Gurindam Dua Belas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 182.6.215.141 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman |
|||
Baris 54:
Hendaklah peliharakan kaki,
daripada berjalan yang membawa rugi.
</poem>
== Gurindam IV ==
''Ini gurindam pasal yang keempat:''
<poem>
Hati kerajaan di dalam tubuh,
jikalau zalim segala anggota pun roboh.
Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah daripadanya beberapa anak panah.
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.
Pekerjaan marah jangan dibela,
nanti hilang akal di kepala.
Jika sedikitpun berbuat bohong,
boleh diumpamakan mulutnya itu pekong.
Tanda orang yang amat celaka,
aib dirinya tiada ia sangka.
Bakhil jangan diberi singgah,
itupun perampok yang amat gagah.
Barang siapa yang sudah besar,
janganlah kelakuannya membuat kasar.
Barang siapa perkataan kotor,
mulutnya itu umpama ketur.
Di mana tahu salah diri,
jika tidak orang lain yang berperi.
</poem>
|