Benjeng, Gresik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.6.4) (bot Menambah: map-bms:Benjeng, Gresik |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
=== Versi 2 ===
Dimulai dengan adanya sekelompok orang yang bertempat tinggal di daerah yang belum ada namanya. Suatu ketika saat warga tersebut sedang menunggu hasil panen, di tengah musim kemarau sekelompok orang tersebut kehabisan pangan sehingga mengakibatkan mereka berhutang kepada tetengga desa yang jauh. Mereka berhutang pangan (beras dan padi). Mereka berjanji akan membayar saat panen tiba.
3 bulan telah berlalu……….Tiba waktu para warga memanen hasil padinya. Setiap kepala keluarga mempunyai sawah yang luas dan hasil yang bagus. Bisa jadi setiap keluarga dapat hingga 4,5 ton. Anehnya, para warga tak ada yang ingat bahwa mereka mempunyai hutang kepada tetangga desa lain.Tak satupun dari mereka yang ingat bahwa mereka harus bayar pada saat musim panen tiba. Warga menghambur-hamburkan hasil panen dengan mengadakan pesta. Ketika penagih hutang datang, orang-orang tersebut menjawab”mbenjeng mawon wektu panen male”.begitulah jawaban para warga pada penagih hutang.
Waktu panen kedua tiba, hasil panen bagus dan melimpah. Namun, anehnya mereka mengulang kejadian serupa yaitu menghabiskan hasil dari panen mereka dengan berfoya-foya. Ketika penagih hutang datang dan hasil panen telah habis, mereka baru sadar. Warga pun hanya berkata”mbenjeng mawon”, setiap orang yang ditagih untuk bayar hutang selalu bilang dengan kata-kata yang sama”mbenjeng”
. Kejadian tersebut terdengar hingga desa sebelah, menjadi sebuah berita bahwa warga daerah tersebut jika ditagih utangnya jarang ditepai dan cukup bilang ”mbenjeng”. Dari situ akhirnya warga sekitar menyebut desa tersebut dengan desa BENJENG sampai sekarang. Nama tersebut menyebar dengan sangat cepat dan terkenallah desa BENJENG yang dalam arti jawa berarti besok.Daerah yang mempunyai 23 desa ini pertama kali dipimpin seorang camat bernama bapak Saleh (Alm).
=== Versi 3 ===
|