Globalisasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gombang (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 182.14.130.128 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Sentausa
Baris 8:
 
== Pengertian ==
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata ''global'', yang maknanya ialah ''universal''. Achmad Suparman menyatakan ''Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah'' Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja sama (''working definition''), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses [[sosial]], atau proses [[sejarah]], atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan [[negara]] di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, [[ekonomi]] dan [[budaya|budaya masyarakat]].
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara [[adikuasa]], sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan [[ekonomi]] dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti [[budaya]] dan [[agama]]. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.