Jian Li: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Reaksi: hapus terjemahan
Baris 8:
Kasus Li diberitakan secara luas di media massa pada akhir 2006, termasuk di [[Wall Street Journal]], [[People's Daily]]<ref>People's Daily 2006-11-16</ref>, dan [[Townhall.com]]<ref>Townhall.com 2006-12-14</ref>. Li juga mengatakan mahasiswa dari [[Brown University]] telah menghubunginya untuk memulai gerakan kampus nasional melawan diskriminasi terhadap Asian American.<ref>NYT 2007-01-23</ref> Walaupun demikian, ada beberapa penulis majalah kampus yang mengritiknya. Misalnya teman sekampus Li di Yale, Jonathan Pitts-Wiley, menulis sebuah artikel di Yale Daily News yang menuduhnya "unnecessarily racializ[ing] a personal defeat".<ref>Boston Globe 2006-11-26</ref> Kemudian, pada [[17 Januari]] [[2007]], ''Daily Princetonian'' menerbitkan sebuah artikel lelucon dalam [[Chinglish]] yang ditulis oleh "Lian Ji":
: "''I so good at math and science ... I the super smart Asian. Princeton the super dumb college, not accept me ... My dad from Kung Pao province. I united 500 years of Rice Wars ... I love Yale. Lots of bulldogs here for me to eat.''"<ref>DP 2007-01-17</ref>
 
Terjemahan:
: "''Owe olang pintal matematik dan IPA laa... Owe Asia pintal laa... Plinceton univelsitas goblok laa, tidak telima owe... Owe punya olang tua dali plovinsi Kung Pao laa... Owe pelang nasi laa... Owe cinta Yale laa... banyak buldog buat di-cia.''"
Beberapa kelompok kampus dan alumni mengritik majalah kampus tersebut karena anti-Asian bigotry, sedangkan Vice President for Student Life Janet S. Dickerson mengatakan bahwa "The Prince exercised poor judgment in including offensive material in this year's joke issue."<ref>NJ Times 2007-01-20</ref> Chanakya Sethi, editor-in-chief the Princetonian, menulis sebuah pernyataan yang menyesalkan penerbitan artikel itu karena "provoked serious thought about issues of race, fairness and diversity."<ref>DP 2007-01-19 (Editorial Statement)</ref> Seorang penulis dari [[Harvard University|Harvard]] mendukung Sethi, mengatakan bahwa kritikus "constantly pulling [the issue] towards their own prejudices.<ref>Harvard Crimson 2007-01-22</ref> Namun [[Jeff Yang]], penulis [[San Francisco Chronicle]] dan anggota [[Asian American Journalists Association]], menolak pernyataan itu sebagai "creative nonapology",<ref>Yang 2007-01-20</ref> sedangkan penulis [[Chang-rae Lee]], yang juga mengajar creative writing di Princeton, mengatakan bahwa artikel itu "employed the easiest, basest stereotypes of culture and character and voice for its sensational aims, offering little more than the most juvenile gloss on the issues ... frankly, the piece astounds me not so much for its racism as its stupidity."<ref>NYT 2007-01-23</ref> Kontroversi ini kemudian diberitakan oleh media massa nasional. Li sendiri mengatakan bahwa artikel itu "extremely distasteful" dalam sebuah wawancara dengan [[Associated Press]], dan "whoever decided to publish it showed an extreme lapse of judgment".<ref>MSNBC 2007-01-21</ref>