Baju bodo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
||
Baris 46:
Dulu, baju bodo bisa dipakai tanpa penutup payudara. Hal ini sudah sempat diperhatikan [[James Brooke]] (yang kemudian diangkat sultan Brunei menjadi raja [[Sarawak]]) tahun 1840 saat dia mengunjungi istana [[Bone]] :
"Perempuan [Bugis] mengenakan pakaian sederhana... Sehelai sarung [menutupi pinggang] hingga kaki dan baju tipis longgar dari kain ''[[muslin]]'' (kasa), memperlihatkan payudara dan leluk-lekuk dada."<ref>James Brooke, ''Narrative of Events'', dikutip Christian Pelras dalam ''Manusia Bugis'', Jakarta, Nalar, 2006, hal. 271</ref> Rupanya cara memakai baju bodo ini masih berlaku
== Referensi ==
|