Suku Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Prakars (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
| accessdate = }}</ref>
|popplace=[[Jawa Barat]]
|langs=[[Bahasa Cirebon|Bahasa Cirebon (termasuk dialek Jawareh, Plered, Gegesik, Ciwaringin, Pakaleran, Indramayu, Pamanukan)]], [[Bahasa Sunda Cirebon|Bahasa Sunda dialek Cirebon]], [[Bahasa Indonesia]]
|rels=[[Muslim ahli sunnah wal jama'ah]]
|related=
}}
'''Orang Cirebon''' atau Suku Cirebon adalah kelompok etnis yang tersebar di sekitar [[Kota Cirebon]] dan [[Kabupaten Cirebon]], [[Kabupaten Indramayu]], [[Kabupaten Majalengka]] sebelah utara atau biasa disebut sebagai Wilayah "Pakaleran", [[Kabupaten Kuningan]] sebelah utara, [[Kabupaten Subang]] sebelah utara mulai dari Blanakan, Pamanukan, hingga Pusakanagara dan sebagian Pesisir utara [[Kabupaten Karawang]] mulai dari [[Pedes, Karawang|Pesisir Pedes]] hingga [[Cilamaya Wetan, Karawang|Pesisir Cilamaya]] di [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]] dan di sekitar [[Losari, Brebes|Kec. Losari]] di [[Kabupaten Brebes]], [[Provinsi Jawa Tengah]]. Berjumlah sekitar 1,9 juta, kebanyakan Orang Cirebon memeluk agama [[Islam]]. Bahasa yang dituturkan oleh orang Cirebon adalah gabungan dari [[Bahasa Jawa]], [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Arab|Arab]] dan [[Bahasa China|China]] yang mereka sebut sebagai [[Bahasa Cirebon]].
 
== Pengakuan Suku Tersendiri ==