keagungan [[Sriwijaya]], yang memberi pengaruh besar kepada Kedah dan [[Pattani]] bahkan sampai ke [[Ligor]].
 
Kerajaan Buddha, [[Kerajaan Nakhon Si Thammarat|Ligor]] mengambil kendali Kedah segera setelahnya, dan rajanya, [[Chandrabhanu]] menggunakan tempat ini sebagai basis untuk menyerang [[Sri Lanka]] pada abad ke-11, sebuah peristiwa yang dipahat di atas [[prasasti]] batu di Nagapattinum di [[Tamil Nadu]] dan di dalam kisah-kisah bangsa Sri Lanka, ''[[Mahavamsa]]''. Selama milenium pertama, masyarakat di Semenanjung Malaya mengadopsi [[Hindu]] dan [[Buddha]] dan penggunaan bahasa [[Sanskerta]] hingga mereka beralih kepada [[Islam]].
 
Ada beberapa laporan dari wilayah lain yang lebih tua dari Kedah—misalnya kerajaan kuno [[Gangga Negara]], di sekitar [[Beruas]] di [[Perak, Malaysia|Perak]], mendorong sejarah Malaysia lebih jauh ke belakang. Jika itu belum cukup, sebuah puisi Tamil, ''Pattinapillai'', dari abad ke-2 M, menjelaskan barang-barang dari Kadaram menumpuk di jalanan ibukota Chola. Sebuah drama sanskerta dari abad ke-7, ''Kaumudhimahotsva'', merujuk Kedah sebagai Kataha-nagari. ''Agnipurana'' juga menyebutkan sebuah daerah yang dikenal Anda-Kataha dengan salah satu batasnya menggambarkan sebuah puncak gunung, yang diyakini para sarjana sebagai Gunung Jerai. Kisah-kisah dari ''Katasaritasagaram'' menjelaskan kemewahan hidup di Kataha.
 
[[Berkas:KualaLumpurAbdulSamadBldg.jpg|thumb|[[Gedung Sultan Abdul Samad]] di Kuala Lumpur, kompleks [[Pengadilan Tinggi Malaysia]] dan Pengadilan Perdagangan. Kuala Lumpur adalah ibukota Negara-negara Melayu Bersekutu dan ibukota Malaysia saat ini.]]
 
Pada permulaan abad ke-15, [[Kesultanan Melaka]] didirikan di bawah sebuah dinasti yang didirikan oleh [[Parameswara]], pangeran dari [[Kota Palembang|Palembang]], Indonesia, di dalam kekaisaran Sriwijaya. Penaklukan memaksa dia dan pendukungnya melarikan diri dari Palembang. Parameswara berlayar ke [[Singapura|Temasek]] untuk menghindari penganiayaan dan tiba di bawah perlindungan [[Temagi]], seorang penghulu Melayu dari [[Pattani]] yang ditunjuk oleh Raja [[Siam]] sebagai [[bupati]] Temasek. Beberapa hari kemudian, Parameswara membunuh Temagi dan mengangkat dirinya sendiri sebagai bupati. Kira-kira lima tahun kemudian, dia meninggalkan Temasek karena ancaman dari Siam. Selama periode ini, Temasek juga diserang oleh serombongan armada [[Jawa]] dari [[Majapahit]].
 
Dia kemudian memimpin ke utara untuk mendirikan permukiman baru. Di [[Muar]], Parameswara berkehendak mendirikan kerajaan barunya di Biawak Busuk atau di Kota Buruk. Mengetahui lokasi Muar tidaklah cocok, dia meneruskan perjalanannya ke utara. Di sepanjang jalan, dia dilaporkan telah mengunjungi Sening Ujong (nama lampau untuk Sungai Ujong modern) sebelum sampai di sebuah perkampungan nelayan di bibir Sungai Bertam (nama lampau untuk Sungai Melaka modern). Tempat itu lambat laun berkembang menjadi lokasi [[Melaka, Malaysia|Melaka]] masa kini. Menurut '''[[Sejarah Melayu]]''', di situlah dia menyaksikan [[kancil]] mengecoh [[anjing]] ketika berteduh di bawah pohon Melaka. Dia mengambil apa yang dia lihat sebagai pertanda yang baik dan kemudian dia mendirikan sebuah kerajaan yang disebut Melaka, kemudian dia membangun dan memperbaiki fasilitas untuk tujuan perdagangan.
 
Peralihan agama Parameswara ke [[Islam]] tidaklah jelas. Menurut sebuah teori oleh Sabri Zain [http://www.sabrizain.org/malaya/parames.htm], Parameswara menjadi seorang [[Muslim]] ketika dia menikahi seorang Puteri [[Samudera Pasai]] dan dia menyertakan gelar bergaya [[Persia]] "Syah", dengan menyebut dirinya Iskandar Syah. Juga ada referensi yang menunjukkan bahwa beberapa anggota kelas penguasa dan komunitas saudagar yang menetap di Melaka telah menjadi Muslim. Kisah-kisah Cina menyebutkan bahwa pada 1414, putera penguasa pertama Melaka mengunjungi [[Ming]] untuk mengabari mereka bahwa ayahnya telah wafat. Putera Parameswara diakui secara resmi sebagai penguasa kedua Melaka oleh Kaisar Cina dan bergelar Raja Sri Rama Vikrama, Raja Parameswara dari Temasik dan Melaka dan dia dikenal sebagai tokoh Muslim Sultan Sri Iskandar Zulkarnain Syah atau [[Megat Iskandar Syah|Sultan Megat Iskandar Syah]], dan dia menguasai Melaka dari 1414 sampai 1424. [http://www.sabrizain.org/malaya/parames.htm] [http://www.sabrizain.org/malaya/parames1.htm] Kerajaan ini menguasai wilayah yang sekarang ini disebut [[Semenanjung Malaya]], selatan [[Thailand]] ([[Pattani]], dan pantai timur [[Sumatera]]. Kerajaan ini berlangsung selama lebih dari satu abad, dan dalam periode tersebut menyebarkan [[Islam]] ke seluruh [[Nusantara]]. [[Melaka, Malaysia|Melaka]], sebagai pelabuhan perdagangan penting, terletak hampir di tengah-tengah rute perdagangan Cina dan India.
 
Pada 1511, Melaka ditaklukkan oleh [[Portugal]], yang mendirikan sebuah koloni di sana; maka berakhirlah [[Kesultanan Melaka]]. Tetapi, [[Sultan]] terakhir melarikan diri ke [[Kabupaten Kampar|Kampar]], [[Riau]], [[Sumatera]] dan meninggal di sana. Putera-putera Sultan Melaka terakhir mendirikan dua kesultanan di tempat lain di semenanjung & mdash; [[Kesultanan Perak]] di utara, dan [[Kesultanan Johor]] (mulanya kelanjutan kesultanan [[Melaka]] kuno) di selatan. Setelah jatuhnya Melaka, tiga negara berjuang menguasai [[Selat Malaka]]: Portugis (di Melaka), Kesultanan Johor, dan [[Kesultanan Aceh]]. Konflik ini berlangsung sampai tahun 1641, ketika [[Belanda]] (bersekutu dengan Kesultanan Johor) untuk merebut Melaka.
 
Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari [[Kesultanan Malaka]] tua, tapi sekarang dikenal dengan nama [[Kesultanan Johor]], yang masih ada sampai sekarang. Setelah jatuhnya [[Melaka, Malaysia|Melaka]], tiga negara berebut untuk mengambil kontrol [[Selat Malaka]]: [[Portugis]] (di Malaka), Kesultanan Johor, dan [[Kesultanan Aceh]]; dan peperangan berakhir pada [[1641]], ketika [[Belanda]] (bersekutu dengan Kesultanan Johor) merebut Malaka.
 
=== Mendaratnya Britania ===
[[Britania Raya]] mendirikan koloni pertamanya di Semenanjung Malaya pada 1786, dengan penyewaan pulau [[Penang]] kepada [[Perusahaan Hindia Timur Britania]] oleh Sultan Kedah. Pada 1824, Britania Raya menguasai Melaka setelah ditandatanganinya [[Traktat London]] atau '''Perjanjian Britania-Belanda 1824''' yang membagi kepemilikan [[Nusantara]] kepada Britania dan Belanda, Malaya untuk Britania, dan [[Hindia Belanda|Indonesia]] untuk Belanda.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=4jP4dAmRzbUC&lpg=PA84&dq=orang%20banjarmasin&pg=PA81#v=onepage&q=orang%20banjarmasin&f=true {{id}} M. Nasruddin Anshoriy Ch, angsa gagal: mencari identitas kebangsaan, PT LKiS Pelangi Aksara, 2008, ISBN 979-1283-65-6, 9789791283656]</ref> Pada 1826, Britania mendirikan [[Wilayah Seberang Lautan Britania|Koloni Mahkota]] di [[Negeri-Negeri Selat]], menyatukan kepemilikannya di Malaya: [[Penang]], [[Melaka]], [[Singapura]], dan pulau [[Labuan]]. Penang yang didirikan pada [[1786]] oleh Kapten [[Francis Light]] sebagai pos komersial dianugerahkan oleh [[Sultan Kedah]]. Negeri-Negeri Selat mulanya diurus di bawah [[British East India Company]] di [[Kalkuta]], sebelum Penang, dan kemudian Singapura menjadi pusat pengurusan koloni mahkota, hingga 1867, ketika tanggung jawab pengurusan dialihkan kepada [[Sekretaris Negara untuk Koloni|Kantor Kolonial]] di [[London]].
 
Selama abad ke-19, banyak negeri Melayu berupaya untuk mendapatkan bantuan Britania untuk menyelesaikan konflik-konflik internal mereka. Kepentingan komersial pertambangan [[timah]] di negeri-negeri Melayu bagi para saudagar di Negeri-Negeri Selat membuat pemerintah Britania melakukan campur tangan di dalam negeri-negeri penghasil timah di Semenanjung Malaya. [[Diplomasi Kapal Meriam]] Britania ditugaskan demi mewujudkan resolusi perdamaian terhadap kekacauan sipil yang disebabkan oleh bandit Cina dan Melayu. Pada akhirnya [[Perjanjian Pangkor]] [[1874]] meretas jalan untuk perluasan pengaruh Britania di Malaya. Memasuki abad ke-20, negeri [[Pahang]], [[Selangor]], [[Perak]], dan [[Negeri Sembilan]], bersama-sama dikenal sebagai [[Negeri-negeri Melayu Bersekutu]] (jangan dirancukan dengan [[Federasi Malaya]]), di bawah kendali ''de facto'' [[residen]] Britania diangkat untuk menasihati para penguasa Melayu. Orang Britania menjadi "penasihat" di atas kertas, tetapi sebenarnya, mereka menjalankan pengaruh penting di atas para penguasa Melayu.
 
<!--
[[Berkas:Mmsia1.jpg|thumb|Perayaan Hari Malaysia pada 1963.]]
-->
 
Lima negeri lainnya di semenanjung, dikenal sebagai [[Negeri-negeri Melayu tak Bersekutu]], tidak diperintah langsung dari London, juga menerima para penasihat Britania di penghujung abad ke-20. Empat dari lima negeri itu: [[Perlis]], [[Kedah]], [[Kelantan]], dan [[Terengganu]] sebelumnya dikuasai [[Siam]]. Negeri yang tidak bersekutu lainnya, [[Johor]], satu-satunya negeri yang memelihara kemerdekaannya di sebagian besar abad ke-19. [[Sultan Abu Bakar dari Johor]] dan [[Victoria dari Britania Raya|Ratu Victoria]] kenalan pribadi, dan mengakui satu sama lain sederajat. Hal ini tidak pernah terjadi hingg 1914 ketika pengganti Sultan Abu Bakar, [[Sultan Ibrahim dari Johor|Sultan Ibrahim]] menerima seorang penasihat Britania.
 
Di pulau [[Borneo]], [[Sabah]] diperintah sebagai koloni mahkota [[Borneo Utara]], sedangkan [[Sarawak]] diperoleh dari [[Brunei]] sebagai kerajaan pribadi keluarga [[Brooke]], yang berkuasa sebagai [[Raja Putih]].
 
Mengikuti [[Invasi Jepang ke Malaya]] dan pendudukan beruntunnya selama [[Perang Dunia II]], dukungan rakyat untuk kemerdekaan tumbuh.<ref>[[Mahathir Mohamad]]. [http://www.time.com/time/asia/asia/magazine/1999/990531/mahathir1.html Wilayah Kita, Kita Sendiri]. [[Majalah Time Asia]]. Diakses Mei.</ref> Pasca-perang, Britania berencana menyatukan pengelolaan Malaya di bawah koloni mahkota tunggal yang disebut [[Uni Malaya]] didirikan dengan penentangan yang hebat dari [[Suku Melayu]], yang melawan upaya pelemahan penguasa Melayu dan mengizinkan kewarganegaraan ganda kepada [[Tionghoa-Malaysia]] dan kaum imigran lainnya.<ref>Majalah Time. [http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,816440,00.html Token Citizenship]. Mei.</ref> Uni Malaya, didirikan pada 1946 dan terdiri dari semua kepemilikan Britania di Malaya, kecuali Singapura, dibubarkan pada 1948 dan diganti oleh [[Federasi Malaya]], yang mengembalikan ''pemerintahan sendiri'' para penguasa negeri-negeri Malaya di bawah perlindungan Britania.
 
Selama masa itu, pemberontakan di bawah kepemimpinan [[Partai Komunis Malaya]] melaksanakan operasi [[gerilya]] yang dirancang untuk mengusir Britania dari Malaya. [[Darurat Malaya]], begitulah dikenalnya, berlangsung sejak 1948 hingga 1960, dan melibatkan kampanye anti-kekacauan oleh serdadu [[Negara-Negara Persemakmuran|Persemakmuran]] di Malaya. Meskipun kekacauan dengan cepat ditumpas masih saja menyisakan kehadiran serdadu persemakmuran, dengan latar belakang [[Perang Dingin]].<ref>[[Majalah Time]]. [http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,826360,00.html Siege's End]. 2 May 1960.</ref> Melawan latar belakang ini, [[Hari Merdeka|kemerdekaan]] untuk Federasi di dalam Persemakmuran diberikan pada 31 Agustus 1957.<ref name="TIME New Nation"/>
 
=== Setelah kemerdekaan ===
[[Berkas:Mahathir 2007.jpg|200px|right|thumb|[[Mahathir Mohamad]] adalah pemimpin terdepan yang membuat Malaysia menjadi kekuatan industri utama.]]
 
Kemerdekaan [[Negeri-Negeri Melayu Bersekutu|Malaya]], [[Pulau Pinang]] dan [[Melaka, Malaysia|Malaka]] dicapai pada [[31 Agustus]] [[1957]] dengan nama [[Federasi Malaya]].<ref name="am002"/> Singapura masih berada di bawah kekuasaan Britania Raya pada saat itu karena letaknya yang stategis. Pada [[16 September]] [[1963]], Federasi Malaya bersama-sama dengan koloni mahkota Britania, yaitu [[Sabah]] (Borneo Utara), [[Sarawak]], dan [[Singapura]], membentuk Malaysia. Kesultanan [[Brunei]], meski mulanya berminat menggabungi Federasi, menarik kembali rencana penyatuan itu karena adanya penentangan dari sebagian penduduk, juga dalih tentang pembayaran royalti minyak dan status Sultan di dalam perencanaan penyatuan.<ref>[[Majalah Time]]. [http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,870532,00.html Hurray for Harry]. Desember</ref><ref>[[Majalah Time]]. [http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,940146,00.html Fighting the Federation]. Desember</ref>
 
Tahun-tahun permulaan pembentukan atau kemerdekaan diganggu oleh [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia|konflik dengan Indonesia]] yang dicetuskan oleh [[Soekarno]] melalui [[Dwi Komando Rakyat|Dwikora]] karena ketidak sesuaian dengan laporan Sekretaris Jenderal PBB<ref>[http://unyearbook.un.org/1960YUN/1960_P1_SEC3_CH4.pdf UN General Assembly 15th Session - The Trusteeship System and Non-Self-Governing Territories (pages:509-510)]</ref> <ref>[http://unyearbook.un.org/1963YUN/1963_P1_SEC1_CH3.pdf UN General Assembly 18th Session - the Question of Malaysia (pages:41-44)]</ref>menyangkut pelanggaran [[Persetujuan Manila|Manila Accord]] dalam pembentukan Malaysia,<ref>[http://untreaty.un.org/unts/1_60000/16/16/00030780.pdf Manila Accord between Philippnes, Federation of Malaya and Indonesia (31 JULY 1963)]</ref> Dalam perjalanan federasi ini kemudiaan diikuti dengan keluarnya Singapura pada 1965 karena kembali adanya ketidak sesuaian dengan ''Perjanjian Pembentukan Malaysia''<ref name="am001"/> dengan dipicu oleh politik diskriminasi, dan pertikaian antar-ras di dalam [[Insiden 13 Mei]] pada 1969.<ref name="TIME Art" /><ref name="Race war">[[Majalah Time]]. [http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,900859,00.html Perang Ras di Malaysia]. Mei. Diakses pada Desember.</ref> [[Filipina]] juga membuat pengakuan aktif terhadap Sabah dengan penyelesaian damai<ref>[http://untreaty.un.org/unts/1_60000/18/5/00034224.pdf United Nations Treaty Series No. 8809, Agreement relating to the implementation of the Manila Accord]</ref> pada periode itu berdasarkan penyerahan sebagian wilayah Kesultanan Brunei, yakni bagian timur-utara kepada [[Kesultanan Sulu]] pada 1704. Pengakuan atas wilayah ini masih dilanjutkan hingga saat ini oleh pihak Filipina.<ref>[http://untreaty.un.org/unts/1_60000/18/5/00034224.pdf United Nations Treaty Series No. 8809 Agreement relating to the implementation of the Manila Accord]</ref><ref>Republik Filipina. Departemen Luar Negeri. [http://www.dfa.gov.ph/archive/speech/usec/faq.htm FAQs on the ICJ Decision]. Diakses pada Desember.</ref><ref>{{cite web|url=http://www.epilipinas.com/SabahClaim.htm|title=Philippines' Claim To Sabah|publisher=epilipinas|accessdate=21 June 2010}}</ref><ref>{{sourcetext|source=Exchange of notes constituting an agreement relating to the implementation of the Manila Accord of 31 July 1963}}</ref>
Setelah Insiden 13 Mei pada 1969, [[Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia|Kebijakan Ekonomi Baru]] yang kontroversial—upaya penaikan hasil bagi kue ekonomi [[bumiputra]] ("pribumi", yang menyertakan sebagian besar orang Melayu, tetapi tidak selalu penduduk asli) dibandingkan dengan kelompok suku lainnya—diluncurkan oleh Perdana Menteri [[Abdul Razak]]. Malaysia sejak saat itu memelihara kesetimbangan politik kesukuan yang lunak, dengan sistem pemerintahan yang memadukan pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan ekonomi dan politik yang menyokong keikutsertaan yang pantas dari semua ras.<ref name="New Economic Policy">[[Jomo Kwame Sundaram]]. [[United Nations Research Institute For Social Development|UNRISD]] [http://www.unrisd.org/80256B3C005BCCF9/(httpPublications)/A20E9AD6E5BA919780256B6D0057896B?OpenDocument&panel=seriespapers Kebijakan Ekonomi Baru dan Hubungan Antarsuku di Malaysia]. Diakses pada Desember.</ref>
 
Di antara tahun 1980-an dan pertengahan 1990-an, Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi yang berarti di bawah kepemimpinan perdana menteri keempat, Dr. [[Mahathir Mohamad]].<ref>Anthony Spaeth. [[Majalah Time]]. ''[http://www.time.com/time/asia/2003/mahathir/mahathir961209.html Loncatan menuju Kejayaan]''. 9 Desember 1996.</ref> Pada periode ini Malaysia mengalami lompatan dari ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur dan industri (terutama bidang komputer dan elektronika rumahan). Pada periode ini juga, bentang darat Malaysia berubah dengan tumbuhnya beraneka mega-projek. Projek paling terkemuka adalah [[Menara Kembar Petronas]] (sempat menjadi gedung tertinggi di dunia), Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), [[Jalan Tol Utara-Selatan, Malaysia|Jalan Tol Utara-Selatan]], Sirkuit F1 Sepang, Multimedia Super Corridor (MSC), bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Bakun, dan [[Putrajaya]], pusat pemerintahan persekutuan baru.
 
Pada penghujung 1990-an, Malaysia diguncang oleh [[Krisis finansial Asia]] 1997, juga tidak stabilnya politik yang disebabkan oleh penahanan Wakil Perdana Menteri Dato' Seri [[Anwar Ibrahim]].<ref>Anthony Spaeth. [[Majalah Time]]. [http://www.time.com/time/asia/asia/magazine/1998/980914/cover1.html Dialah Sang Pemimpin]. September.</ref> Terdapat pula tentangan dari kaum [[sosialis]] dan [[reformis]], sampai kepada upaya pembentukan [[negara Islam]]. Pada 2003, Dr Mahathir, perdana menteri Malaysia yang paling lama menjabat, mundur dan digantikan oleh wakilnya, [[Abdullah Ahmad Badawi]]. Pemerintahan baru mengadvokasikan pandangan moderat negara Islam yang didefinisikan oleh [[Islam Hadhari]]. Pada November 2007, Malaysia digoyang oleh dua unjuk rasa anti-pemerintah. Unjuk rasa Bersih 2007 sejumlah 40.000 orang dilaksanakan di Kuala Lumpur pada 10 November menganjurkan reformasi daerah pemilihan. Itu dipicu oleh dugaan-dugaan korupsi dan ketidaksesuaian di dalam sistem pemilihan di Malaysia yang condong kepada partai politik yang sedang berkuasa, [[Barisan Nasional]], yang selalu memerintah Malaysia sejak kemerdekaan 1957.<ref>http://asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=863&Itemid=31 Para pengusung petisi Malaysia menentang petugas polisi</ref> Unjuk rasa lainnya dilakukan pada 25 November di ibukota Malaysia dan dipimpin oleh [[HINDRAF]]. Penggerak unjuk rasa ini, ''Hindu Rights Action Force'', melakukan protes berkenaan kebijakan yang timpang, mengutamakan Suku Melayu. Jumlah peserta ditaksir antara 5.000 sampai 30.000.<ref>[http://www.malaysiakini.com/news/75250 30,000 Juru protes Hindraf melakukan rapat umum di jalanan Kuala Lumpur], Malaysiakini.com, 25 November 2007.</ref> Di kedua-dua kasus itu, pemerintah dan kepolisian berupaya menangani dan mencegah penculikan dari tempat kejadian. Pada 16 Oktober 2008, HINDRAF dilarang karena pemerintah mengecap kumpulan yang tidak berdaftar itu sebagai "ancaman bagi keamanan nasional"<ref>[http://www.nst.com.my/Current_News/NST/Thursday/Frontpage/2376620/Article OUTLAWED: Hindraf adalah 'gangguan bagi kedamaian dan keamanan'], News Straits Times Malaysia, 16 Oktober 2008.</ref> karena berusaha mendapatkan bantuan dan dukungan dari kelompok teroris.<ref>[http://www.agendadaily.com/cmspreview/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_bf9dc229-cabec5bb-7c789400-57264730 MIC serah pada PM guna ISA - (Hindraf sedang berusaha dapatkan bantuan pengganas).]</ref>, <ref>[http://mstar.com.my/berita/cerita.asp?file=/2008/2/26/TERKINI/Mutakhir/Mahkamah_tolak_permohonan__habeas_corpus_lima_pemimpin_Hindraf&sec=mstar_berita Mahkamah tolak permohonan habeas corpus lima pemimpin Hindraf.]</ref>
 
== Politik dan Pemerintahan ==
<!--Silakan tambahkan informasi baru ke dalam artikel-artikel yang relevan dari seri ini-->
{{utama|Politik di Malaysia}}
[[Berkas:MalaysianParliament.jpg|thumb|[[Kompleks Gedung Parlemen Malaysia|Gedung Parlemen]]]]
[[Berkas:Perdana Putra Putrajaya Dec 2006 003.jpg|thumb|Kantor Perdana Menteri Malaysia, [[Putrajaya]]]]
[[Berkas:Dato Sri Mohd Najib Tun Razak.JPG|thumb|left|Perdana Menteri Malaysia saat ini, [[Najib Tun Razak]].]]
 
[[Federasi]] Malaysia adalah sebuah [[monarki konstitusional]]. [[Kepala negara]] persekutuan Malaysia adalah ''[[Yang di-Pertuan Agong]]'', biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan Agong dipilih dari dan oleh sembilan [[Penguasa Malaya|Sultan]] [[Negeri-Negeri Malaya]], untuk menjabat selama lima tahun secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak turut serta di dalam pemilihan.<ref>Pasal 32. Konstitusi Malaysia.</ref>
 
Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan [[sistem parlementer]] [[Sistem Westminster|Westminster]], warisan [[Britania Raya|Penguasa Kolonial Britania]]. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat di eksekutif daripada di legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari pemerintah selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu dibagikan antara [[pemerintah persekutuan]] dan [[pemerintah negara bagian]]. Sejak kemerdekaan pada 1957, Malaysia diperintah oleh koalisi multipartai yang disebut [[Barisan Nasional]] (pernah disebut pula Aliansi).<ref name="Dept of state">Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat. [http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2777.htm Malaysia]. Diakses pada Desember.</ref>
 
Kekuasaan [[legislatif|legislatur]] dibagi antara legislatur persekutuan dan legislatur negeri. [[Parlemen Malaysia|Parlemen]] bikameral terdiri dari [[dewan rendah]], ''[[Dewan Rakyat]]'' (mirip "Dewan Perwakilan Rakyat" di Indonesia) dan [[dewan tinggi]], Senat atau ''[[Dewan Negara]]'' (mirip "Dewan Perwakilan Daerah" di Indonesia).<ref>Pasal 44. Konstitusi Malaysia.</ref><ref>Pasal 45. Konstitusi Malaysia.</ref><ref>Pasal 46. Konstitusi Malaysia.</ref> 222 anggota Dewan Rakyat dipilih dari daerah pemilihan beranggota-tunggal yang diatur berdasarkan jumlah penduduk untuk masa jabatan terlama 5 tahun. 70 Senator bertugas untuk masa jabatan 3 tahun; 26 di antaranya dipilih oleh 13 majelis negara bagian (masing-masing mengirimkan dua utusan), dua mewakili wilayah persekutuan [[Kuala Lumpur]], masing-masing satu mewakili wilayah persekutuan [[Labuan]] dan [[Putrajaya]], dan 40 diangkat oleh raja atas nasihat perdana menteri. Di samping Parlemen di tingkatan persekutuan, masing-masing negara bagian memiliki dewan legislatif unikameral (Dewan Undangan Negeri) yang para anggotanya dipilih dari daerah-daerah pemilihan beranggota-tunggal. [[Pemilihan Umum di Malaysia|Pemilihan umum parlemen]] dilakukan paling sedikit lima tahun sekali, dengan pemilihan umum terakhir pada Maret 2008.<ref name="Dept of state" /> Pemilih terdaftar berusia 21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya kepada calon anggota Dewan Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara bagian juga, di beberapa negara bagian. Voting tidak diwajibkan.<ref>{{
cite web
|url=http://www.ipu.org/parline/reports/2197.htm
|title= MALAYSIA (Dewan Rakyat)
|publisher=Inter-Parliamentary Union
|date=29 September 2008
}}</ref>
 
Kekuasaan [[eksekutif]] dilaksanakan oleh [[Kabinet Malaysia|kabinet]] yang dipimpin oleh [[Perdana Menteri Malaysia|perdana menteri]]; [[Konstitusi Malaysia|konstitusi]] Malaysia menetapkan bahwa perdana menteri haruslah anggota dewan rendah ([[Dewan Rakyat]]), yang direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas di dalam [[parlemen]].<ref>Pasal 43 (2). Konstitusi Malaysia</ref> Kabinet dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara dan bertanggung jawab kepada badan itu.<ref>Pasal 43 (1). Konstitusi Malaysia</ref>; sedangkan kabinet merupakan anggota parlemen yang dipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan Negara.
 
Pemerintah negara bagian dipimpin oleh ''[[Menteri Besar]]'' di negeri-negeri Malaya atau ''Ketua Menteri'' di negara-negara yang tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang anggota majelis negara bagian dari partai majoritas di dalam Dewan Undangan Negeri. Di tiap-tiap negara bagian yang memelihara monarki lokal, Menteri Besar haruslah seorang [[Suku Melayu]] [[Muslim]], meskipun penguasa ini menjadi subjek kebijaksanaan para penguasa. Kekuasaan politik di Malaysia amat penting untuk memperjuangkan suatu isu dan hak. Oleh karena itu kekuasaan memainkan peranan yang amat penting dalam melakukan perubahan.
 
== Pembagian administratif ==
{{utama|Negara Bagian Malaysia}}
[[Berkas:Malaysia states named.png|thumb|right|300px|Peta pembagian wilayah Malaysia.]]
Secara administratif, Malaysia memiliki 13 negara bagian (11 di Malaysia Barat dan 2 di Malaysia Timur) dan 3 wilayah persekutuan (semua tiga wilayah persekutuan digabungkan menjadi satu dalam [[bendera]] Malaysia) yang dilambangkan sebagai empat belas jalur dan sudut bintang di [[Bendera Malaysia]] yang dinamakan "Jalur Gemilang":
 
=== Malaysia Barat (Semenanjung) ===
 
# [[Johor|Johor Darul Takzim]]
# [[Kedah|Kedah Darul Aman]]
# [[Kelantan|Kelantan Darul Naim]]
# [[Melaka (negara bagian)|Melaka Bandaraya Bersejarah]]
# [[Negeri Sembilan|Negeri Sembilan Darul Khusus]]
# [[Pahang, Malaysia|Pahang Darul Makmur]]
# [[Perak, Malaysia|Perak Darul Ridzuan]]
# [[Perlis|Perlis Indera Kayangan]]
# [[Pulau Pinang|Pulau Pinang Pulau Mutiara]]
# [[Selangor|Selangor Darul Ehsan]]
# [[Terengganu|Terengganu Darul Iman]]
# [[Wilayah Persekutuan]]
## [[Kuala Lumpur]]
## [[Putrajaya]]
 
=== Malaysia Timur ===
# [[Sabah|Sabah Negeri Di Bawah Bayu]]
# [[Sarawak|Sarawak Bumi Kenyalang]]
# [[Wilayah Persekutuan]]
## [[Labuan]]
 
== Kota-kota Besar ==
 
# [[Kuala Lumpur]]
# [[Johor Bahru]]
# [[Shah Alam]]
# [[Subang Jaya]]
# [[Alor Setar]]
 
== Geografi ==
{{utama|Geografi Malaysia}}
[[Berkas:My-map.png|thumb|right|345px|Peta Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur]]
[[Berkas:Beach of Pulau Tioman.JPG|thumb|left|200px|Pemandangan pantai di [[Pulau Tioman]].]]
 
Malaysia adalah [[Daftar negara menurut jumlah penduduk|negara berpenduduk terbanyak ke-43]] dan [[Daftar negara menurut luas wilayah|negara dengan daratan terluas ke-66]] di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi 320.000&nbsp;km<sup>2</sup>. Jumlah penduduk sedemikian cukup sebanding dengan jumlah penduduk [[Arab Saudi]] dan [[Venezuela]], dan luas wilayah sedemikian sebanding dengan luas wilayah [[Norwegia]] dan [[Vietnam]], atau [[New Mexico]], [[Daftar negara bagian di Amerika Serikat|sebuah negara bagian di Amerika Serikat]].
 
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh [[Laut Cina Selatan]]. Keduanya memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai hingga hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu [[Gunung Kinabalu]] setinggi 4.095,2 meter di [[Sabah]]. Iklim lokal adalah [[iklim khatulistiwa|khatulistiwa]] dan dicirikan oleh angin [[muson]] barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut (Oktober hingga Februari).
 
 
[[Tanjung Piai]], terletak di selatan negara bagian [[Johor]], adalah tanjung paling selatan benua [[Asia]].<ref>Leow Chiah Wei. Travel Times. New Straits Times. [http://www.nst.com.my/Weekly/Travel/article/TravelTips/20050718145301/Article/index_html Asia's southernmost tip]. Diakses pada Desember.</ref><ref>Sager Ahmad. Travel Times. New Straits Times. [http://www.emedia.com.my/Weekly/TravelTimes/Friday/Frontpage/20030627112206/recent_article Tanjung Piai, the End of Asia]. Diakses pada Desember.</ref> [[Selat Malaka]], terletak di antara [[Sumatera]] dan Semenanjung Malaysia, jalur pelayaran terpenting di dunia.<ref>Andrew Marshall. Time Magazine. ''[http://www.time.com/time/asia/2006/journey/strait.html Waterway to the World]''. Diakses pada Desember.</ref>
 
[[Kuala Lumpur]] adalah ibukota resmi dan kota terbesar di Malaysia. [[Putrajaya]] di pihak lain, dipandang sebagai ibukota administratif pemerintahan persekutuan Malaysia. Meskipun banyak cabang eksekutif dan judikatif pemerintahan persekutuan telah pindah ke sana (untuk menghindari kemacetan yang tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur masih dipandang sebagai ibukota legislatif Malaysia karena di sanalah beradanya kompleks gedung [[Parlemen Malaysia]]. Kuala Lumpur juga merupakan pusat perdagangan dan keuangan Malaysia.
 
Kota utama lain termasuk [[Ipoh]], [[George Town]], [[Johor Bahru]], [[Kuching]], [[Kota Kinabalu]], [[Miri]], [[Alor Star]], [[Kota Melaka]], dan [[Petaling Jaya]].
 
=== Sumber daya alam ===
Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor [[pertanian]], [[kehutanan]], dan [[pertambangan]]. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar [[karet]] alam dan [[minyak sawit]], yang bersama-sama dengan [[damar]] dan kayu gelondongan, [[kakao]], [[lada hitam|lada]], [[nenas]], dan [[tembakau]] mendominasi pertumbuhan sektor itu. [[Minyak sawit]] juga merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia.
[[Berkas:Tea fields (Will Ellis)-2008-07-06.jpg|thumb|right|200px|Salah satu kebun teh di Malaysia.]]
 
Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha penggelondongan dimulai untuk membuat kontribusi berarti bagi [[ekonomi]] Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59% daratan Malaysia masih berupa hutan. Perluasan industri damar yang cepat, khususnya setelah era 1960-an, telah menghasilkan masalah [[erosi]] di hutan-hutan negara ini. Tetapi, dengan adanya komitmen pemerintah untuk melindungi [[lingkungan]] dan sistem [[ekologi]], sumber daya hutan dikelola pada landasan yang berkelanjutan, dampak ikutannya adalah menurunnya laju penebangan [[pohon]].
 
Sebagai tambahan, sejumlah wilayah yang substansial diperlakukan sebagai hutan produksi ([[silvikultur]]) dan upaya penghutanan kembali terhadap lahan hutan sudah dilakukan. Pemerintah Malaysia merencanakan pengayaan tanah seluas 312,30 kilometer persegi dengan [[rotan]] di bawah kondisi hutan alami dan di sela-sela tanaman karet alami sebagai komoditas panen perantara. Untuk terus memperkaya sumber-sumber hutan, [[spesies]] damar yang cepat-tumbuh seperti ''meranti tembaga'', ''merawan'' dan ''sesenduk'' juga ditanam. Pada saat yang sama, penuaian pohon-pohon berharga tinggi seperti [[jati]] dan pohon lainnya untuk dijadikan [[pulp]] dan [[kertas]] juga dianjurkan. [[Karet]], pernah menjadi arus utama ekonomi Malaysia, kini digantikan oleh [[minyak sawit]] sebagai [[komoditas]] ekspor utama pertanian Malaysia.
 
[[Timah]] dan [[minyak bumi]] adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi penyokong ekonomi utama Malaysia. Malaysia pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga runtuhnya pasar timah di permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19 dan ke-20, timah memainkan peran dominan di dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972 minyak bumi dan [[gas alam]] mengambil alih timah sebagai komoditas utama sektor pemurnian mineral. Sementara itu, kontribusi timah semakin menurun. Penemuan minyak bumi dan gas alam di [[ladang minyak]] lepas pantai Sabah, Sarawak, dan Terengganu memiliki sumbangan penting bagi ekonomi Malaysia. Mineral lain menurut tingkat kepentingan dan keberartiannya adalah [[tembaga]], [[bauksit]], [[besi]], dan [[batu bara]] bersama-sama dengan mineral industri seperti [[tanah liat]], [[kaolin]], [[silika]], [[batu gamping]], [[barit]], [[fosfat]], dan bebatuan dimensi seperti [[granit]] juga blok dan lempengan marmer. Sejumlah [[emas]] dengan kadar minimalis juga diproduksi.
 
Pada 2004, seorang menteri di Departemen Perdana Menteri, [[Mustapa Mohamed]], menyatakan bahwa cadangan [[minyak bumi]] Malaysia berada pada kisaran 4.84 milyar barel, sedangkan cadangan gas alam bertambah menjadi 89 triliun [[kaki kubik]] (2,500&nbsp;km³). <!--Ini merupakan penaikan sebesar 7,2%.{{Fact|date=October 2007}}--> Pada 1 Januari 2007, [[Petronas]] melaporkan bahwa cadangan minyak dan gas di Malaysia berkisar pada ekuivalensi 20.18 milyar barel.<ref>[http://www.theedgedaily.com/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_ad7e8c8b-cb73c03a-38d46000-9063a75f Petronas 1H profit up 7.7% to RM26.6b]</ref>
 
Pemerintah menaksir bahwa pada [[laju]] produksi terkini, Malaysia akan mampu menghasilkan minyak sampai 18 tahun dan [[gas]] sampai 35 tahun ke muka. Pada 2004, Malaysia menduduki [[peringkat]] ke-24 menurut cadangan minyak dunia dan ke-13 menurut cadangan gas. 56% dari cadangan minyak ada di Semenanjung sedangkan 19% di Malaysia Timur. <!--Pemerintah mengumpulkan [[royalti]] minyak sebesar 5% kepada negara bagian dan sisanya dikelola pemerintah persekutuan.{{Fact|date=October 2007}}--> Tiap-tiap negara bagian memelihara hak untuk menguasai sumber-sumber daya alam di dalam wilayahnya. Tetapi, pemerintah persekutuan menguasai minyak dan gas. Negara bagian yang memiliki minyak dan gas diberi royalti.
 
== Demografi ==
{{utama|Demografi Malaysia}}
 
Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan [[Suku Melayu]] sejumlah 50,4% menjadi ras terbesar dan [[bumiputra]]/suku asli (aborigin) di [[Sabah]] dan [[Sarawak]] sejumlah 11% <ref name="multiref1">CIA World Factbook - Menurut taksiran 2004 [https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/my.html#People]</ref> keseluruhan penduduk. Menurut definisi konstitusi Malaysia, orang Melayu adalah [[Muslim]], menggunakan [[Bahasa Melayu]], yang menjalankan adat dan budaya Melayu. Oleh karena itu, secara teknis, seorang Muslim dari ras manapun yang menjalankan kebiasaan dan budaya Melayu dapat dipandang sebagai Melayu dan memiliki hak yang sama ketika berhadapan dengan hak-hak istimewa Melayu seperti yang dinyatakan di dalam konstitusi. Melebihi separo bagian dari keseluruhan penduduk, bumiputra non-melayu menjadi kelompok dominan di negara bagian Sarawak (30%-nya adalah [[Iban]]), dan mendekati 60% penduduk Sabah (18%-nya adalah [[Kadazan-Dusun]], dan 17%nya adalah [[Bajau]]s).<ref name="multiref1"/> Bumiputra non-Melayu itu terbagi atas puluhan kumpulan ras tetapi memiliki budaya umum yang sama. Hingga abad ke-20, kebanyakan dari mereka mengamalkan kepercayaan tradisional tetapi kini telah banyak yang sudah memeluk [[Kristen]] atau [[Islam]]. Masuknya ras lain sedikit banyak mengurangi persentase penduduk pribumi di kedua negara bagian itu. Juga terdapat kelompok [[aborigin]] dengan jumlah sedikit di Semenanjung, mereka biasa disebut [[Orang Asli]].
 
23,7% penduduk adalah [[Tionghoa-Malaysia]], sedangkan [[India-Malaysia]] sebanyak 7,1% penduduk.<ref name="multiref1"/> Sebagian besar komunitas India adalah [[Tamil]] (85%), tetapi berbagai kelompok lainnya juga ada, termasuk [[Kerala|Malayalam]], [[Punjab]], dan [[Gujarat]]. Sebagian lagi penduduk Malaysia berdarah campuran [[Timur Tengah]], [[Thailand]], dan [[Indonesia]]. Keturunan [[Eropa]] dan [[Eurasia]] termasuk Britania yang menetap di Malaysia sejak zaman kolonial, dan komunitas [[Kristang]] yang kuat di [[Melaka]]. Sejumlah kecil orang [[Khmer]] dan [[Vietnam]] menetap di Malaysia sebagai pengungsi [[Perang Vietnam]].
 
Sebaran penduduk sangat tidak merata, dengan lebih dari 17 juta penduduk menetap di [[Malaysia Barat]], sedangkan tidak lebih dari 7 juta menetap di [[Malaysia Timur]]. Karena tumbuhnya industri padat tenaga kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerja imigran dengan besarnya ketidakpastian jumlah pekerja ilegal, terutama asal [[Indonesia]]. Terdapat sejuta pekerja imigran yang legal dan mungkin orang asing ilegal lainnya. Negara bagian Sabah sendiri memiliki hampir 25% dari 2,7 juta penduduknya terdaftar sebagai pekerja imigran ilegal menurut sensus terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini diduga kurang dari setengah gambaran yang diperkirakan oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat.<ref name="SabahImmigrants">{{
cite web
|url=http://www.malaysia-today.net/Blog_surat1/2006/08/all-sabahans-must-fight-bn-and-umno.html
|title= All Sabahans must Fight BN and UMNO
|publisher=Malaysia Today
|date=15 August 2006
}}</ref>
 
Sebagai tambahan, menurut ''World Refugee Survey 2008'', yang diterbitkan oleh Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat, Malaysia menampung pengungsi dan pencari suaka mendekati angka 155.700. Dari jumlah ini, hampir 70.500 pengungsi dan pencari suaka berasal dari [[Filipina]], 69.700 dari [[Myanmar]], dan 21.800 dari [[Indonesia]].<ref name="World Refugee Survey 2008">{{cite news|title=World Refugee Survey 2008|publisher=U.S. Committee for Refugees and Immigrants|date=2008-06-19|url=http://www.refugees.org/survey}}</ref> Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat menamai Malaysia sebagai salah satu dari sepuluh tempat terburuk bagi pengungsi karena adanya praktik diskriminasi negara kepada pengungsi. Petugas Malaysia dilaporkan memulangkan pendatang secara langsung kepada penyelundup manusia pada 2007, dan Malaysia menugaskan RELA, milisi sukarelawan, untuk menegakkan undang-undang imigrasi negara itu.<ref name="World Refugee Survey 2008">{{cite news|title=World Refugee Survey 2008|publisher=U.S. Committee for Refugees and Immigrants|date=2008-06-19|url=http://www.refugees.org/survey}}</ref>
 
<!--
{{Infobox Kota Terbesar
| title = '''Kota-Kota Besar di Malaysia'''
| city_type = Kota
| subdivision_type = Negara Bagian
| image1 = KL-Skyline Night HDR.JPG
| image2 = Subang-night-view.jpg
| city1 = Kuala Lumpur
| city1_div = Wilayah Persekutuan
| city1_pop = 1.468.984
| city2 = Subang Jaya
| city2_div = Selangor
| city2_pop = 1.321.672
| city3 = Klang
| city3_div = Selangor
| city3_pop = 1.055.207
| city4 = Johor Bahru
| city4_div = Johor
| city4_pop = 895.509
| city5 = Ampang
| city5_div = Selangor
| city5_pop = 756.309
| city6 = Ipoh
| city6_div = Perak
| city6_pop = 702.464
| city7 = Kuching
| city7_div = Sarawak
| city7_pop = 658.562
| city8 = Shah Alam
| city8_div = Selangor
| city8_pop = 617.149
| city9 = Kota Kinabalu
| city9_div = Sabah
| city9_pop = 578.304
| city10 = Petaling Jaya
| city10_div = Selangor
| city10_pop = 543.415
| city11 = Kajang
| city11_div = Selangor
| city11_pop = 539.561
| city12 = Kuantan
| city12_div = Pahang
| city12_pop = 532.500
| city13 = Batu Pahat
| city13_div = Johor
| city13_pop = 468.058
| city14 = Kota Melaka
| city14_div = Melaka
| city14_pop = 455.300
}}
-->
 
=== Agama ===
{{utama|Agama di Malaysia}}
{{lihat|Islam di Malaysia|Buddha di Malaysia|Kristen di Malaysia|Hindu di Malaysia}}
[[Berkas:UbudiahMosque.JPG|thumb|right|[[Masjid Ubudiah]] adalah masjid bersejarah yang terkenal di [[Kuala Kangsar]].]]
[[Berkas:National mosque, Malaysia.JPG|thumb|[[Masjid Negara|Masjid Negara Malaysia]].]]
Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan [[Islam]] adalah agama resminya. Menurut gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk memeluk agama Islam; 19,2 persen [[Buddha]]; 9,1 persen [[Kristen]]; 6,3 persen [[Hindu]]; dan 2,6 persen [[Agama Tionghoa]] tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya [[Animisme]], [[Agama rakyat]], [[Sikh]], dan keyakinan lain; sedangkan 1,1% dilaporkan tidak beragama atau tidak memberikan informasi.<ref>[http://www.statistics.gov.my/english/census/pressdemo.htm "Population and Housing Census" Press statement], ''Department of Statistics, Malaysia''. Accessed 3 April 2007.</ref><ref name="Census 2000">{{cite book |title=General Report of the Population and Housing Census 2000 |last= |first= |authorlink= |coauthors=Department of Statistics, Malaysia |year=2005 |publisher=Department of Statistics, Malaysia |location=Putrajaya |isbn=9839044265 |pages=60–64 |url= }}</ref>
 
Semua [[Suku Melayu|orang Melayu]] dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada [[Pasal 160 Konstitusi Malaysia]].<ref>Pasal 160 (2). Konstitusi Malaysia.</ref> Statistik tambahan dari Sensus 2000 yang menunjukkan bahwa [[Tionghoa-Malaysia]] sebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah signifikan mengikuti ajaran [[Tao]] (10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar orang [[India-Malaysia]] mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikuti Kristen (7,7%) dan Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas non-Melayu [[bumiputra]] (50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan 7,3% digolongkan secara resmi sebagai pengikut [[agama rakyat]].<ref name="Census 2000" />
 
Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin [[kebebasan beragama]]. Tambahan lagi, semua non-Muslim yang menikahi [[Muslim]] harus meninggalkan agama mereka dan beralih kepada Islam. Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam kegiatan-kegiatan keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah dan perayaan upacara keagamaan di beberapa negara bagian.<ref name="Non Muslim restrictions 1">Inter Press Service: [http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=33451 Temple Demolitions Spell Creeping Islamisation]. Diakses pada 4 Juni 2006.</ref><ref name="Non Muslim restrictions 2">BBC : [http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4965580.stm Pressure on multi-faith Malaysia]. Diakses pada 4 Juni 2006.</ref> Muslim dituntut mengikuti keputusan-keputusan Mahkamah [[Syariah]] ketika mereka berkenaan dengan [[agama]] mereka. Jurisdiksi Mahkamah Syariah dibatasi hanya bagi Muslim menyangkut Keyakinan dan Kewajiban sebagai Muslim, termasuk di antaranya [[nikah|pernikahan]], [[waris]]an, [[murtad|kemurtadan]], dan hubungan internal sesama umat. Tidak ada pelanggaran perdata atau pidana berada di bawah jurisdiksi Mahkamah Syariah, yang memiliki hierarki yang sama dengan [[Pengadilan Malaysia|Pengadilan Sipil Malaysia]]. Meskipun menjadi pengadilan tertinggi di negara itu, Pengadilan-Pengadilan Sipil (termasuk Pengadilan Persekutuan, pengadilan tertinggi di Malaysia) pada prinsipnya tidak dapat memberikan putusan lebih tinggi daripada yang dibuat oleh Mahkamah Syariah; dan biasanya mereka segan untuk memimpin kasus-kasus yang melibatkan Islam di dalam wilayah atau pertanyaan atau tantangan terhadap autoritas Mahkamah Syariah. Hal ini menyebabkan masalah-masalah yang cukup mengemuka, khususnya yang melibatkan kasus-kasus perdata di antara Muslim dan non-Muslim, di mana pengadilan sipil telah memerintahkan non-Muslim untuk mencari pertolongan dari Mahkamah Syariah.
 
Awal tahun [[2010]] dalam putusan [[Pengadilan]] Tinggi yang memutuskan mengizinkan [[surat kabar]] [[Katolik]] ''the Herald'' untuk menggunakan kata ''Allah'' untuk ''Tuhan'' telah memicu dibakarnya lebih dari 4 bangunan gereja dan beberapa lainnya dirusak massa di [[Kuala Lumpur]] ibu kota [[Malaysia]].<ref>http://www.bernama.com/bernama/v5/newsindex.php?id=466965 Leaders Condemn Church Burning Incident In Desa Melawati</ref><ref>http://www.msnbc.msn.com/id/34640583 Church attacks in Malaysia deepen racial tension </ref><ref>http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/news/stories/201001/s2788719.htm 4 gereja di Malaysia dibakar</ref> <ref>http://www.sinarharapan.co.id/berita/read/gereja-malaysia-dibakar-polisi-tingkatkan-keamanan/ GEREJA MALAYSIA DIBAKAR, POLISI TINGKATKAN KEAMANAN</ref>
 
=== Pendidikan ===
{{utama|Pendidikan di Malaysia}}
<!--
[[Berkas:Overfloor and Big Tree, Malay College.jpg|thumb|[[Malay College Kuala Kangsar]] (MCKK) adalah salah satu sekolah berasrama tertua yang didirikan [[Malaya Britania]].]]
-->
[[Berkas:Cyberdelgado1410.jpg|thumb|[[Multimedia University]].]]
[[Berkas:Nottinghamunimalaysia.JPG|thumb|[[University of Nottingham Malaysia Campus|Universitas Nottingham, Kampus Malaysia]].]]
 
Pendidikan di Malaysia dipantau oleh Kementerian Pendidikan Pemerintah Persekutuan.<ref>Ninth Schedule. Constitution of Malaysia.</ref>
 
Sebagian besar anak-anak Malaysia mulai bersekolah pada usia tiga sampai enam tahun, di [[Taman Kanak-Kanak]]. Sebagian besar taman kanak-kanak dijalankan pihak swasta, tetapi ada sedikit taman kanak-kanak yang dijalankan pemerintah.
 
Anak-anak mulai bersekolah dasar pada usia tujuh tahun selama enam tahun ke muka. Terdapat dua jenis utama sekolah dasar yang dijalankan atau berbantuan pemerintah. Sekolah berbahasa asli (''Sekolah Jenis Kebangsaan'') menggunakan [[bahasa Cina]] atau [[bahasa Tamil]] sebagai bahasa pengantar. Sebelum melanjutkan ke tahap pendidikan sekunder, siswa-siswi di kelas 6 dipersyaratkan untuk mengikuti Ujian Prestasi Sekolah Dasar (''[[Ujian Pencapaian Sekolah Rendah]]'', UPSR). Sebuah program yang disebut ''Penilaian Tahap Satu'', PTS digunakan untuk mengukur kemampuan siswa-siswi yang cerdas, dan memungkinkan mereka naik dari kelas 3 ke kelas 5, meloncati kelas 4.<ref>World Education Forum. [[UNESCO]]. http://www2.unesco.org/wef/countryreports/malaysia/rapport_1.html Education for All 2000 Assessment Report. Malaysia.] Diakses pada Desember.</ref> Tetapi, program ini dihapus pada 2001.
 
Pendidikan tahap dua di Malaysia dilaksanakan di dalam ''Sekolah Menengah Kebangsaan'' (setara [[Sekolah Menengah Pertama|SMP]]+[[Sekolah Menengah Atas|SMA]] di Indonesia) selama lima tahun. Sekolah Menengah Kebangsaan menggunakan bahasa Malaysia sebagai bahasa pengantar. Khusus mata pelajaran Matematika dan Sains juga bahasa non-Melayu, ini berlaku mulai tahun 2003, dan sebelum itu semua pelajaran non-bahasa diajarkan di dalam bahasa Malaysia. Di akhir ''Form Three'', yaitu kelas tiga, siswa-siswi diuji di dalam ''[[Penilaian Menengah Rendah]]'', PMR. Di kelas lima pendidikan tahap dua (''Form Five''), siswa-siswi mengikuti ujian Ijazah Pendidikan Malaysia (''[[Sijil Pelajaran Malaysia]]'', SPM), yang setara dengan bekas ''British Ordinary'' pada tahapan 'O'. Sekolah tertua di Malaysia adalah [[Penang Free School]], juga sekolah tertua di Asia Tenggara.
 
Pendidikan tahap dua nasional Malaysia dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu ''National Secondary School'' ([[Sekolah Menengah Kebangsaan]]), ''Religious Secondary School'' ([[Sekolah Menengah Agama]]), ''National-Type Secondary School'' ([[Sekolah Menengah Jenis Kebangsaan]]) yang juga disebut ''Mission School'' ([[Sekolah Dakwah]]), ''Technical School'' ([[Sekolah Menengah Teknik]]), [[Sekolah Berasrama Penuh]], dan ''MARA Junior Science College'' ([[Maktab Rendah Sains MARA]]).
 
Juga terdapat 60 [[Chinese Independent High School]] di Malaysia, yang sebagian besar di antaranya berbahasa pengantar [[bahasa Cina]]. ''Chinese Independent High School'' dipantau dan distandardisasi oleh ''United Chinese School Committees' Association of Malaysia'' (UCSCAM, lebih lazim disebut di dalam bahasa Cina, Dong Zong 董总), tetapi, tidak seperti sekolah pemerintah, tiap-tiap sekolah independen bebas menentukan keputusan. Belajar di sekolah independen memerlukan waktu 6 tahun untuk tamat, terbagi ke dalam Tahap Junior (3 tahun) dan Tahap Senior (3 tahun). Siswa-siswi akan mengikuti uji standardisasi yang diadakan oleh UCSCAM, yang dikenal sebagai ''Unified Examination Certificate (UEC)'' (Ijazah Pengujian Bersama) di Menengah Junior 3 (setara Penilaian Menengah Rendah) dan Menengah Senior 3 (setara tahap A). Sejumlah sekolah independen mengadakan kelas-kelas berbahasa Malaysia dan berbahasa Inggris selain berbahasa Cina, memungkinkan siswa-siswi mengikuti Penilaian Menengah Rendah dan Sijil Pelajaran Malaysia juga.
 
Sebelum perkenalan sistem [[matrikulasi]], siswa-siswi yang hendak memasuki universitas publik harus menyelesaikan 18 bulan tambahan sekolah sekunder di ''Form Six'' (kelas 6) dan mengikuti ''[[Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia]]'', STPM; yang setara ''British Advanced'' atau tahap 'A'. Karena perkenalan program matrikulasi sebagai alternatif bagi STPM pada 1999, siswa-siswi yang menamatkan program 12 bulan di perkuliahan matrikulasi (kolej matrikulasi di dalam bahasa Malaysia) dapat mendaftar di universitas lokal. Tetapi, di dalam sistem matrikulasi, hanya 10% dari bangku yang tersedia bagi siswa-siswi non-Bumiputra dan sisanya untuk siswa-siswi Bumiputra.
 
Terdapat universitas publik seperti [[Universitas Malaya]], [[Universitas Sains Malaysia]], [[Universitas Putra Malaysia]] [[Universitas Teknologi Malaysia]], [[Universitas Teknologi Mara]], dan [[Universitas Kebangsaan Malaysia]]. Universitas swasta juga mendapatkan reputasi yang cukup untuk pendidikan bermutu internasional dan banyak siswa-siswi dari seluruh dunia berminat memasuki universitas-universitas itu. Misalnya [[Multimedia University]], [[Universitas Teknologi Petronas]], dan lain-lain. Sebagai tambahan, empat universitas bereputasi internasional telah membuka kampus cabangnya di Malaysia sejak 1998. Sebuah kampus cabang dapat dilihat sebagai ‘kampus lepas pantai’ dari universitas asing, yang memberikan kuliah dan penghargaan yang sama seperti kampus utamanya. Siswa-siswi lokal maupun internasional dapat meraih kualifikasi asing identik ini di Malaysia dengan biaya rendah. Kampus cabang universitas asing di Malaysia adalah: [[Monash University Malaysia Campus]], [[Curtin University of Technology Sarawak Campus]], [[Swinburne University of Technology Sarawak Campus]], dan [[University of Nottingham Malaysia Campus]].
 
Siswa-siswi juga memiliki opsi untuk mendaftar di lembaga tersier swasta setelah menamatkan pendidikan sekunder. Sebagian besar lembaga memiliki [[pranala]] pendidikan dengan universitas-universitas seberang lautan semisal di [[Amerika Serikat]], [[Britania Raya]], dan [[Australia]], memungkinkan mahasiswa menghabiskan periode perkuliahannya dengan mendapatkan kualifikasi seberang lautan. Satu contoh adalah ''SEGi College'' yang bermitra dengan [[University of Abertay Dundee]].<ref>{{cite web |title=Information for Applicants from Malaysia |publisher=University of Abertay Dundee |url=http://www.abertay.ac.uk/Applicants/OS/Malaysia.cfm?Key=003.004.013.003 |accessdate=2008-10-27}}</ref> Mahasiswa Malaysia belajar di luar negara seperti di Indonesia, Britania Raya, Amerika Serikat, Australia, [[Selandia Baru]], [[Kanada]], [[Singapura]], Jepang dan negara-negara di Timur-Tengah seperti [[Yordania]] dan [[Mesir]]. Ada juga mahasiswa Malaysia di beberapa universitas di [[Korea Selatan]], [[Jerman]], [[Perancis]], [[Republik Rakyat Cina]], [[Irlandia]], [[India]], [[Rusia]], [[Polandia]], dan [[Republik Ceko]].
 
Sebagai tambahan untuk Kurikulum Nasional Malaysia, Malaysia memiliki sekolah internasional. Sekolah internasional memberi para siswa kesempatan untuk mempelajari kurikulum dari negara lain. Sekolah-sekolah ini utamanya dibuka karena bertambahnya penduduk ekspatriat di negara ini. Sekolat internasional termasuk: [[Sekolah Indonesia]] (kurikulum Indonesia), [[Australian International School, Malaysia]] (kurikulum Australia), [[Alice Smith School]] (kurikulum Britania), [[elc International school]] (kurikulum Britania), [[Garden International School]] (kurikulum Britania), '''Lodge International School''' (kurikulum Britania), [[International School of Kuala Lumpur]] (kurikulum Amerika dan Sarjana Muda Internasional), '''Japanese School of Kuala Lumpur''' (Kurikulum Jepang), '''The Chinese Taipei School''', '''Kuala Lumpur and The Chinese Taipei School''', '''Penang''' (Kurikulum Cina-Taipei), '''International School of Penang''' (Kurikulum Britania dan Sarjana Muda Internasional), [[Lycée Français]] de Kuala Lumpur (Kurikulum Perancis), dan lain-lain.
 
=== Kesehatan ===
{{lihat|Daftar Rumah Sakit di Malaysia|}}
 
Masyarakat Malaysia menempati tingkat kepentingan pada perluasan dan pengembangan [[sehat|kesehatan]], 5% anggaran pembangunan sektor sosial pemerintah adalah untuk kesehatan masyarakat—penaikan lebih dari 47% dari periode sebelumnya. Ini berarti semua kenaikan lebih dari 2 miliar ringgit Malaysia (lebih dari 6,5 triliun rupiah). Dengan menaiknya harapan hidup dan bertambahnya penduduk, pemerintah berkehendak untuk memperbaiki banyak sektor, termasuk perbaikan rumah sakit yang ada, membangun dan melengkapi rumah sakit baru, pertambahan jumlah klinik umum, dan perbaikan pelatihan dan perluasan pelayanan jarak jauh ([[telehealth]]). Bertahun-tahun lalu pemerintah telah memperkuat usaha untuk memutakhirkan sistem dan menggaet lebih banyak investor asing.
 
Sistem kesehatan Malaysia memerlukan para dokter untuk melaksanakan tugas tiga tahun pelayanan di [[rumah sakit umum]] untuk meyakinkan sumber daya manusia rumah-rumah sakit itu tetap terjaga. Baru-baru ini dokter-dokter asing juga ditugaskan untuk bekerja di sini. Tetapi masih juga sejumlah kekurangan tenaga medis, khususnya yang berpengalaman [[spesialis (medis)|spesialis]], hasilnya pelayanan dan perawatan kesehatan tertentu hanya ada di kota-kota besar. Upaya-upaya terbaru untuk menghadirkan banyak fasilitas ke kota-kota lain dihambat oleh kurangnya ahli untuk menjalankan peralatan yang tersedia dari para investor.
 
Sebagian besar [[rumah sakit]] swasta berada di perkotaan, dan tidak seperti banyak rumah sakit umum, diperlengkapi dengan fasilitas diagnosis dan visualisasi terbaru. RUmah sakit swasta umumnya tidak dilihat sebagai investasi ideal—sedikitnya perlu waktu sepuluh tahun sebelum investor meraih untung. Namun, situasi itu kini berubah dan perusahaan kini melihat wilayah ini lagi, terkhusus memperhatikan kenaikan minat orang asing yang datang ke Malaysia untuk tujuan perawatan kesehatan dan fokus pemerintah terbatu untuk membangun industri [[pariwisata medis|pariwisata kesehatan]].<ref>[http://www.gov.my/MyGov/BI/Directory/NonCitizen/nHealth/nHealthTourism/ Health Tourism], ''Portal Pemerintah Malaysia''. Diakses pada 12 Oktober 2007.</ref>
 
=== Kewarganegaraan ===
{{utama|Kewarganegaraan Malaysia}}
Sebagian besar orang Malaysia diberikan kewarganegaraan oleh [[Jus soli#Lex soli|lex soli]].<ref>Pasal 14. Konstitusi Malaysia</ref> Kewarganegaraan di negara bagian [[Sabah]] dan [[Sarawak]] di [[Malaysia Timur]] berbeda dengan kewarganegaraan di [[Malaysia Barat]] untuk tujuan imigrasi. Setiap warga negara diberi selembar [[kartu identitas]] ''biometric smart chip'', yang biasa disebut ''[[MyKad]]'', pada umur 12 tahun, dan harus membawa kartu itu kapanpun.<ref>[[The Star (Malaysia)|The Star Online]]. [http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/8/30/nation/18649549&sec=nation Lebih daripada sekadar kartu]. Diakses pada 26 November 2007.</ref>
 
== Ekonomi ==
{{utama|Ekonomi Malaysia}}
[[Berkas:Klcc.jpg|thumb|left|300px|Menara Kembar PETRONAS, simbol Malaysia]]
 
[[Semenanjung Malaya]] dan pastinya [[Asia Tenggara]] menjadi pusat perdagangan di kawasan selama berabad-abad. Berbagai komoditas seperti [[keramik]] dan [[rempah]] aktif diperdagangkan bahkan sebelum [[Kesultanan Melaka]] dan [[Singapura]] mengemuka.
 
<!--
[[Berkas:20070104rubberlatex.jpg|thumb|Penyadapan karet.]]
-->
 
[[Berkas:Petronas Panorama II.jpg|180px|right|thumb|[[Menara Petronas]] di [[Kuala Lumpur]]. Pertumbuhan cepat ekonomi dan kemakmuran Malaysia dicirikan oleh [[Menara Petronas]], kantor pusat raksasa minyak nasional.]]
 
Pada abad ke-17, mereka didirikan di beberapa negara bagian. Kemudian, sejak [[Britania Raya]] mulai mengambil alih sebagai administrator [[Malaya Britania]], pohon [[karet]] dan [[kelapa sawit]] diperkenalkan untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama, Malaya menjadi penghasil timah, karet, dan minyak sawit terbesar di dunia.<ref>Time Magazine. [http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,932934,00.html Rubber from Malaya]. 1 March 1943.</ref> Tiga komoditas ini, beserta bahan mentah lainnya, mengatur tempo ekonomi Malaysia lebih baik sampai abad ke-20.
 
Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai sumber tenaga kerja, Britania membawa Tionghoa dan orang India untuk bekerja di pertambangan, perkebunan, dan mengisi kekosongan ahli profesional. Kendati banyak dari mereka kembali ke negara asal mereka setelah kontrak dipenuhi, beberapa di antaranya menetap di Malaysia.
 
Ketika Malaya bergerak ke arah kemerdekaan, pemerintah mulai menerapkan perencanaan ekonomi lima tahunan, dimulai dengan [[Rencana Lima Tahun Malaya Pertama]] pada 1955. Ketika Malaysia didirikan, istilah perencanaan diganti dan dinomori, dimulai dengan [[Rencana Malaysia Pertama]] pada 1965.
 
Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi [[Empat Macan Asia]] (Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura) dan berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang bergantung pada pertambangan dan pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur. Dengan investasi Jepang, industri-industri berat mulai dibuka dan beberapa tahun kemudian, ekspor Malaysia menjadi mesin pertumbuhan primer negara ini{{Fact|date=May 2009}}. Malaysia secara konsisten menerima lebih dari 7% pertumbuhan [[produk domestik bruto|PDB]] disertai dengan [[inflasi]] yang rendah pada 1980-an dan 1990-an.<ref>{{cite web | url= http://www.dailymirror.lk/2005/11/17/ft/14.asp| title=How can [[Sri Lanka]] be transformed into Malaysia and Singapore? by Rajkumar Kanagasingam| date= 17 November 2005 | publisher= Wijeya Newspapers Ltd, Sri Lanka[Daily Mirror]|accessdate=2008-03-28}}</ref> Pada dasarnya, pertumbuhan Malaysia bergantung pada ekspor bahan [[elektronik]] seperti [[chip komputer]] dan sebagainya. Akibatnya, Malaysia merasakan tekanan hebat semasa [[krisis ekonomi]] pada tahun 1998 dan kemerosotan dalam sektor [[teknologi informasi]] pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat sebanyak 0,3% disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan ekspor tetapi paket perangsang fiskal yang besar telah mengurangi dampak tersebut.
 
Pada periode yang sama, pemerintah berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan [[Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia]] (NEP) yang kontroversial, setelah [[Peristiwa 13 Mei]], kerusuhan antar-etnis pada 1969.<ref name="New Economic Policy"/> Tujuan utamanya adalah menghilangkan keterkaitan ras dengan fungsi ekonomi, dan rencana lima tahun pertama mulai menerapkan NEP sebagai [[Rencana Malaysia Kedua]]. Kejayaan atau kegagalan NEP menjadi bahan perdebatan, kendati secara resmi berakhir pada 1990 dan diganti dengan [[Kebijakan Pembangunan Nasional]] (NDP). Baru-baru ini banyak debat muncul sekali lagi tentang hasil dan relevansi NEP. Sebagian pihak berdalih bahwa NEP jelas-jelas berjaya menciptakan pengusaha dan tenaga profesional Melayu kelas menengah-atas. Kendati beberapa perbaikan di dalam kekuatan ekonomi Melayu secara umum, pemerintah Malaysia memelihara kebijakan diskriminasi yang menguntungkan Suku Melayu di atas suku lain - termasuk pengutamaan penerimaan kerja, pendidikan, beasiswa, perdagangan, akses mendapatkan rumah murah dan tabungan yang dibantu.<ref>Goh, Melissa (Nov. 21, 2006). [http://malaysia-today.net/blog2006/newsncom.php?itemid=886 Para pendidik di Malaysia menilai bahwa NEP dapat menyebabkan polarisasi ras]. ''Malaysia Today''.</ref> Perlakuan khusus ini memicu kecemburuan dan kebencian di antara non-Melayu dan Melayu.
 
Penguasaan Tionghoa terhadap sektor ekonomi negara yang dimiliki pihak lokal telah banyak diserahkan demi menguntungkan Bumiputra/Melayu di banyak industri strategis/penting seperti distribusi turunan minyak bumi, transportasi, pertanian, dan lain-lain. Sebagian besar profesional per kapita masih didominasi orang India-Malaysia.
 
Ledakan ekonomi yang cepat memicu macam-macam masalah pemasokan. Sedikitnya tenaga kerja segera dipenuhi dengan mengalirnya jutaan pekerja imigran, banyak di antaranya ilegal. [[Perseroan Terbatas Terbuka|PLC]] yang kaya akan modal tunai dan konsorsium bank-bank segera menguntungkan pertambahan dan mencepatnya pemulaian pembangunan projek-projek infrastruktur besar. Ini berakhir ketika [[krisis finansial Asia]] 1997 melanda pada musim gugur 1997, menghantarkan kejutan besar bagi ekonomi Malaysia.
 
Seperti negara lain yang dipengaruhi krisis, terjadi penjualan singkat spekulatif mata uang Malaysia, [[ringgit]]. [[Penanaman modal asing]] jatuh pada tingkatan yang berbahaya, karena modal menguap ke luar negara, nilai ringgit jatuh dari MYR 2,50 per USD ke, MYR 4,80 per USD. Indeks komposit [[Bursa Malaysia]] terjungkal dari hampir 1.300 poin ke kisaran 400 poin dalam hitungan pekan. Setelah penangkapan kontroversial menteri keuangan [[Anwar Ibrahim]], sebuah Dewan Aksi Ekonomi Nasional dibentuk untuk mengantisipasi krisis moneter. [[Bank Negara Malaysia]] menentukan [[pengendalian modal]] dan '''mematok nilai tukar''' ringgit Malaysia pada 3,80 terhadap dolar Amerika Serikat. Bagaimanapun, Malaysia menolak paket bantuan ekonomi dari [[Dana Moneter Internasional]] (IMF) dan Bank Dunia, tindakan yang mengejutkan analis asing.
 
Pada Maret, 2005, [[United Nations Conference on Trade and Development]] (UNCTAD) menerbitkan sebuah makalah tentang sumber-sumber dan langkah pemulihan Malaysia, ditulis oleh Jomo K.S. dari departemen ekonomi terapan, [[Universitas Malaya]], [[Kuala Lumpur]]. Makalah itu menyimpulkan bahwa kontrol yang ditentukan pemerintah Malaysia tidaklah memperparah tidak pula membantu pemulihan. Faktor terbesar adalah menaiknya jumlah ekspor komponen elektronik, yang disebabkan oleh menaiknya permintaan komponen di Amerika Serikat, yang disebabkan oleh kekhawatiran dampak kedatangan tahun 2000 ([[Masalah Tahun 2000|Y2K]]) pada komputer dan perangkat digital lain yang lebih tua.
 
Tetapi, pasca-memudarnya Y2K pada 2001 tidak memengaruhi Malaysia seperti banyak negara lain. Ini menjadi bukti yang lebih jelas bahwa ada sebab-sebab dan dampak-dampak lain yang mungkin lebih bersesuaian untuk pemulihan. Satu kemungkinan adalah bahwa para spekulan mata uang mengalami kebangkrutan keuangan setelah jatuh di dalam aksi serang mereka terhadap [[dolar Hong Kong]] pada Agustus 1998 dan setelah rubel Rusia tumbang. (Lihat [[George Soros]])
 
Tanpa memperhatikan sebab dan akibat klaim, peremajaan ekonomi juga bergulir dengan defisit anggaran dan belanja pemerintah besar-besaran pada tahun-tahun setelah krisis. Kemudian, Malaysia menikmati pemulihan ekonomi lebih cepat dibandingkan dengan jiran-jirannya. Bagaimanapun, di banyak cara negara ini belum mengalami kepulihan pada tingkatan pra-krisis.
 
Sementara langkah pembangunan kini tidak secepat dulu, tetapi terasa lebih stabil. Kendati kontrol dan penjagaan ekonomi bukan menjadi alasan utama pemulihan, tidak ada keraguan bahwa sektor perbankan menjadi lebih kenyal terhadap serangan luar negara. Akun saat ini berada di surplus struktural, memberikan bantalan bagi pengambangan modal. Harga-harga aset kini, fraksi dari ketinggian pra-krisis mereka.
 
Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang stabil (di mana tingkat [[inflasi]] dan tingkat [[pengangguran]] tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang sehat, dan utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak mengalami krisis yang sama seperti [[Krisis finansial Asia]] pada tahun 1997. Walau bagaimanapun, prospek jangka panjang kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya perubahan dalam sektor [[badan hukum]] terutama sektor yang berurusan dengan utang korporat yang tinggi dan kompetitif.
 
Nilai tukar yang dipatok dibuka kembali pada Juli 2005 untuk [[nilai tukar mengambang]] yang terawasi setelah satu jam pemberlakuan yang sama oleh Cina.<ref>{{cite news |title=Malaysia scraps ringgit peg |url=http://www.theedgedaily.com/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_391738ae-cb73c03a-1da87db0-fb656a0a |date=[[2005-07-22]] |publisher=The Edge Daily}}</ref> Pada pekan yang sama, ringgit menguat satu persen dibandingkan mata uang utama lainnya dan diharapkan akan mengalami apresiasi lebih jauh. Tetapi pada Desember 2005, harapan apresiasi lebih jauh menjadi bisu karena [[aliran modal]] melampaui USD 10 miliar.<ref>Departemen Statistik. Malaysia. ''[http://www.statistics.gov.my/english/bop/bopq405.htm Quarterly Balance of Payments Performance October - December, 2005]''. Diakses Desember.</ref>
 
Pada September 2005, Howard J. Davies, direktur [[London School of Economics]], di dalam sebuah pertemuan di [[Kuala Lumpur]], memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika mereka ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan singkat. Pada Maret 2006, Malaysia mencabut larangan penjualan singkat.<ref>[[Financial Times]]. ''[http://news.ft.com/cms/s/3659eba2-ba91-11da-980d-0000779e2340.html Malaysia mengendurkan larangan penjualan singkat]''. Diakses pada 28 Maret 2006.</ref> Kini, Malaysia dipandang sebagai [[negara industri baru]].<ref name="Globalisation">{{cite book|title=Globalisation and the Transformation of Foreign Economic Policy|author=Paweł Bożyk|chapter=Newly Industrialised Countries|pages=164|publisher=Ashgate Publishing, Ltd|year=2006|isbn=0-75-464638-6}}</ref><ref name="Principles">{{cite book|title=Principles of Economics|author=N. Gregory Mankiw|year=4th Edition 2007|isbn=0-32-422472-9|publisher=Thomson/South-Western|location=Mason, Ohio}}</ref><ref>Boulton, William; Michael Pecht, William Tucker, Sam Wennberg (May 1997). [http://www.wtec.org/loyola/em/04_07.htm Malaysia]. ''Electronics Manufacturing in the Pacific Rim, World Technology Evaluation Center''. Diakses pada 26 September 2007</ref>
 
== Infrastruktur ==
<!--
[[Berkas:KualaLumpurTower.jpg|upright|thumb|[[Menara Kuala Lumpur]] memperbaiki mutu komunikasi di Kuala Lumpur dan [[Lembah Klang]].]]
-->
 
[[Berkas:SprintHway.JPG|thumb|Jalur Damansara, bagian dari [[Jalur Cepat]] Lembah Klang.]]
{{utama|Transportasi di Malaysia|Komunikasi di Malaysia}}
 
:''Lihat juga:'' [[:Kategori:Bangunan dan struktur di Kuala Lumpur|''Bangunan dan struktur di Kuala Lumpur'']] dan [[:Kategori:Bangunan dan Struktur di Putrajaya|''Bangunan dan Struktur di Putrajaya'']]
 
Malaysia memiliki jalan-jalan besar yang menghubungkan semua kota besar di pesisir barat Semenanjung Malaysia. Pada 2006, panjang keseluruhan [[Sistem Jalur Cepat Malaysia]] adalah 1.471,6 kilometer. Jejaring itu menghubungkan semua kota besar dan sekitarnya: [[Klang Valley]], [[Johor Bahru]], dan [[Penang]] satu sama lain. Jalur motor utama (E1 dan E2, E1 adalah bagian Utara Kuala Lumpur, sedangkan E2 adalah bagian selatan), terentang dari ujung utara dan selatan Semenanjung Malaysia, masing-masing di Bukit Kayu Hitam dan Johor Bahru. Jalur itu bagian dari [[Jaringan Jalur Cepat Asia]], yang juga menghubungkan Thailand dan Singapura.
 
Jalan di Malaysia Timur dan pesisir timur Semenanjung Malaysia relatif kurang terbangun. Semua itu berupa jalan yang sangat berkelok-kelok melewati pegunungan dan belum dilapisi aspal, jalan berkerikil. Akibatnya, sungai masih menjadi jalur transportasi penting, di samping [[pesawat udara]] sebagai modus utama atau alternatif transportasi bagi penduduk pedalaman.
 
Jasa kereta api di Malaysia Barat dioperasikan oleh [[Keretapi Tanah Melayu]] dan memiliki rel cukup banyak yang menghubungkan semua kota besar dan kota kecil di semenanjung, yang juga melebar hingga [[Singapura]]. Juga ada rel pendek di Sabah yang dioperasikan oleh [[Sabah State Railway]] yang utamanya mengangkut komoditas.
 
Juga ada [[pelabuhan]] di negara ini. Pelabuhan besar adalah [[Port Klang]] dan [[Tanjung Pelepas]] di Johor. Pelabuhan penting lainnya dapat ditemukan di [[Tanjung Kidurong]], [[Kota Kinabalu]], [[Kuching]], [[Kuantan]], [[Pasir Gudang]], [[Penang]], [[Miri]], [[Sandakan]], and [[Tawau]].
 
[[Bandar Udara]] ditemukan di pelosok negara. [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]] (KLIA) adalah bandar udara terbesar di negara ini. Bandar udara penting lainnya termasuk [[Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu]], [[Bandar Udara Internasional Penang]], [[Bandar Udara Internasional Kuching]], [[Bandar Udara Internasional Langkawi]], dan [[Bandar Udara Internasional Senai]]. Juga ada bandar udara di kota-kota kecil, juga pelabuhan udara perintis domestik di kawasan perkotaan Sabah dan Sarawak. Terdapat jasa penerbangan harian Timur dan Barat Malaysia, satu-satunya pilihan yang tepat bagi konsumen perjalanan dari dua belahan negara ini. Malaysia adalah rumah bagi maskapai udara murah di kawasan ini, [[AirAsia]]. AirAsia berbasis di Kuala Lumpur dan memelihara penerbangan ke Asia Tenggara dan Cina. Di Kuala Lumpur, AirAsia mengoperasikan ''Low Cost Carrier Terminal'' (LCCT) di KLIA.
 
Jasa telekomunikasi antarkota disediakan di Malaysia Barat terutama oleh riley radio gelombang pendek. Telekomunikasi internasional disediakan melalui kabel bawah laut dan satelit. Salah satu perusahaan telekomunikasi terpenting dan terbesar di Malaysia adalah [[Telekom Malaysia]] (TM), yang menyediakan produk-produk dan pelayanan dari sambungan tetap, sambungan bergerak, juga jasa akses Internet ''dial-up'' dan ''broadband''. TM memiliki semi-monopoli jasa sambungan telepon tetap di negara ini.
 
Pada Desember 2004, Menteri Energi, Air, dan Komunikasi [[Lim Keng Yaik]] melaporkan bahwa hanya 0,85% atau 218.004 orang di Malaysia menggunakan jasa ''broadband''. Tetapi, angka ini didasarkan pada banyaknya pelanggan, sedangkan satuan persentase rumah tangga mencerminkan situasi lebih akurat. Ini menggambarkan kenaikan 0,45% di tiga triwulan. Dia juga melaporkan bahwa pemerintah menargetkan penggunaan 5% pada 2006 dan berlipat dua menjadi 10% pada 2008. Lim Keng Yaik mendorong perusahaan-perusahaan telekomunikasi lokal dan penyedia jasa untuk membuka mil terakhir dan harga lebih murah agar menguntungkan pengguna.
 
== Budaya ==
{{utama|Budaya Malaysia}}
{{seealso|Pariwisata di Malaysia|Masakan Malaysia|Musik Malaysia}}
[[Berkas:UlekMayangdance.jpg|200px|thumb|right|Seorang penari mempersembahkan tarian [[Ulek Mayang]], sebuah persembahan tarian dari [[Terengganu]], Malaysia.]]
 
Budaya Malaysia merujuk kepada kebudayaan semua masyarakat majemuk yang terdapat di Malaysia dan [[daftar suku di Malaysia|berbagai suku di sana]], seperti:
 
# Kebudayaan [[Suku Melayu|Melayu]]
# Kebudayaan [[Tionghoa]]
# Kebudayaan [[Suku India|India]]
# Kebudayaan [[Kadazan-Dusun]]
# Kebudayaan [[Dayak]], [[Suku Iban|Iban]], [[Kayan]], [[Kenyah]], [[Murut]], [[Lun Bawang]], [[Kelabit]], dan [[Suku Bidayuh|Bidayuh]].
 
{{Grup etnik di Malaysia}}
 
Malaysia adalah masyarakat multi-suku, multi-budaya, dan multi-bahasa. Penduduk pada Februari 2007 adalah 26,6 juta terdiri dari 62% Bumiputera (termasuk Melayu), 24% Tionghoa, 8% India, dengan sedikit minoritas dan suku asli (Departemen Statistik Malaysia). Tegangan kesukuan terjapada tahun 2008.<ref>[[International Herald Tribune]]. ''[http://www.iht.com/articles/2008/01/30/asia/malay.php Ethnic anger on the rise in Malaysia]''. Diakses pada 30 Januari 2008.</ref>
 
[[Berkas:Zapin.jpg|upright|thumb|left|200px|Tarian Zapin.]]
 
Suku Melayu, kelompok terbesar, didefinisi sebagai Muslim di dalam [[Konstitusi Malaysia]]. Suku Melayu memainkan peran dominan secara politis dan digolongkan sebagai salah satu [[bumiputra]]. Bahasa aslinya adalah [[Bahasa Melayu]], dan dijadikan bahasa nasional Malaysia.<ref name="CONSTITUTION 152">Pasal 152. Konstitusi Malaysia.</ref>
 
Di masa silam, Suku Melayu menulis di dalam bahasa [[Sanskerta]] atau menggunakan alfabet berbasis bahasa Sanskerta {{Fact|date=March 2008}}. Setelah abad ke-15, tulisan [[Jawi]] (berbasis bahasa Arab) menjadi popular.{{Fact|date=March 2008}} Tidak lama kemudian, tulisan [[romawi]] mengambil alih peran Sanskerta dan Jawi sebagai tulisan dominan. Ini umumnya dikarenakan pengaruh sistem pendidikan kolonial, yang mengajari anak-anak tulisan romawi daripada tulisan Arab.{{Fact|date=March 2008}}
 
[[Berkas:Culture of Kuala Lumpur.jpg|upright|thumb|left|200px|Hindu di [[Kuala Lumpur]].]]
 
Suku asli non-Melayu terbesar adalah [[Iban]] dari Sarawak, yang jumlahnya melebihi 600.000 jiwa. Beberapa Suku Iban masih menetap di perkampungan hutan tradisional di dalam [[rumah panjang]] di sepanjang Sungai Rajang dan Lupar dan daerah aliran mereka, kendati banyak dari Suku Iban pindah ke kota. Suku [[Bidayuh]], berjumlah kira-kira 170.000 jiwa, berpusat di barat daya Sarawak. Suku asli terbesar di Sabah adalah [[Kadazan]]. Mereka umumnya petani yang menganut [[Kristen]]. 140.000 [[Orang Asli]], atau aborigin, terdiri dari sejumlah komunitas suku yang berbeda-beda yang menetap di Malaysia Barat. Biasanya menjadi pemburu, peladang berpindah, dan petani, banyak dari mereka kemudian menetap dan sebagiannya berbaur ke dalam Malaysia modern.
 
Kaum Tionghoa di Malaysia umumnya menganut [[Buddha]] (dari sekte [[Mahayana]]) atau juga menganut [[Tao]]. Tionghoa di Malaysia mampu berbicara di dalam beberapa dialek bahasa Tionghoa, termasuk [[Mandarin]], [[Hokkien]], [[Kanton]], [[Hakka]], dan [[Teochew]]. Majoritas Tionghoa di Malaysia, terkhusus mereka dari kota-kota besar semisal Kuala Lumpur, Petaling Jaya, dan Penang mampu berbahasa Inggris pula. Terdapat pula sejumlah Tionghoa yang semakin bertambah generasi Tionghoa baru yang memandang bahasa Inggris sebagai bahasa ibu mereka. Tionghoa di Malaysia berdasarkan sejarah telah menjadi dominan di dalam komunitas perdagangan Malaysia.
[[Berkas:RojakPenang.jpg|thumb|230px|Penang [[Rojak]] in Malaysia.]]
 
Suku India-Malaysia utamanya [[Tamil]] Hindu dari India selatan yang bahasa aslinya adalah bahasa Tamil, juga ada komunitas India yang berbahasa [[Telugu]], [[Malayalam]], dan [[Hindi]], menetap terutama di kota-kota besar di pesisir barat semenanjung. Banyak kalangan India menengah-atas di Malaysia juga berbahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Sejumlah komunitas Tamil Muslim dengan 200.000 jiwa juga tumbuh sebagai kelompok sub-budaya yang mandiri. Juga terdapat komunitas Tamil Kristen di kota-kota besar. Juga ada komunitas [[Sikh]] di Malaysia melebihi 83.000 jiwa. Sebagian besar India-Malaysia mulanya bermigrasi dari [[India]] sebagai [[pedagang]], [[guru]], atau tenaga ahli lainnya. Sejumlah besar juga bagian dari kaum migran paksaan dari India oleh pihak Britania semasa zaman kolonial untuk bekerja di industri penanaman.<ref>{{cite web|url=http://www.nriol.com/indiandiaspora/indians-abroad.asp|title=Non-resident Indian and Person of Indian Origin|work=NRIOL|accessdate=2008-11-27|publisher=NRIOL|quote=Most Indians migrated to Malaysia as plantation laborers under British rule}}.</ref><ref>{{cite news|url=http://indiapost.com/article/usnews/4091/|title=
Indian Fulbright scholar honored by Malaysian PM|publisher=India Post.com|accessdate=2008-11-27|quote="The British encouraged many Indians to migrate from India to Malaysia, and they were mostly lower caste groups so the British took advantage of that," says Ramanujan, adding that thousands of Indians, especially from Tamil Nadu, came as indentured labor to work the plantations, with only a few coming over as plantation managers or more skilled labor.}}</ref>
 
Orang [[Eurasia]], Kamboja, Vietnam, Thai, Bugis, Jawa, dan suku-suku asli ikut memperkaya keanekaan penduduk Malaysia. Sejumlah kecil orang Eurasia, campuran Portugis dan Melayu, berbahasa kreol berbasis-[[bahasa Portugis]], disebut [[bahasa Kristang]]. Juga terdapat orang Eurasia campuran Filipino dan Spanyol, terutama di [[Sabah]]. Diturunkan dari kaum imigran dari [[Filipina]], beberapa di antaranya berbahasa [[Chavacano]], satu-satunya bahasa kreol berbasis-[[bahasa Spanyol]] di [[Asia]]. Orang [[Kamboja]] dan Vietnam terutama pemeluk Buddha (Kamboja: sekte [[Theravada]], Vietnamese: sekte [[Mahayana]]). Orang Thai-Malaysia adalah kelompok besar di negara-negara bagian Perlis, Kedah, Penang, Perak, Kelantan, dan Terengganu. Di samping berbahasa Thai, sebagian besar mereka menganut [[Buddha]], merayakan Songkran (festival air) dan dapat berbahasa Hokkien tetapi sebagian dari mereka adalah Muslim dan berbahasa Melayu dialek Kelantan. Orang Bugis dan Jawa menjadi bagian penduduk di [[Johor]]. Sebagai tambahan, ada juga banyak orang asing dan [[ekspatriat]] yang menjadikan Malaysia sebagai rumah kedua mereka, juga berkontribusi menjadi penduduk Malaysia.
 
Tionghoa dan Islam sangat memengaruhi musik tradisional Malaysia. Musik itu terutama didasarkan pada gendang (drum), tetapi melibatkan alat tabuh lain (beberapa di antaranya bercangkang); [[rebab]], alat berdawai sejenis [[biola]]; [[serunai]], alat tiup sejenis [[oboe]] dengan dua [[buluh]]; [[suling]], dan [[trompet]]. Negara ini memiliki tradisi kuat di dalam hal [[tari]] dan sendratari, beberapa berasal dari Thai, India, dan Portugis. Baru-baru ini, [[dikir barat]] mulai memasyarakat, dan pemerintah mulai mempromosikannya sebagai ikon budaya nasional.<ref>Portal Kementerian Penerangan Malaysia. [http://www.moi.gov.my/index.php?option=com_content&task=view&id=641&Itemid=109%25C3%25A2%25C5%2592%25C2%25A9&lang=en "National Dikir Barat Competition To Be Expanded Next Year"], 2006. Diakses pada 2009-01-30.</ref> Bentuk artistik lainnya juga dipengaruhi oleh tetangganya, [[Indonesia]], termasuk [[wayang kulit]] (teater boneka berbayangan), [[pencak silat]] (seni beladiri), dan kerajinan seperti [[batik]], anyam-tenun, termasuk pakaian upacara ''pua kumbu'', dan perak dan seni ukir kuningan.
 
=== Hari libur ===
{{utama|Hari libur di Malaysia}}
<!--
[[Berkas:RayaHajiFood.PNG|thumb|right|Makanan khas perayaan [[Idul Fitri]] atau [[Idul Adha]] (searah putaran jarum jam dari bawah ke kiri): sup daging sapi, ketupat, [[rendang]] daging sapi, dan sayur lodeh.]]
-->
 
Orang Malaysia mengenali sejumlah hari libur dan perayaan tahunan. Beberapa hari libur diumumkan diberlakukan pemerintah persekutuan dan beberapa lainnya diberlakukan oleh pemerintah negara bagian. Perayaan lainnya dibiasakan oleh kelompok suku atau agama tertentu, namun tidak dianggap hari libur.
 
Hari libur yang paling dirayakan adalah "[[Hari Merdeka]]" pada 31 Agustus untuk memperingati kemerdekaan [[Federasi Malaya]] pada 1957, sedangkan [[Hari Malaysia]] hanya dirayakan di negara bagian [[Sabah]] pada 16 September untuk memperingati pembentukan Malaysia pada 1963. Hari Merdeka, juga [[Hari Buruh]] (1 May), hari lahir raja (Sabtu awal bulan Juni) dan beberapa perayaan lain adalah hari libur yang ditetapkan pemerintah persekutuan.
 
Muslim di Malaysia merayakan hari raya Islam. Hari raya terbesar adalah, [[Idul Fitri]]. Hari raya ini dirayakan oleh Muslim sedunia menandai akhir [[Ramadan]], bulannya puasa bagi Muslim. Ciri bulan baru menandakan berakhirnya Ramadan, berakhirnya masa puasa. Sebagai tambahan untuk Idul Fitri, Muslim Malaysia juga merayakan [[Idul Adha]], [[Tahun Baru Islam]], dan [[Maulid Nabi]] (hari lahir Nabi Muhammad menurut tarikh Hijriah).
 
[[Tionghoa]] di Malaysia turut merayakan hari-hari raya Tionghoa di dunia. [[Tahun Baru Cina]] paling dirayakan di antara hari-hari raya yang berlangsung selama lima belas hari dan diakhiri dengan ''[[Chap Goh Mei]](十五瞑)''. Perayaan Tionghoa lainnya adalah [[Festival Qingming]], [[Festival Perahu Naga]], dan [[Festival Tengah Musim Gugur]]. Yang lainnya lagi adalah, penganut [[Buddha]] merayakan [[Waisak]].
 
Sebagian besar orang India di Malaysia adalah [[Hindu]] dan mereka merayakan [[Dipawali]], festival cahaya, sedangkan [[Thaipusam]] dirayakan para peziarah dari pelosok negara berkumpul di [[Batu Caves]]. Terpisah dari Hindu, penganut [[Sikh]] merayakan [[Vaisakhi]], Tahun Baru Sikh.
 
Perayaan lainnya, semisal [[Jumat Agung]] (hanya di Malaysia Timur), [[Natal]], [[Gawai Dayak]] di masyarakat [[Iban]] ([[Dayak]]), Pesta Menuai (Pesta [[Kaamatan]]) di masyarakat [[Kadazan-Dusun]] juga dirayakan di Malaysia.
 
<!--=== Kontroversi ===
- [[Berkas:Barongan2.jpeg|right|125px|thumb|Foto tari [[tari Barongan|Barongan]] di situs resmi Malaysia, yang memicu kontroversi.]]
- Tarian sejenis Reog Ponorogo yang ditarikan di [[Malaysia]] dinamakan [[Tari Barongan]]<ref>[http://www.heritage.gov.my/kekkwa/viewbudaya.php?id=469 Situs resmi Kementrian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia].</ref>. Tarian ini juga menggunakan topeng [[dadak merak]], yaitu topeng berkepala harimau yang di atasnya terdapat bulu-bulu merak. Deskripsi dan foto tarian ini ditampilkan dalam situs resmi Kementrian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia.
-
- Kontroversi timbul karena pada topeng dadak merak di situs resmi tersebut terdapat tulisan "Malaysia",<ref>{{my}}[http://www.heritage.gov.my/kekkwa/viewbudaya.php?id=469 Situs Resmi Kementrian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia].</ref><ref>[http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=150144 Media Indonesia: Soal Reog Bupati Ponorogo akan 'Lawan' Malaysia].</ref> dan diakui sebagai warisan masyarakat dari Batu Pahat, [[Johor]] dan [[Selangor]], Malaysia. Hal ini memicu protes berbagai pihak di [[Indonesia]], termasuk seniman Reog asal Ponorogo yang menyatakan bahwa hak cipta kesenian Reog telah dicatatkan dengan nomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004, dan dengan demikian diketahui oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.<ref name="detiknews-1"/> Ditemukan pula informasi bahwa dadak merak yang terlihat di situs resmi tersebut adalah buatan pengrajin Ponorogo.<ref>[http://www.kompas.co.id/ver1/Nusantara/0711/23/194441.htm Reog Malaysia produk Ponorogo].</ref> Ribuan seniman Reog sempat berdemonstrasi di depan Kedutaan Malaysia di Jakarta.<ref>[http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=49824 Ribuan Seniman Reog Demo di Kedutaan Malaysia].</ref> Pemerintah Indonesia menyatakan akan meneliti lebih lanjut hal tersebut.<ref name="detiknews-1">[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/11/tgl/23/time/121305/idnews/856592/idkanal/10 Detik.com: Mirip Tari Reog Pemerintah Indonesia akan teliti Tari Barongan Malaysia].</ref>
-
- Pada akhir November 2007, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain menyatakan bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya asli negara itu. Reog yang disebut “Barongan” di Malaysia dapat dijumpai di Johor dan Selangor, karena dibawa oleh rakyat Jawa yang merantau ke negeri tersebut <ref>{{id}} [http://www.sinarharapan.co.id/berita/0711/29/lua03.html Sinar Harapan]</ref>.
-
-
- Lagu Rasa Sayang-sayange digunakan oleh departemen Pariwisata [[Malaysia]] untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia, yang dirilis sekitar bulan [[Oktober 2007]]. Sementara Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor mengatakan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu kepulauan Nusantara (Malay archipelago)<ref>[http://www.antara.co.id/arc/2007/10/3/malaysia-akan-terus-gunakan-rasa-sayange-bagi-kampanye-pariwisata/ Malaysia Akan Terus Gunakan "Rasa Sayange" Bagi Kampanye Pariwisata, antara.co.id] diambil 2007-10-05.</ref>, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersikeras lagu "Rasa Sayange" adalah milik Indonesia karena ia merupakan lagu rakyat yang telah membudaya di provinsi Maluku sejak leluhur, sehingga klaim Malaysia itu adalah salah.<ref>[http://www.antara.co.id/arc/2007/10/3/gubernur-maluku-bersikeras-lagu-rasa-sayange-milik-indonesia/ Gubernur Maluku Bersikeras Lagu "Rasa Sayange" Milik Indonesia, antara.co.id] diambil 2007-10-05.</ref> Gubernur melihat bukti otentik bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu rakyat Maluku, dan setelah bukti tersebut terkumpul, akan diberikan kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Menteri Pariwisata Malaysia [[Adnan Tengku Mansor]] menyatakan bahwa rakyat Indonesia tidak bisa membuktikan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu rakyat Indonesia. Bagaimanapun, bukti tersebut akhirnya ditemukan. 'Rasa Sayange' diketahui direkam pertama kali di perusahaan rekaman Lokananta Solo 1962. <ref>[http://www.kompas.com/ver1/Hiburan/0710/09/162051.htm Kompas Cybermedia: Lagu Rasa Sayange Direkam di Lokananta] diambil 2007-11-02.</ref> Pada tanggal 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, [[Rais Yatim]], mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia <ref>[http://www.banjarmasinpost.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=6974&Itemid=1 Malaysia Akui Rasa Sayange Milik Indonesia, Banjarmasin Post], diambil 2007-11-14.</ref>. Namun, ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Malaysia menyebutkan bahwa mereka mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik bersama, antara Indonesia dan Malaysia<ref>[http://www.antara.co.id/arc/2007/11/11/malaysia-akhirnya-akui-rasa-sayange-sebagai-milik-bersama/ Malaysia Akhirnya Akui "Rasa Sayange" Sebagai Milik Bersama, antara.co.id], diambil 2007-11-14.</ref>.
-
- Tentang bukti rekaman "Rasa Sayange", bukti lagu tersebut direkam oleh [[Lokananta]], Solo, Indonesia pada tahun 1962 dalam [[piringan hitam]] [[Gramophone]] <ref>[http://www.kompas.com/ver1/Hiburan/0710/09/162051.htm Kompas Cybermedia: Lagu Rasa Sayange Direkam di Lokananta] diambil 2007-11-02.</ref>. Rekaman master dari piringan ini masih disimpan oleh Perum PNRI Cabang Surakarta yang dahulunya adalah PN Lokananta. Ini dikenal sebagai rekaman pertama terhadap lagu ini. Piringan hitam tersebut didistribusikan sebagai souvenir kepada partisipan Asian Games ke 4 tahun 1962 di Jakarta, dan lagu "Rasa Sayange" adalah salah satu lagu rakyat Indonesia di piringan tersebut, bersama dengan lagu [[etnis]] lain Indonesia seperti [[Sorak-sorak Bergembira]], [[O Ina ni Keke]], dan [[Sengko Dainang]].<!--
-
- Sebuah rekaman film Melayu berjudul ''Rasa Sayang Eh ...'' diterbitkan
-->
 
== Pariwisata ==
Berikut merupakan sebagian objek wisata populer di Malaysia.
=== Gunung ===
[[Berkas:Mount_Kinabalu.jpg|thumb|200px|Gunung Kinabalu]]
# [[Bukit Bendera]], Pulau Pinang
# [[Cameron Highlands]], Pahang
# [[Genting Highlands]], Pahang
# [[Gunung Jerai]], Kedah
# [[Gunung Kinabalu]], Sabah
# [[Gunung Ledang]], Johor
# [[Gunung Tahan]], Pahang
 
=== Sungai ===
# [[Air terjun Lata Kinjang]], Perak
# Air terjun [[Kota Tinggi]], Johor
# [[Air terjun Telaga Tujuh]], Kedah
# [[Jeram Toi]], Negeri Sembilan
 
=== Pantai ===
[[Berkas:Malaysia Penang 2.JPG|thumb|200px|Batu Feringghi]]
# [[Batu Ferringghi]], Pinang
# [[Pantai Cahaya Bulan]], Kelantan
# [[Pantai Cherating]], Pahang
# [[Pantai Desaru]], Johor
# [[Pantai Merdeka]], Kedah
# [[Pantai Morib]], Selangor
# [[Pantai Tanjung Aru]], Sabah
# [[Pantai Teluk Batik]], Perak
# [[Port Dickson]], Negeri Sembilan
# [[Rantau Abang]], Terengganu
# [[Teluk Danga]], Johor
 
=== Pulau ===
[[Berkas:Malaysia Lankawei 1.JPG|thumb|200px|Pulau Langkawi]]
# [[Pulau Kapas]], Terengganu
# [[Pulau Langkawi]], Kedah
# [[Pulau Pangkor]], Perak
# [[Pulau Payar]], Kedah
# [[Pulau Pemanggil]], Johor
# [[Pulau Perhentian]], Terengganu
# [[Pulau Redang]], Terengganu
# [[Pulau Sibu]], Johor
# [[Pulau Sipadan]], Sabah
# [[Pulau Tioman]], Pahang
 
=== Lainnya ===
[[Berkas:Petronas Towers Night.jpg|thumb|200px|KLCC (Kuala Lumpur City Centre)]]
# [[A Famosa]], Melaka
# [[Batu Caves]], Selangor
# [[Danau Kenyir]], Terengganu
# [[Gedung Sultan Abdul Samad]], Kuala Lumpur
# [[Masjid Jamek]], Kuala Lumpur
# [[Masjid Negara]], Kuala Lumpur
# [[Menara Kembar Petronas]], Kuala Lumpur
# [[Menara Kuala Lumpur]], Kuala Lumpur
# [[Sumur Hang Tuah]], Melaka
# [[Taman Negara Malaysia]], Pahang, Kelantan dan Terengganu
# [[Taman Negara Niah]], Sarawak
# [[Zoo Negara]], Kuala Lumpur
 
== Tokoh utama di Malaysia ==
[[Berkas:Tunku abd rahman.jpg|thumb|Tunku Abdul Rahman]]
<!--- Silakan jangan tambah lagi senarai tokoh di sini. Hanya tambah Perdana Menteri atau Yang DiPertuan Agong. --->
# [[Onn Jaafar|Dato' Onn Jaafar]]
# [[Tunku Abdul Rahman]]
# [[Tun Abdul Razak]]
# [[Tun Hussein Onn]]
# [[Mahathir bin Mohamad|Tun Mahathir bin Mohamad]]
# [[Abdullah bin Haji Ahmad Badawi|Tun Abdullah bin Haji Ahmad Badawi]]
 
== Organisasi ==
* [[EAEC|EAEC sebelumnya EAEG]]
* [[EAF]]
* [[ASEAN]]
* [[Organisasi Konferensi Islam|OKI]]
* [[Negara-Negara Persemakmuran]]
* [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]]
* [[Kerjasama Selatan-Selatan]]
* [[GNB]]
 
== Fakta lain ==
{| class="wikitable" border="1" cellpadding="2" cellspacing="0" style="font-size: 90%;"
|- bgcolor="#efefef"
|- align="left"
!Kota utama
|[[Kuala Lumpur]]
 
|- align="left"
!Hari Kebangsaan
|[[31 Agustus]] [[1957]]
 
|- align="left"
!Semboyan
|Bersekutu Bertambah Mutu
 
|- align="left"
!Benua
|[[Asia]], [[Asia Tenggara]]
 
|- align="left"
!Koordinat Geografi
|2 30 U, 112 30 T
 
|- align="left"
!Hujan tahunan
|2000 ~ 2500 mm
 
|- align="left"
!Iklim
|Tropis dengan suhu 24–35° Celsius
 
|- align="left"
!Bunga resmi
|[[Bunga raya]]
 
|- align="left"
!Binatang resmi
|[[Harimau]]
 
|- align="left"
!Puncak tertinggi
|[[Gunung Kinabalu]], Pegunungan Crocker (4175m)
 
|- align="left"
!Puncak tertinggi di semenanjung
|[[Gunung Tahan]], Pegunungan Tahan (2187 m)
 
|- align="left"
!Pegunungan terpanjang
||[[Pegunungan Titiwangsa]] (500 km)
 
|- align="left"
!Sungai terpanjang
|[[Sungai Rajang]], Sarawak (563 km)
 
|- align="left"
!Sungai terpanjang di semenanjung
|[[Sungai Pahang]] (475 km)
 
|- align="left"
!Jembatan terpanjang
|Jembatan Pulau Pinang (13,5 km)
 
|- align="left"
!Gua terbesar
|[[Gua Mulu]] dan [[Gua Niah]], Sarawak
 
|- align="left"
!Bangunan tertinggi
|[[Menara Kembar Petronas]] (452m)
 
|- align="left"
!Negara bagian terbesar
|[[Sarawak]] (124.450 km persegi)
 
|- align="left"
!Negara bagian terkecil
|[[Perlis]] (810 km persegi)
 
|- align="left"
!Tempat paling lembap
|[[Bukit Larut]] (lebih 5080 mm)
 
|- align="left"
!Tempat paling kering
|[[Kuala Pilah]] (kurang dari 1524 mm)
|- align="left"
!Kawasan paling padat
|[[Kuala Lumpur]] (6074/km², 15.543/mil persegi)
 
|- align="left"
!Penanaman ekspor utama
|Minyak sawit dan getah
 
|}
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar negara di dunia]]
* [[Daftar suku di Malaysia]]
* [[Masyarakat Melayu di Malaysia]]
* [[Miss Malaysia]]
* [[Partai-partai politik Malaysia]]
* [[Polis Diraja Malaysia]]
* [[Tanda Penghargaan Malaysia]]
* [[Yang di-Pertuan Agong]]
* [[Daftar menteri, wakil menteri, dan sekretaris Parlemen Malaysia]]
* [[Daftar masakan Malaysia]]
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pustaka ==
* [[1911 Encyclopædia Britannica]]. ''Malay States.''
* Zainal Abidin bin Abdul Wahid; [[Khoo Kay Kim|Khoo, Kay Kim]]; Muhd Yusof bin Ibrahim; Singh, D.S. Ranjit (1994). ''Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah Sejarah Tingkatan 2.'' [[Dewan Bahasa dan Pustaka]]. ISBN
* Jeong Chun Hai. (2007). ''Principles of Public Administration: An Introduction.'' Kuala Lumpur: Karisma Publication.ISBN 978-983-195-253-5.
* [[Milton Osborne|Osborne, Milton]] (2000). ''Southeast Asia: An Introductory History.'' Allen & Unwin. ISBN
 
== Pranala luar ==
{{sisterlinks}}
{{commonscat|Malaysia}}
 
; Pemerintahan
* [http://www.gov.my/ Portal Pemerintah Malaysia]
* [http://www.pmo.gov.my/ Kantor Perdana Menteri Malaysia]
* [http://www.statistics.gov.my Departmen Statistik Malaysia]
* [https://www.cia.gov/library/publications/world-leaders-1/world-leaders-m/malaysia.html Pimpinan dan Kabinet Malaysia]
* [http://www.parlimen.gov.my/ situs resmi parlemen Malaysia]
* http://www.4dw.net/royalark/Malaysia/malaysia.htm
 
; Informasi umum
* [http://www.britannica.com/nations/Malaysia Malaysia] di [[Encyclopedia Britannica]]
* {{CIA World Factbook link|my|Malaysia}}
* [http://ucblibraries.colorado.edu/govpubs/for/malaysia.htm Malaysia] from ''UCB Libraries GovPubs''
* {{dmoz|Regional/Asia/Malaysia}}
* {{wikiatlas|Malaysia}}
* {{en}} [http://www.dromoz.com/directory/maps/ Peta-peta Malaysia]
 
; Pariwisata
* {{wikitravel|Malaysia}}
* [http://www.tourismmalaysia.gov.my Badan Pariwisata Malaysia]
* [http://www.guide2malaysia.com Situs web tentang tempat pariwisata di Malaysia]
* [http://www.asinah.net/index.php?malaysia Panduan ke Malaysia (Web/WAP)]
 
<!-- Templates -->
<!--{{Malaysia topics|state=expanded}}-->
 
{{Template group
|title = Lokal geografis
|list =
<!--{{States and Federal Territories of Malaysia |titlestyle=background:#ddf; |groupstyle=background:#eef;}}-->
{{Asia Tenggara}}
{{Asia}}
}}
 
{{Template group
|title = Pemerintahan
|list =
{{Monarki}}
}}
 
{{Template group
|title = Keanggotaan internasional
|list =
{{ASEAN}}
<!--{{East Asia Summit (EAS)}}-->
{{WTO}}
{{Negara-negara Persemakmuran}}
{{Non-Blok}}
{{OKI}}
{{Kelompok 15 (G15)}}
}}
 
<!--
{{Template group
|title = Bahasa
|list =
{{Austronesian-speaking}}
{{Malay-speaking}}
{{Sino-Tibetan-speaking}}
}}
-->
 
<!--Kategori-->
 
[[Kategori:Malaysia| ]]
[[Kategori:Negara di Asia Tenggara]]
[[Kategori:Kerajaan di Asia Tenggara]]
[[Kategori:Negara anggota ASEAN]]
[[Kategori:Negara dan wilayah berbahasa Cina]]
[[Kategori:Bekas jajahan Britania Raya]]
[[Kategori:OKI]]
[[Kategori:Monarki konstitusional]]
[[Kategori:D-8]]
[[Kategori:Negara federasi]]
[[Kategori:Negara-Negara Persemakmuran]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan pada 1963]]
 
{{Link FA|ms}}
{{Link GA|en}}
 
[[ace:Malaysia]]
[[af:Maleisië]]
[[als:Malaysia]]
[[am:ማሌዢያ]]
[[an:Malaisia]]
[[ar:ماليزيا]]
[[arz:ماليزيا]]
[[as:মালয়েচিয়া]]
[[ast:Malasia]]
[[az:Malayziya]]
[[bar:Malaysia]]
[[bat-smg:Malaizėjė]]
[[bcl:Malasya]]
[[be:Малайзія]]
[[be-x-old:Малайзія]]
[[bg:Малайзия]]
[[bjn:Malaysia]]
[[bn:মালয়েশিয়া]]
[[bo:མ་ལ་ཤི་ཡ།]]
[[bpy:মালয়েশিয়া]]
[[br:Malaysia]]
[[bs:Malezija]]
[[bug:Malaysia]]
[[ca:Malàisia]]
[[ceb:Malaysia]]
[[ckb:مالیزیا]]
[[crh:Malayziya]]
[[cs:Malajsie]]
[[cv:Малайзи]]
[[cy:Malaysia]]
[[da:Malaysia]]
[[de:Malaysia]]
[[diq:Malêzya]]
[[dsb:Malayzija]]
[[dv:މެލޭޝިޔާ]]
[[dz:མ་ལེ་ཤི་ཡ་]]
[[el:Μαλαισία]]
[[en:Malaysia]]
[[eo:Malajzio]]
[[es:Malasia]]
[[et:Malaisia]]
[[eu:Malaysia]]
[[ext:Malásia]]
[[fa:مالزی]]
[[fi:Malesia]]
[[fiu-vro:Malaisia]]
[[fr:Malaisie]]
[[frp:Malèsie]]
[[fy:Maleizje]]
[[ga:An Mhalaeisia]]
[[gag:Malayziya]]
[[gan:馬來西亞]]
[[gd:Malaidhsia]]
[[gl:Malaisia - Malaysia]]
[[gu:મલેશિયા]]
[[gv:Yn Valaysia]]
[[hak:Mâ-lòi-sî-â]]
[[haw:Malaisia]]
[[he:מלזיה]]
[[hi:मलेशिया]]
[[hif:Malaysia]]
[[hr:Malezija]]
[[hsb:Malajzija]]
[[ht:Malezi]]
[[hu:Malajzia]]
[[hy:Մալայզիա]]
[[ia:Malaysia]]
[[ie:Malaysia]]
[[ilo:Malaysia]]
[[io:Malaizia]]
[[is:Malasía]]
[[it:Malesia]]
[[ja:マレーシア]]
[[jbo:mejgu'e]]
[[jv:Malaysia]]
[[ka:მალაიზია]]
[[kbd:Мэлайзиэ]]
[[ki:Malaysia]]
[[kk:Малайзия]]
[[km:ម៉ាឡេស៊ី]]
[[kn:ಮಲೇಶಿಯ]]
[[ko:말레이시아]]
[[ku:Malezya]]
[[kv:Малайзия]]
[[kw:Malaysi]]
[[ky:Малайзия]]
[[la:Malaesia]]
[[lb:Malaysia]]
[[li:Maleisië]]
[[lij:Malaysia]]
[[lmo:Malaysia]]
[[lo:ປະເທດມາເລເຊຍ]]
[[lt:Malaizija]]
[[lv:Malaizija]]
[[map-bms:Malaysia]]
[[mhr:Малайзий]]
[[mi:Marēhia]]
[[mk:Малезија]]
[[ml:മലേഷ്യ]]
[[mn:Малайз]]
[[mr:मलेशिया]]
[[ms:Malaysia]]
[[mt:Malażja]]
[[my:မလေးရှားနိုင်ငံ]]
[[na:Maraidja]]
[[nah:Malasia]]
[[nds:Malaysia]]
[[ne:मलेशिया]]
[[nl:Maleisië]]
[[nn:Malaysia]]
[[no:Malaysia]]
[[nov:Malaysia]]
[[nv:Maléízha]]
[[oc:Malàisia]]
[[or:ମାଲେସିଆ]]
[[os:Малайзи]]
[[pa:ਮਲੇਸ਼ਿਆ]]
[[pam:Malaysia]]
[[pap:Malaysia]]
[[pih:Melasya]]
[[pl:Malezja]]
[[pms:Malaysia]]
[[pnb:ملائشیا]]
[[pt:Malásia]]
[[qu:Malasya]]
[[ro:Malaezia]]
[[ru:Малайзия]]
[[rw:Malesiya]]
[[sa:मलयेशिया]]
[[sah:Малайзия]]
[[scn:Malesia]]
[[sco:Malaysie]]
[[se:Malesia]]
[[sg:Malezïi]]
[[sh:Malezija]]
[[simple:Malaysia]]
[[sk:Malajzia]]
[[sl:Malezija]]
[[so:Malaysiya]]
[[sq:Malajzia]]
[[sr:Малезија]]
[[ss:IMaleshiya]]
[[su:Malaysia]]
[[sv:Malaysia]]
[[sw:Malaysia]]
[[szl:Malezyjo]]
[[ta:மலேசியா]]
[[te:మలేషియా]]
[[tet:Malázia]]
[[tg:Малайзия]]
[[th:ประเทศมาเลเซีย]]
[[tk:Malaýziýa]]
[[tl:Malasya]]
[[tr:Malezya]]
[[tt:Малайзия]]
[[tw:Malaysia]]
[[udm:Малайзия]]
[[ug:مالايسىيا]]
[[uk:Малайзія]]
[[ur:ملائشیا]]
[[uz:Malayziya]]
[[vi:Malaysia]]
[[vo:Malaysiyän]]
[[war:Malaysia]]
[[wo:Maleesi]]
[[wuu:马来西亚]]
[[xal:Малаймудин Орн]]
[[yi:מאלייזיע]]
[[yo:Malaysia]]
[[za:Majlaizsihya]]
[[zh:马来西亚]]
[[zh-classical:馬來西亞]]
[[zh-min-nan:Má-lâi-se-a]]
[[zh-yue:馬來西亞]]