Kapal jung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjakraningrat (bicara | kontrib)
Tjakraningrat (bicara | kontrib)
Baris 15:
== Konstruksi Kapal Jung ==
Konstruksi perahu bercadik sangat unik. Lambung perahu dibentuk sebagai menyambungkan papan-papan pada lunas kapal. Kemudian disambungkan pada pasak kayu tanpa menggunakan kerangka, baut, atau paku besi. Ujung haluan dan buritan kapal berbentuk lancip. Kapal ini dilengkapi dengan dua batang kemudi menyerupai dayung, serta layar berbentuk segi empat. Kapal Jawa jelas berbeda dengan [[kapal Tiongkok]] yang lambungnya dikencangkan dengan bilah-bilah kayu dan paku besi. Selain itu kapal Tiongkok memiliki kemudi tunggal yang dipasang pada palang rusuk buritan.
 
Mengutip dari Jung Jawa: Kumpulan Cerpen oleh Rendra Fatrisna Kurniawan yang diterbitkan Babel Publishing, dituliskan dalam kata pengantar buku terbitan tahun 2009 tersebut bahwa Jung Jawa yang pertama kali digambarkan oleh Portugis adalah sebuah kapal yang mereka tawan pada tahun 1511. Orang-orang Portugis mengenali Jawa sebagai asal jung-jung raksasa tersebut. “Dari Kerajaan Jawa datang kapal-kapal Junco raksasa ke kota Malaka. Bentuknya amat berbeda dibandingkan dengan kapal-kapal kita, terbuat dari kayu yang sangat tebal, sehingga apabila kayu ini menua maka papan-papan baru dapat dilapiskan kembali di atasnya.”
Dalam buku Anthony Reid, orang-orang Eropa melaporkan jung terbesar yang pernah mereka saksikan adalah sebuah pengangkut pasukan berbobot mati sekitar 1.000 ton dengan lambung berlapis-lapis papan yang dibuat oleh Kerajaan Jawa untuk menyerang Malaka pada tahun 1513. “Anunciada (kapal Portugis terbesar yang berada di Malaka pada tahun 1511) sama sekali tidak menyerupai sebuah kapal apabila disandingkan dengan jung itu.” tulis Tom Pires, seorang pelaut Portugis.
 
== Kapal Borobudur ==