Sate Tegal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
KumpulRebo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{gabungdari|Sate tegal}}
'''Sate Tegal''', [[sate]] dari daerah [[Tegal]] dan sekitarnya di [[Indonesia]] yang dibuat dari daging [[kambing]] atau jarang sekali [[domba]] muda, yang dipotong dadu (±1,5 - 2 cm) disusun pada tusuk sate dari [[bambu]] dikombinasikan dengan [[lemak]] ([[gajih]]) dan [[hati]] atau [[ginjal]]. Kemudian daging sate dibakar di atas bara arang kayu atau arang batok kelapa sampai matang (beberapasebagian orangpenggemar sangat menyukai sate yang dibakar setengah matang). Aroma yang ditimbulkan dari pembakaran sate ini baunyaberbau sangat khas. Cara membakar tidak perlu dicelup ke dalam kecap manis encer tapi apa ada saja alias polos. Kalau minta bakar polos di warung sate orang asal Yogya, cara ini sudah mendekati asli cara bakar di Tegal, daging kambing yang mungkin tidak sama seperti di Tegal. Sate Tegal biasa dihidangkan dengan bumbu [[sambal]] [[kecap]] yang terdiri dari [[kecap manis]], [[cabai]] rawit, [[bawang merah]] dan [[tomat]]. Di Tegal sate dijual dengan satuan kodi (=20 tusuk sate).
 
Lebih tepat lagi dinamakan, Sate Kambing Tegal. Sesampai nama ini digunakan di Jakarta, berubah menjadi Sate Kambing Muda Tegal. Yang asli di Tegal tidak mau kalah, sekarang populer dengan nama Sate Kambing Balibul dari lereng gunung Slamet, daerah gunung Guci, sampai di kaki gunung daerah Slawi dan Adiwerna (Benjaran) serta juga di kota Tegal. Orang bertanya apa arti Balibul, adik saya CY memaparkan sebagai 'baru lima bulan'. Nah ini dia, lebih hebat dari istilah Inggris - [[yearling]], berarti baru umur setahun untuk daging sapi.