Subagyo Hadi Siswoyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
The Smart Wiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Kariernya pernah melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai [[Garuda Indonesia Penerbangan 206|Operasi Woyla]] di [[Thailand]], tapi kemudian kariernya tersendat pada jabatan [[Kolonel]] yang dia tempuh selama 8 tahun. Mantan komandan [[Pamwapres]] di era [[Soeharto]] ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Danjen [[Kopassus]]. Selepas itu kariernya mulus menjadi [[Pangdam Diponegoro]], kemudian Wakasad dan [[KSAD]]. Ia juga pernah menjabat panglima di Komando Teritorial. Yaitu ketika menjadi Panglima daerah IV [[Diponegoro]]. Saat menjadi KSAD inilah ia mengalami pergantian kepemimpinan Nasional yang dipenuhi intrik dan misteri, kerusuhan [[Mei]] dan peristiwa Trisakti dan meruncingnya rivalitas di dalam ABRI saat itu sehingga menjadikannya sebagai ketua DKP untuk pemeriksaan atas Letjen [[Prabowo Subianto]] mantan Pangkostrad yang juga merupakan salah satu teman dekatnya.
 
Subagyo sempat dibuat malu atas kasus yang menimpa putranya Kapten [[TNI]] Agus yang terlibat peredaran narkoba tetapi dengan ksatria sang putera yang lulusan AMN terbaik di angkatannya diberhentikan dari dinas TNI dan diproses hukum. Namun sampai sekarang ternyata putera beliau sudah berpangkat Mayor dan sedang menjalani pendidikan Sekolah Staff dan Komando di Seskoal Cipulir.
 
== Pranala luar ==