Keramik Hijau Goryeo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa); kosmetik perubahan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
||
Baris 52:
Pada tahun 1131, [[invasi]] [[bangsa Mongol]] ke Korea menandai periode penurunan keramik hijau. Tahun berikutnya, pemerintahan pindah ke [[Pulau Ganghwa]] menghindari pasukan Mongol sampai akhirnya menyerah tahun 1270 dan kembali lagi ke [[Kaesong]].
Pada masa ini metode tatahan masih dipraktikkan namun kualitasnya jauh berkurang karena warna hijau terang berubah gelap dan tidak menarik lagi. Pola-pola yang sebelumnya rumit diganti dengan yang lebih sederhana, biasa, dengan permukaan terlalu kosong atau terlalu banyak sehingga tidak seimbang. Harmoni warna memburuk, terlalu gelap atau terlalu terang karena pengrajin tidak lagi mencari nilai seni. Sebagian besar dibuat antara tahun 1269-1287. Pengaruh [[Arab]] dan barat masuk lewat Yuan
Di abad ke-14 (tahun 1300-an), kualitas keramik hijau semakin melenceng, kali ini glasir hampir hitam dan tatahan jadi kasar bahkan produksinya semakin banyak. Hasil turunan ini adalah dasar keramik buncheong yang diminati pada masa Dinasti Joseon.
Sejak itu, dibawah kekuasaan [[Dinasti Yuan]] kerajinan keramik hijau telah kehilangan nilai dan kualitas hingga Goryeo jatuh
== Kebangkitan kembali ==
Baris 163:
[[Berkas:Goryeo Celadon .jpg|thumb|right|150px|Keramik hijau tipe ''Maebyeong'', ''Harta Nasional Nomor 68''.]]
''Cheongja-unhak-sanggam-mun-maebyeong'' adalah sebuah jenis ''maebyeong'' yang dikenal sebagai keramik hijau sanggam paling bermutu sehingga dijadikan sebagai ''Harta Nasional Korea Selatan Nomor 68''.<ref name="kbs">{{en}}[http://world.kbs.co.kr/english/culturenlife/culturenlife_national_detail.htm?No=41 National Treasure No. 68], ''kbs''. Diakses pada 21 April 2010.</ref> Maebyeong ini berukuruan tinggi 42,1 cm yang membuatnya sebagai vas keramik hijau antik terbesar di Korea.<ref name="kbs"/> Di permukaannya diberi ilustrasi burung bangau yang dikelilingi lingkaran hitam dan putih.<ref name="kbs"/> Pola burung bangau berwarna putih dan mata serta sayap dan kakinya berwarna hitam.<ref name="kbs"/> Keramik ini pernah menjadi koleksi [[Chun Hyung-pil]].<ref name="kbs"/> Chun membeli keramik ini seharga 20.000 Won dari seorang [[broker]] [[Jepang]]
== Kutipan mengenai keramik hijau Goryeo ==
|