Demografi Tiongkok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: ar:سكان الصين |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
||
Baris 36:
Republik Rakyat Cina menjalankan [[sensus]] pada tahun 1953, 1964, dan 1982. Pada tahun 1987 pemerintah mengumumkan bahwa sensus nasional ke-4 akan dilaksanakan pada tahun 1990 dan sensus-sensus berikutnya akan rutin dilakukan setiap 10 tahun sekali. Sensus tahun 1982, yang melaporkan populasi keseluruhan sebanyak 1.008.180.738 jiwa, pada umumnya diterima sebagai hasil yang lebih layak dipercaya, akurat, dibandingkan dengan dua sensus sebelumnya. Berbagai organisasi internasional membantu bangsa Cina untuk melaksanakan sensus tahun 1982, termasuk [[United Nations Population Fund]], yang menyumbangkan 15,6 juta dolar Amerika Serikat untuk persiapan dan pelaksanaan sensus itu.
Cina telah menjadi negara berpenduduk terbanyak di dunia selama berabad-abad. Ketika Cina menjalankan sensus pertamanya sejak pasca-1949, yaitu pada 1953, populasi Cina terhitung 582 juta jiwa; sedangkan pada sensus ke-5
Pada dasawarsa 1920-an dan 1930-an, bangsa Cina tertarik pada program-program sosial melalui kendali reproduksi, termasuk di antaranya pengintensifan [[eugenika]]. Dimulakan pada pertengahan dasawarsa 1950-an, pemerintah Cina memperkenalkan sejumlah program dan kampanye [[keluarga berencana]] atau [[pengendalian penduduk]], dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi. Populasi Cina yang berkembang cepat adalah persoalan kebijakan primer para pemimpin Cina pada pertengahan abad ke-20, sehingga pada permulaan dasawarsa 1970-an, pemerintah menerapkan [[kebijakan satu anak]] (diberlakukan sejak tahun 1979). Di bawah kebijakan ini, dengan perbedaan panduan terhadap suku-suku minoritas, pasangan yang menikah secara resmi hanya diizinkan memiliki satu anak. Hasil dari kebijakan ini, Cina berhasil mencapai tujuannya, yakni [[tingkat kesuburan]] yang menurun dan relatif stabil; pada tahun 1971 perempuan Cina rata-rata memiliki 5,4 anak; sedangkan pada tahun 2004 hanya 1,7 anak. Bagaimanapun, penguatan program berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain, bergantung pada kinerja petugas pengendali populasi di lapangan.
|