Ernst Chain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ChuispastonBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: tr:Ernst Boris Chain
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Baris 3:
[[Ayah]] Ernst Chain tiba dari [[Kekaisaran Rusia]] ke [[Jerman]] untuk belajar [[kimia]]. Ia tinggal di sana, menikahi seorang [[wanita]] Berlin dan memulai [[perusahaan]] [[manufaktur]] [[bahan kimia]] yang sukses. Saat ia meninggal pada [[1920]], [[putra]]nya Ernst masih 14 [[tahun]]. Ernst mewarisi keberhasilan [[keluarga]]nya, namun [[inflasi]] parah di Jerman (saat itu [[Republik Weimar]]) pada [[1923]] dan [[1924]] memusnahkannya. Namun keluarga itu masih mampu mengirim Chain muda ke [[Universitas Friedrich Wilhelm]]. Di sana, Chain mempertimbangkan karier sebagai [[piano|pianis]] [[konser]] dengan serius dan ia sering mengadakan pertunjukan di muka umum. Ia menerima gelar [[Ph.D.]] pada [[1930]].
 
Chain telah mempelajari biokimia [[enzim]], dan ia melanjutkan [[penelitian]] dalam bidang itu sampai [[Adolf Hitler]] menjadi [[Reichskanzler]] pada [[1933]]. Meski lahir di Berlin dan telah di[[naturalisasi]]kan, Chain sadar bahwa sebagai keturunan [[sejarah Yahudi di Rusia|Rusia berdarah Yahudi]] yang menganut paham [[politik]] [[sayap kiri]], ia memiliki kesempatan yang lebih baik di tempat lain. Ia menuju [[Britania Raya]] sesaat setelah [[Hitler]] berkuasa. Sayangnya, dipada tahun berikutnya ia tidak bisa membawa [[ibu]] dan [[saudari]]nya ke luar negeri; ibunya meninggal di [[kamp konsentrasi Nazi]], dan saudarinya hilang.
 
Itulah Chain yang tak pernah menemukan karya [[Alexander Fleming]] mengenai [[penisilin]] sebagai bagian dari [[riset]]nya yang lebih besar mengenai antibiotika dan enzim bersama dengan [[Howard Walter Florey, Baron Florey]]. Mereka menemukan bahwa sebenarnya penisilin bukanlah enzim, dan Chain menghipotesiskan strukturnya -- kemudian dibuktikan melalui [[kristalografi]] [[sinar X]] oleh [[Dorothy Mary Hodgkin]]. Pada [[1945]], bersama dengan [[Sir Alexander Fleming]] dan [[Sir Howard Walter Florey|Howard Florey]], ia memenangkan [[Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]].