Candi Penataran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Baris 83:
 
=== Ramayana dan Krisnayana ===
Pada dinding Candi Utama terukir relief [[Ramayana]] dengan tokoh [[Rama]] dan [[Shinta]], dan relief [[KrisnayanaKresnayana]] dengan tokoh [[Krisna]] dan Rukmini. Kisah Krisnayana menceritakan Krisna yang menculik dan mempersunting Rukmini. Relief candi di Jawa Timur biasanya dipahat berdasarkan analogi riwayat hidup tokoh yang didharmakan di tempat tersebut. Kisah [[Ramayana]] dan Krisnayana yang dipahatkan pada dinding candi Penataran ditafsirkan mirip dengan kisah [[Ken Arok]] dan [[Ken Dedes]]. Ketokohan Ken Arok sendiri masih menjadi kontroversi antara karakter seorang bandit yang berambisi memperbaiki keturunan setelah mengerti arti cahaya yang terpancar dari garbha Ken Dedes yang dilihatnya dan kemudian membunuh [[Tunggul Ametung]] yang menjadi suami sang nareswari, atau karakter seorang bangsawan yang mengemban amanat dari Mpu Purwa yang merupakan ayah Ken Dedes sekaligus keturunan [[Mpu Sindok]] untuk mengembalikan kejayaan kerajaan Kanjuruhan yang ditaklukkan oleh kerajaan Kediri, dengan dukungan kalangan brahmana dari kedua kerajaan.
 
Kitab Negarakretagama menyebutkan bahwa Ken Arok dicandikan di daerah Kagenengan, yang dewasa ini masih tersisa sebagai nama desa di wilayah selatan [[Kabupaten Malang]], tepatnya di Kecamatan [[Pakisaji, Malang|Pakisaji]]. Belum dapat dipastikan apakah Desa Kagenengan ini merupakan tempat yang sama yang disebut dalam kitab Negarakertagama, dan apakah luas daerah ini pada zaman itu meliputi wilayah Kecamatan Nglegok, tempat Candi Penataran berada.