Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata "ideas" dan "logos" yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek "jor-joran" yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.
Dalam Cakrawala Newsletter yang diterbitkan Dewan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (2005) punk itu bukan sekadar musik. Punk adalah gaya hidup yang bisa mengubah hidup dirinya sendiri bahkan juga lingkungan di sekitarnya. Bahkan punk lebih dari semua itu, punk adalah ideologi. Ideologi yaitu cara berpikir seseorang atau kelompok yang membentuk sekumpulan konsep bersistem, berupa pemahaman, maupun teori dengan tujuan tertentu.
Menurut Craig O’Hara dikutip dari buku Philosophy of Punk (1999) mengatakan, ”filosofi yang mendasari semua aktivitas dan usaha punk dalam menjalankan komunitasnya adalah DIY (Do It Yourself). Kita tidak perlu bergantung pada para pengusaha berduit untuk mengatur dan menyokong kesengangan kita, hanya untuk profit yang akhirnya juga akan jatuh ke dompet mereka. Kita dalam komunitas punk ini bisa bikin pertunjukan sendiri, mengorganisir demonstrasi, merilis rekaman-rekaman kita sendiri, menerbitkan buku dan zine, mengelola distribusi sendiri untuk hal-hal yang kita produksi (kaset, zine, mechandise), buka toko kaset sendiri, mendistribusikan literatur, mengkampanyekan boikot, dan berpartisipasi aktif dalam aktivisme sosial-politik. Kita yang mampu melakukan ini semua, bukan mereka (businessman, pemerintah, perusahaan) dan kita bisa melakukannya dengan efektif. Apa ada subkultur lain yang mempunya kekuatan aksi dan filosofi se-independen seperti ini?”
Dalam Cakrawala Newsletter (2005) lebih banyak dijelaskan mengenai DIY (do it yourself) dalam ideologi punk, bagi sebagian orang hal itu mengesankan punker berjiwa individualis. Padahal tidaklah demikian, yang dimaksud di sini adalah independen sebagaimana disebutkan Craig O’Hara, yaitu tidak tergantung pada siapa pun. Selama sesuatu hal masih bisa kita lakukan sendiri kenapa tidak kita lakukan? Yang menghapuskan individualis tadi adalah semangat equality yaitu semangat kebersamaan, dan persamaan hak. Sebagai contoh dalam sebuah band. Sebuah band punk yang menganut DIY akan berusaha untuk menangani album mereka sendiri. Mulai dari proses produksi, penggandaan sampai soal distribusi. Untuk menangani hal itu sangat berat jika dilakukan oleh satu dua orang saja. Di sinilah mereka sangat memerlukan kebersamaan. Semangat kebersamaan demi untuk mencapai tujuan bersama
=== Punk dan Anarkisme ===
* {{de}} [http://www.youtube.com/watch?v=wB5_bRFkPUE&mode=related&search= Dokumenter Singkat]. Suatu film dokumenter singkat tentang punk Indonesia dari Stasiun televisi [[arte]].
* {{de}} [http://www.youtube.com/watch?v=JMI4ztKfl0Y&mode=related&search= Trailer tentang punk Indonesia]. [[Trailer]] dari suatu program dokumenter].
* {{de}} [http://petibaru.blogspot.com/2010/12/ideologi-subkultur-punk-ditinjau-dari.html]
[[Kategori:Genre musik]]
|