Wikipedia:Validasi artikel/Permohonan peninjauan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
{{catatan}} Bagi pemohon yang meminta peninjauan, dimohon untuk menggunakan tanda-tangan dengan mengetik tanda '''''tilda''''' berikut: ~ sebanyak empat kali di akhir permintaan. Dan artikel yang ingin ditinjau gunakan markah [[ ]] bukan pranala artikel. (contoh: <code><nowiki>* [[Nama artikel]] -~~~~</nowiki></code>)
 
== PermohonanMohon belumditinjau diprosesartikel ==
SEJARAH SINGKAT DESA POPIDOLON
Desa Popidolon termasuk salah satu desa dari 12 desa yang ada dalam wilayah administrasi pemerintahan Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepulauan. Desa ini memiliki riwayat sendiri yang pada prinsipnya tidak berbeda dengan kebanyakan asal muasal desa-desa lainnya. Data yang penulis peroleh bahwa Desa Popidolon pada mulanya dikenal dengan sebutan Desa Bobuno.
Dahulu kala sebuah kapal yang berisi empat orang penumpang yang berasal dari Pulau Jawa, keempat orang penumpang kapal tersebut adalah anak raja yang diusir dari pulau jawa oleh orang tuanya karena tidak mau dikawinkan dengan pilihan orang tuanya. Mererka berlayar tanpa arah dan tujuan. Akan tetapi atas kehendak yang kuasa, maka kapal tersebut kemudian merapat di pulau Peling yang bertepatan berada di Desa Bobuno. Jarak antara daratan dan lautan di desa tersebut terdapat sebuah batu yang berdiri tegak. Tiba-tiba anak raja tersebut memukulkan tongkatnya kebagian kiri, sehingga batu yang berdiri tegak tadi lalu menjadi liliang/goa dan bagian sebelah kanan terbuka satu jalan untuk mereka lalui. Setelah itu lalu anak raja ini berjalan ke daratan kemudian sesampainya di darat anak raja menancapkan tongkatnya lalu melanjutkan perjalanannya ke tanah Tuh dan kawin di sana.
Putri raja yang masih merupakan saudara raja yang merupakan bagian dari empat orang tadi, kemudian kembali ke tempat pendaratan kapal semula dan disanalah mereka sempat menanam biji lansat dan tinggal di tempat itu, sehingga mulai pada saat itu orang-orang yang tinggal di tengah hutan mulai berdatangan dan membuat satu perkampungan dengan tujuan agar supaya lebih dekat mencari ikan dan karang laut.
Desa Popidolon berdiri sejak tahun 1918 dan hingga saat ini sudah 15 orang yang pernah menduduki jabatan sebagai kepala desa. Dan ternyata setiap kepala desa kepemimpinannya tidak sama. Ada yang menjadi kepala desa sampai puluhan tahun lamanya seperti kepala desa yang pertama. Hal tersebut terjadi dan memang dimungkinkan, mengingat sistem rekruitmen kepemimpinan pada waktu itu masih banyak didasarkan atas kedewasaan atau kharisma, bukan didasarkan atas pendidikan ataupun keterampilan politik lainnya, sehingga proses pergantian kepala desa tidak dimasalahkan, sebagaimana dengan kondisi masa kini, jabatan kepala desa sekalipun seringkali menjadi ajang perselisihan bahkan pertumpahan darah.
 
Naman-nama kepala Desa Popidolon
serta tahun kepemimpinannya
 
No Nama kepala desa Tahun kepemimpinan
1 T o d y 1918 – 1928
2 Bakudai 1928 – 1929
3 Nggange 1929 – 1951
4 Dadian 1951 – 1955
5 Atia 1955 – 1959
6 Lossi 1959 – 1961
7 Taisan 1961 – 1963
8 D i l a 1963 – 1967
9 Y. Manio 1967 – 1973
10 Malundeng 1973 – 1976
11 Nurdin A Nggange 1976 – 1992
12 Asdia Usuria 1992 – 2000
13 Rusdin Malo 2000 – 2006
14 Arpan Y Manio 2006 – 2008
15 Bakhtiar Sintong 2008 – sekarang.
Sumber : Profil Desa Popidolon, 2011.
B. Keadaan Geografis dan Demografis.
1. Geografis.
Secara Geografis Desa Popidolon berada di batas-batas desa sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Saleati
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tangkop
 Sebelah Barat berbatasaan dengan Desa Selekan
 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Binuntuli.
Desa Popidolon memiliki luas wilayah sebesar 1.200 Ha yang terbagi ke dalam 3 (tiga) dusun. Luas areal atau wilayah Desa Popidolon, dimanfaatkan untuk berbagai peruntukan. Mulai dari areal pertanian dan perkebunan, lahan pemukiman, lahan untuk bangunan sarana dan prasarana umum dan peruntukan lainnya. Pemanfaatan lebih besar dari wilayah Desa Popidolon adalah di sektor pertanian. Hal ini dibuktikan dengan besarnya penduduk yang menekuni aktivitas sebagai petani. Petani dalam kajian ini, bukan hanya petani lahan sawah atau perkebunan, tetapi juga sebagai petani rumput laut. Kemudian disusul dengan areal pemukiman penduduk yang mencapai kurang lebih 15 Ha.
Di Desa Popidolon tidak ditemukan lahan sawah, sehingga pertanian yang ada adalah sub sektor perkebunan yang memproduksi berbagai jenis tanaman perkebunan dan menjadi bagian dari sumber mata pencaharian hidup masyarakat di sana. Dan salah satu hasil perkebunan yang paling menonjol adalah Ubi banggai yang sudah terkenal di daerha-daerah lain.
 
 
2. Demografis.
Desa Popidolon berpenduduk sebanyak 620 jiwa atau 181 Kepala Keluarga (KK). Jika dirinci menurut umur dan jenis kelamin, maka hasilnya tersaji dalam tabel berikut.
Tabel. 2
Penduduk Desa Popidolon dirinci menurut jenis kelamin
Tahun 2012
No Jenis kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 317 51,13
2 Perempuan 303 48,83
Jumlah 620 100%
Sumber : Profil Desa Popidolon, 2012
 
Penduduk di Desa Popidolon dirinci menurut jenis kelamin sebagaimana tertera di atas, terdapat perbedaan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan (laki-laki lebih besar dari perempuan). Namun demikian hal itu tidak menjadi masalah karena perbedaannya tidak jauh hanya berkisar 2,3%. Dengan demikian perbadingan antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan (sex rasio) adalah 104,62 atau 105. Ini berarti bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 105 penduduk laki-laki. Sementara jika dilihat dari sisi kepadatan penduduk, maka di Desa Popidolon hanya berkisar 61,56 jiwa/Km2.
Sementara itu jika penduduk Desa Popidolon dilihat dari struktur umur, hasilnya tersaji dalam tabel berikut.
Tabel. 2
Penduduk Desa Popidolon dirinci menurut Struktur Umur
Tahun 2012
No Struktur umur Jumlah Persentase
1 0 – 4 76 12,20
2 5 – 9 90 14,57
3 10 – 14 81 13,33
4 15 – 19 68 10,69
5 20 – 24 61 9,89
6 25 – 29 53 8,55
7 30 – 34 49 7,83
8 35 – 39 35 5,71
9 40 – 44 23 3,67
10 45 – 49 24 3,78
11 50 – 54 19 3,09
12 55 – 59 13 2,09
13 60 – 64 10 1,60
14 65 +. 18 2,95
Jumlah 620 100%
Sumber : Profil Desa Popidolon, 2012
 
Data penduduk Desa Popidolon dirinci menurut struktur umur sebagaimana tertera pada tabel di atas, menjelaskan bahwa untuk kebutuhan sumber daya manusia pembangunan di desa tersebut cukup tersedia. Usia kerja (15-64 tahun) jumlahnya cukup besar di sana yakni mencapai 56,95%. Namun ketersediaan penduduk usia kerja tersebut sama sekali tidak diimbangi dengan
 
ketersediaan lowongan kerja, sehingga masih banyak penduduk usia kerja yang tidak bekerja (menganggur) di desa tersebut. Karenanya masih terdapat penduduk miskin yang membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya dari pihak pemerintah.
 
C. Potensi Ekonomi dan Sosial Budaya.
1. Mata Pencaharian Penduduk.
Seperti pada umumnya masyarakat yang berdomisili di pedesaan, masyarakat di Desa Popidolon sebagian besar masih menggantungkan hidupnya di sektor pertanian, utamanya pada sub sektor perkebunan dan rumput laut. Di Desa Popidolon tidak ada lahan sawah untuk dijadikan sebagai pertanian lahan basah, yang ada adalah ladang dan kebun yang banyak menghasilkan produksi perkebunan. Lahan perkebunan dan ladang di desa tersebut cukup memadai untuk dijadikan sebagai sumber kehidupan masyarakat. Demikian pula dengan lahan untuk pertanian rumput laut yang didukung pula dengan semangat masyarakat untuk menekuni aktivitas tersebut dengan alasan mudah dilakukan serta produksinya memiliki nilai jual yang mahal, sehingga di Desa Popidolon petani rumput laut semakin semarak.
 
Tentang jenis mata pencaharian penduduk di Desa Popidolon, berikut disajikan dalam tabel.
Tabel. 4
Penduduk Desa Popidolon dirinci menurut
Mata pencaharian.
 
No Mata pencaharian Jumlah Persentase
1 Petani 262 42,25
2 Pedagang 4 0,65
3 Tukang Kayu 4 0,65
4 Tukang Batu 3 0,48
5 PNS 24 3,87
6 Pensiunan 2 0,32
7 Perangkat desa 8 1,29
8 Lain-lain 228 36,77
9 Belum Bekerja 85 13,70
Jumlah 620 100%
Sumber : Profil Desa Popidolon, 2012.
 
Petani dalam hal ini pertanian dengan sub sektor perkebunan yang ditekuni oleh banyak petani di Desa Popidolon, produksinya antara lain Ubi Banggai, keladi, jagung, ubi kayu, ubi jalar dan kacang tanah. Ini membuktikan bahwa Desa Popidolon termasuk salah satu desa yang menjadi sumber produsen Ubi Banggai yang banyak ditemukan di Kecamatan Liang bahkan di pasar yang ada di Kabupaten Bangkep itu sendiri. Oleh sebagian pendatang yang berkunjung ke sana, ubi banggai ini sering dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerah asal, misalnya orang palu yang datang ke sana, pulang dengan membawa oleh-oleh ubi banggai.
Sementara itu sumber penerimaan desa selama 4 (empat) tahun terakhir dapat dilihat dalam sajian tabel berikut.
Tabel. 5
Sumber penerimaan Desa Popidolon
Untuk 4 (empat)) tahun terakhir
 
No Sumber penerimaan desa T a h u n
2007 2008 2009 2010
1 Pajak 3.016.818 3.016.818 1.992.923 2.738.622
2 ADD Kabupaten 76.387.792 56.330.000 49.453.046 49.453.000
3 ADD Provinsi 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Sumber : Profil Desa Popidolon, 2012
 
2. Pendidikan.
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang harus penulis bahas dalam skripsi ini oleh karena pendidikan merupakan wadah untuk pengembangan sumber daya manusia yang di masyarakat desa sumber daya yang dimiliki masih tergolong relatif rendah. Saat ini pendidikan sudah menjadi sebuah kebutuhan primer bagi setiap individu, pendidikan merupakan sebuah investasi bagi masa datang, karena dengan pendidikan maka setiap individu bisa terangkat status sosialnya.
Masyarakat di Desa Popidolon pendidikannnya masih relatif rendah, walaupun saat ini sudah banyak anak-anak popidolon yang saat ini sementara kuliah di berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Tengah.
Data mengenai tingkat pendidikan penduduk di Desa Popidolon, berikut penulis ketengahkan dalam bentuk tabel.
Tabel. 6
Penduduk Desa Popidolon
Dirinci menurut Tingkat Pendidikan.
 
No Tingkat pendidikan Jumlah Persentase
1 Belum Sekolah 85 13.71
2 Tidak Tamat SD 98 15.80
3 SD 105 16.93
4 SLTP 200 32.26
5 SLTA 94 15.17
6 Diploma/Sarjana 38 6,13
Jumlah 620 100%
Sumber : Profil Desa Popidolon, 2012
 
Untuk mendukung aktivitas pendidikan di Desa Popidolon, saat ini terdapat masing-masing 1 (satu) unit Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), 1 (satu) unit Sekolah Dasar (SD) dan 1 (satu) unit Sekolah Menengah Pertama (MTs).
 
 
 
 
3. A g a m a.
Desa Popidolon penduduknya semuanya memeluk agama Islam, sehingga sikap dan kepribadian masyarakatnya senantiasa memperlihatkan sikap dan kepribadian Islami, kehidupan agama di kalangan masyarakat sangat fanatik. Kegiatan keagamaan di Desa Popidolon didukung oleh ketersediaan 1 (satu) buah masjid.
 
== Permohonan telah diproses ==